[SWORD Community] Anak Katak Dan Hujan

| Rabu, Juli 29, 2009 |

From: sword-generation-ministry@googlegroups.com [mailto:sword-generation-ministry@googlegroups.com] On Behalf Of Errinda bela
Sent: Wednesday, July 29, 2009 9:24 AM
To: sword-generation-ministry@googlegroups.com
Subject: [SWORD Community] Anak Katak Dan Hujan

 

Selamat Pagi....

> Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika
> langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit
> tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan
> induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.
>
> "Anakku," ucap sang induk kemudian. "Itu bukan pertanda kebinasaan
> kita. Justru, itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus
> membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.
>
> Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup
> kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan.
> Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan
> menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita
> tunggu-tunggu? " tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh
> induknya.
>
> "Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan.
> "Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya
> begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai
> menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.
>
> "Blarrr!!!" suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun
> kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak
> lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di
> balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut.
> Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.
>
> "Sabar, anakku!" ucapnya sambil terus membelai. "Itu cuma petir. Itu
> tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah.
> Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena
> hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.
>
> Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba
> mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan
> dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia
> berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!"**
>
> Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan. Ia
> tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh
> dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.

>
> Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan.
> Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin
> yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal,
> itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.

>
> Benar apa yang diucapkan induk katak: jangan takut melangkah, jangan
> sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu,
> jika TUHAN berkehendak pasti akan datang. Bersama kesukaran ada
> kemudahan. Sekali lagi, bersama kesukaran ada kemudahan.

> ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
> Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
> Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata


JBU

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Mailing List "SWORD Community"
Media komunikasi antar jemaat GSJA Sword Generation Ministry
*** Bertumbuh dalam Iman dan Menjadi saksi Kristus ***

Silahkan kunjungi blog Sword berikut ini :
http://gsja-swordgenerationministry.blogspot.com

Untuk grup di :
http://groups.google.com/group/sword-generation-ministry?hl=in?hl=id
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top