____________________________________
Di zaman rasul Paulus, telah ada orang Kristen palsu.
Dia menulis surat kepada jemaat di Korintus, "Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal." (2 Korintus 11:6)
Di zaman ini ada banyak orang menunjukkan kinerja yang hebat tetapi ternyata tidak asli, tidak nyata.
Mereka adalah penipu.
Dalam perumpamaan tentang Gandum dan Ilalang dalam Matius 13, Yesus berbicara tentang orang-orang seperti ini "tiruan asli".
Yesus tidak mengacu kepada orang percaya yang sedang bergumul, melainkan orang percaya yang palsu.
Dia berbicara tentang aktor.
Dan dalam perumpamaan ini, Dia menunjukkan salah satu cara iblis bekerja.
Khususnya salah satu cara Iblis akan bekerja di akhir zaman: melalui tiruan.
Perumpamaan ini menyebutkan dua hal menabur.
Yang pertama adalah seorang petani yang menabur benih di ladangnya, dimana ia berharap tanaman yang baik akan tumbuh disana.
Penabur yang kedua dilakukan oleh musuh yang menanam ilalang, atau gulma, tepat di samping apa yang ditabur oleh si petani, dengan tujuan untuk mencabut benih yang baik.
Ilalang adalah dari benih yang awalnya tumbuh tampak seperti gandum.
Tapi tidak terlihat sama ketika ilalang tumbuh besar, sehingga menjadi jelas bahwa tanaman itu bukan gandum sama sekali.
Ada orang Kristen palsu di zaman ini, sama seperti di abad pertama.
Namun pada akhirnya Allahlah yang akan memutuskan siapa mereka.
Dan pada hari Penghakiman, Dia akan menentukan apakah seseorang adalah orang Kristen yang sungguh-sungguh menyatakan imannya.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 146-148; I Korintus 15:12-58
____________________________________
Allah adalah satu-satunya yang bisa menentukan apakah seseorang itu adalah orang Kristen yang sungguh-sungguh atau palsu, janganlah kamu saling menghakimi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar