Kehendak Allah Atau Kehendak Anda?

| Sabtu, November 03, 2012 |
Yohanes 6:68-69 "Jawab Simon Petrus kepada-Nya: 'Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.'"
____________________________________

Meski terkadang kita tidak mengerti rencana Tuhan, tapi kita tetap harus merespon ke arah-Nya.
Bahkan jika kita benar-benar tidak memahami rancangan-Nya, hal yang terpenting kita lakukan adalah tetap melakukan persis seperti apa yang Ia arahkan.

Seringkali Allah meminta kita untuk membuat pilihan untuk melakukan kehendak-Nya sebelum kita mengetahui secara spesifik semua rencana-Nya dalam hidup kita.
Inilah bagian dari rencana Allah untuk menumbuhkan rasa percaya kita terhadap karakter dan kebajikan-Nya.

Namun ada saat dimana banyak dari kita berperang melawan kehendak Allah, dan mengharapkan Dia mengungkap rancangan-Nya kepada kita terlebih dahulu, baru kemudian kita bisa memutuskan untuk melakukan kehendak Allah atau tidak.

Akan tetapi bukan seperti itu cara kerjanya.
Allah ingin agar Anda membuat keputusan terlebih dahulu, dengan yakin serta percaya jika kehendak-Nya adalah rencana terbaik bagi hidup Anda.
Percayalah bahwa Ia akan menguatkan Anda dalam melakukan semua kehendak-Nya.

Salah satu alasan mengapa Allah tidak memberi seluruh gambaran rancangan hidup Anda adalah agar Anda tidak kewalahan dalam menghadapi situasi yang Anda lihat.
Mungkin Anda merasa jika semua rencana yang telah Allah buat bagi Anda tampak mustahil untuk Anda laksanakan, terutama di hari-hari yang sulit ini.
Tetapi itulah intinya, sebab Anda tidak akan mampu menyelesaikan misi hidup Anda tanpa campur tangan Allah.

Petrus juga pernah mengalami masa-masa pergulatan yang berkepanjangan dengan Yesus menyangkut apa yang harus dan tidak boleh dilakukan.
Namun ia juga menyadari bahwa tidak ada pribadi lain yang bisa ia percaya, selain Allah yang Kudus, Firman Allah yang Hidup, Yesus Kristus.

Apakah Anda masih berpikir jika ada orang lain yang bisa Anda tanyai ke arah mana Anda harus melangkah?
Atau mungkin Anda masih percaya jika Andalah orang yang paling tahu segalanya?
Berserulah kepada Tuhan, "Aku ragu apakah aku mampu melangkah dalam iman, tanpa mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi kelak, tapi aku bersedia agar dimampukan untuk menjadi mampu."
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 19-22; II Timotius 2: 1-13
____________________________________

Kehendak Allah ada dan murni dari Dia jadi jangan memaksakan kehendak Anda sendiri tanpa menyadari bahwa kehendakNya adalah terbaik buat kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Jon Walker)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top