Pemberontakan Membuat Hidup Kita Sulit

| Jumat, Juli 20, 2012 |
Yesaya 53:6 "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian."
____________________________________

Pemberontakan.
Ketika orang bertanya mengapa hidup ini begitu sulit, jawabannya dapat diringkas dalam satu kata yaitu pemberontakan.
Pemberontakan Adam dan Hawa terhadap Allah di Taman Eden merusak segalanya.

Mengapa mereka melakukannya?
Allah menciptakan mereka surga yang menawarkan semua yang mereka butuhkan.
Namun Adam dan Hawa berpikir bahwa mereka tahu lebih banyak daripada Allah.
Mereka memutuskan untuk membuat pilihan mereka sendiri.
Maka mereka memilih untuk melakukan satu hal yang Allah katakan tidak untuk dilakukan.

Kitab Roma mencatat akibat dari pemberontakan: "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa" (Roma 5:12).

Kita tidak ada bedanya dengan Adam dan Hawa.
Kita semua memberontak melawan Allah dan memilih untuk melakukanya dengan cara kita sendiri.
"Siapakah dapat berkata: 'Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?'" (Amsal 20:9).


Pemberontakan kita terhadap Allah termasuk dalam satu dari tiga kategori.

Dosa.
Kata "dosa" adalah istilah dalam memanah yang berarti keluar dari sasaran atau berarti kegagalan.
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." (Roma 3:23)
Kita berdosa ketika kita gagal dan tidak memenuhi ukuran standar Allah.
Dosa adalah pemberontakan yang tidak disengaja.

Pelanggaran.
Pelanggaran adalah kebalikan dari kegagalan.
Ini berarti melampaui batas, atau menjadi sengaja tidak patuh.
Kita melakukan pelanggaran ketika kita memilih untuk melanggar hukum Allah.
Pelanggaran adalah pemberontakan yang disengaja.

Kejahatan.
Kejahatan adalah ketidaktaatan yang disengaja dengan tujuan menyakiti seseorang atau sesuatu.
Hal ini disebabkan oleh kemarahan, kebencian, iri hati, kebencian, kesombongan, atau kepahitan yang menciptakan dorongan untuk balas dendam, atau dorongan untuk sengaja menyakiti seseorang.
Kejahatan adalah pemberontakan yang berbahaya.


Daud menggunakan semua tiga istilah dalam Mazmur 32 ketika ia membuat pengakuan ini pada Allah: "Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: 'Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,' dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku." (Mazmur 32:5)

Seperti Daud, kita telah melanggar hukum-hukum Allah melalui ketiga cara tersebut.
Tindakan yang kita buat itu membuat hidup kita begitu keras.
Namun, temukanlah harapan dalam hal ini: Tidak peduli bentuk pemberontakan apa yang kita buat terhadap Allah, seperti; gagal, atau dengan sengaja melanggar hukum, atau berniat menyakiti seseorang, Allah tetap mengasihi kita.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 26-28; Kisah Para Rasul 22
____________________________________

Allah masih akan mengampuni Anda jika Anda mengakui dosa-dosa Anda kepada-Nya. Dan itu kabar baik!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top