Diberkati Untuk Menjadi Berkat

| Jumat, Juni 28, 2013 |
Amsal 11:25 "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."

Terkadang orang akan mengatakan hal-hal seperti, "Jiwa saya haus. Tidak ada hal menarik yang terjadi dalam hidup saya saat ini. Saya tidak tahu apa yang diperlukan untuk memperbaikinya. Mungkin saya perlu berpindah gereja, atau mungkin saya perlu membaca beberapa buku baru, atau mungkin saya butuh pengalaman baru secara rohani."

Pertanyaan saya bagi seseorang yang merasa seperti itu adalah, "Kapan terakhir kali Anda berbagi iman Anda dengan seseorang? Kapan terakhir kali Anda memulai percakapan dengan orang yang tidak percaya?"

Ketika Anda membuka diri untuk dipakai oleh Tuhan, seringkali Anda mendapati diri Anda tengah diberkati oleh-Nya sebab Anda memberkati orang lain.
Amsal 11:25 mengatakan, "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."

Saya ingat di beberapa kesempatan dimana saya merasa amat lelah dan tenaga saya sudah terkuras habis, tapi harus bangun untuk berkhotbah.
Saya memulai mempersiapkan khotbah dengan semangat yang hampir habis, namun ternyata mengakhirinya dengan iman yang penuh.
Ketika saya memancarkan berkat yang dari Allah, saya menyadari jika Dia juga memberikan berkat-Nya kembali pada saya.
Saat saya bersama-Nya, Dia mengisi ulang iman saya.
Dia tidak memberikan kuasa-Nya, Firman-Nya, dan hikmat-Nya kepada Anda untuk disimpan sendiri. Anda diberkati untuk menjadi berkat.

Saat Stefanus membagikan imannya, saat ia berbicara di hadapan Mahkamah Agama, ia dipenuhi dengan Roh Kudus.
Ia berbagi Injil dengan mereka, dan Allah menuntunnya dengan mengucapkan kata-kata yang tepat.
Ini bukan berarti kita tidak perlu mempelajari Firman Allah.
Kita membutuhkan sebuah waduk untuk menyimpan pengetahuan Injili kita.
Namun satu hal yang harus kita yakini ialah Allah akan memberkati kita dengan kata-kata yang tepat untuk memberitakan Firman-Nya di tempat yang tepat.
Jadi senantiasa isi pikiran dan hati Anda dengan Firman Allah.

Stefanus telah mempersiapkan dirinya.
Dan ketika waktunya tiba, dia berbicara dari hatinya.
Seperti Allah yang memberkati Stefanus dengan kata-kata yang tepat untuk berbagi Firman-Nya, begitu pun dengan kita.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 5-7; Kisah Para Rasul 8:1-25
____________________________________

Dia tidak memberikan kuasa-Nya dan Firman-Nya untuk disimpan sendiri, tetapi Dia mau memberkati kita setiap hari. Jadilah alat yang siap dipakai untuk memberkati orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top