Tuhan Membangun Iman Anda Melalui Keputusan

| Selasa, Maret 29, 2011 |
Bacaan Hari ini :
Yakobus 1:6,8 "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya."
__________________________________________

Setelah Tuhan memberi Anda mimpi, langkah berikutnya untuk membangun iman Anda adalah keputusan.
Allah menantang Anda untuk melakukan sesuatu untuk mencapai impian Anda.

Tidak ada yang akan terjadi pada mimpi itu sampai Anda bangun dan melakukan tindakan.
Anda harus membuat keputusan: "Aku akan melakukannya!"
Untuk setiap sepuluh pemimpi di dunia, hanya ada satu pembuat keputusan.
Banyak orang telah bermimpi tetapi mereka tidak pernah masuk ke langkah dua: membuat keputusan untuk mempercayai Tuhan dan mengikuti impian mereka.

Yakobus berkata, "Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari. Orang yang seperti itu tidak tetap pikirannya; ia tidak bisa mengambil keputusan apa-apa dalam segala sesuatu yang dibuatnya. Karena itu, tidak usah juga ia mengharapkan untuk mendapat apa-apa dari Tuhan." (Yakobus 1:6-7 BIS)

Iman adalah kata kerja.
Iman itu aktif dan bukan pasif.
Iman adalah sesuatu yang Anda lakukan.
Pengambilan keputusan adalah kegiatan yang membangun iman.
Anda menggunakan otot-otot iman anda.

Pengambilan keputusan yang berdasarkan iman membutuhkan dua hal:

Pertama, Anda harus memutuskan untuk menginvestasikan waktu, uang, reputasi, dan energi.
Anda meletakkan diri di garis depan, Anda mengambil risiko.
Anda berkata, "Tuhan, Kau telah mengatakan kepada saya untuk melakukan hal ini dan saya akan setia untuk melakukannya!"

Kedua, Anda harus melepaskan keamanan.
Anda tidak dapat bergerak dalam iman dan terus bertahan di masa lalu pada saat yang sama.
Anda harus bergerak maju.
Allah mengatakan kepada Abraham bahwa Dia akan membuatnya menjadi Bapa dari bangsa yang besar, dan itu berarti Abraham harus meninggalkan rumahnya untuk tujuan yang tidak diketahui.
Musa harus melepaskan posisinya di kerajaan Firaun untuk melakukan kehendak Allah.
Nehemia melepaskan pekerjaan yang aman dalam rangka untuk pergi membangun tembok di sekitar Yerusalem.
Dengan kata lain, jika Anda ingin berjalan di atas air, Anda harus keluar dari perahu.

Sebuah ilustrasi bagus untuk menggambarkan rencana Allah adalah pemain sirkus akrobat yang menggunakan trapeze.
Mereka berayun di udara memegang balok trapeze, kemudian mereka melepaskannya dalam rangka untuk mencengkeram balok trapeze lain dan berayun ke sisi lain.
Tapi, pada satu titik dalam proses tersebut, mereka tidak berpegangan pada balok trapeze sama sekali.
Mereka melayang di udara untuk sepersekian detik.

Apakah Anda pernah berada dalam karir, di mana Anda akan meninggalkan satu pekerjaan untuk pekerjaan yang lain tanpa pegangan apapun diantaranya?
Anda berada 180 meter di atas tanah tanpa ada jaring di bawah Anda dan tidak memegang apa-apa.

Tetapi jika Anda tidak melepaskan masa lalu dan meraih visi yang Tuhan ingin Anda miliki, Anda akan berayun kembali ke tempat semula.

Itulah sebabnya Allah membawa Anda ke titik keputusan, sehingga iman Anda akan terbangun saat Anda berayun menuju mimpi yang Tuhan telah berikan untuk Anda.
_________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 7-8; Lukas 5:1-16
_________________________________________

Kita bergerak semakin maju untuk mencapai impian ketika kita meninggalkan zona nyaman dan membuat keputusan dengan iman.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top