Biarkan Tuhan Melakukan Pekerjaan-Nya

| Sabtu, April 09, 2011 |
Bacaan Hari ini :
Filipi 2:8-11 "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!"
__________________________________________

Ayat diatas menunjukkan kepada kita bagaimana kerendahan hati mendahului kehormatan.

Supaya perkenanan dan rencana Tuhan dapat bekerja dalam hidup kita, syarat utamanya kita harus berjalan dalam kerendahan hati.
Hal ini merupakan persyaratan bagi kita untuk lulus ujian kerendahan hati.
Seperti yang kita lihat di sini, karena Yesus merendahkan diri-Nya, Allah sangat meninggikan Dia.
Dan pada saat itu, tidak ada setan di neraka bisa melakukan apapun untuk mencegahnya.

Ketika Tuhan mempromosikan Anda, tidak ada orang, tidak ada setan, tidak ada sistem apapun yang dapat menghambat Anda.
Kuasa Tuhan yang mempromosikan itu tidak dapat ditolak.
Tidak bisa dipungkiri, dan tak terkalahkan.

Tetapi sikap yang rendah hati harus ada terlebih dahulu.
Sering dikatakan bahwa tidak ada seorangpun berdiri lebih tinggi daripada saat dia berlutut di hadapan Allah.
Mari kita merendahkan hati dan taat kepada Tuhan dalam setiap area kehidupan kita.
Jika kita merendahkan diri kita di hadapan-Nya, Allah akan mengangkat kita.
Pekerjaan Tuhan adalah untuk mempromosikan kita, dan tugas kita adalah untuk memiliki sikap yang rendah hati di hadapan-Nya.
Promosi adalah bagian Tuhan dan pekerjaan Tuhan bagi orang-orang percaya.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 13-14; Lukas 10:1-24
__________________________________________

Sikap yang rendah hati membuka jalan bagi promosi dari Tuhan dalam hidup kita.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top