Kebenaran Tentang Kekayaan

| Minggu, April 29, 2012 |
1 Timotius 6:17 "Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati."
__________________________________________

Ketika Yesus berkata, "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi.." (Matius 6:19), istilah 'mengumpulkan' tidak berbicara tentang memiliki harta, tapi berbicara tentang harta benda yang memiliki atau menguasai Anda.
Kata 'mengumpulkan' disini bisa lebih baik diartikan sebagai 'menimbun'.

Yesus tidak mengatakan bahwa adalah salah untuk memiliki sesuatu.
Dia memperingatkan tentang menjadi materialistis -- membiarkan harta menjadi lebih penting daripada Allah.

Tuhan menciptakan kita untuk mengasihi orang-orang dan memanfaatkan harta benda, tetapi materialis adalah mencintai harta benda dan memanfaatkan orang-orang.
Tidak ada yang salah dengan memiliki harta dan karir yang sukses.
Rasul Paulus menulis, "Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati." (1 Timotius 6:17)
Allah dapat memberkati seseorang.
Pada kenyataannya, kita membaca dalam Alkitab mengenai orang-orang yang memiliki kekayaan; seperti Abraham, Ayub, Daud, Yusuf dari Arimatea, Maria, dan Barnabas.

Yesus tidak memuji kemiskinan sebagai suatu kesalehan yang besar.
Bahkan, hanya satu kali Dia memberitahu seseorang -- seorang penguasa muda kaya -- untuk menjual harta miliknya dan memberikan kepada orang miskin.
Saya pikir Yesus melakukannya karena orang itu telah menjadi milik harta bendanya atau dikuasai oleh harta bendanya.
Karena ketika Yesus berkata, "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Matius 19:21), Alkitab mengatakan bahwa orang muda itu pergi dengan sedih.
Itu adalah ujian, untuk melihat apakah Allah lebih penting baginya daripada harta bendanya.

Uang bukanlah akar segala kejahatan; melainkan cinta uang adalah akar dari kejahatan.
Inti dari permasalahan tentang kekayaan adalah bukan mengenai memiliki kekayaan.
Yang penting adalah bagaimana kita mendapatkannya.
Hal ini adalah bagaimana kita menjaganya.
Dan bagaimana kita memberikannya.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 6-7; Lukas 20:27-47
__________________________________________

Tuhan ingin kita diberkati dan memiliki kekayaan, namun Dia ingin kita memilikinya dengan cara yang benar, dan tetap menjadikan Dia yang utama, melebihi segala harta benda kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
__________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top