Harapan yang dimiliki para pengikut Yesus Kristus bukanlah angan-angan atau optimisme yang tanpa tujuan belaka.
Ini merupakan kepastian yang sifatnya spiritual.
Ketika Alkitab berbicara tentang harapan, ini bukan tentang harapan yang ada di dunia.
Ini harapan yang benar-benar berbeda.
Bahkan, dalam bahasa Yunani dan Ibrani, kata "mengharap" itu sifatnya pasti.
Dalam Alkitab, kata "harapan" berarti ekspektasi yang kuat dan pasti.
Di mana kita menemukan harapan tersebut?
Kita menemukannya di setiap halaman Alkitab.
Harapan yang kekal dan sejati berasal dari Allah dan Firman-Nya.
Pemazmur menulis, "Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu." (Mazmur 119:114)
Bahkan, salah satu alasan mengapa Alkitab dianugerahkan pada kita, menurut Roma 15:4, adalah untuk member kita harapan: "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci."
Lalu di mana harapan ini tumbuh lebih kuat?
Ia tumbuh lebih kuat dalam kesulitan.
Tahukah Anda, di satu sisi kita berbicara tentang teori harapan.
Namun di sisi lain kita berbicara tentang penerapannya, di mana kita mengujinya dan menunggu apakah ia berjalan seperti yang seharusnya.
Saya telah menguji iman saya dan menguji janji Allah.
Dan semua janji Allah itu telah terjadi dengan begitu indahnya.
Saya telah melihat jika semua hal yang saya khotbahkan selama bertahun-tahun ini adalah sepenuhnya benar.
Tentu saja, Anda tidak perlu membangun iman Anda berdasarkan kesaksian iman saya.
Saya harap Anda tidak melakukannya.
Namun sebagai seorang Kristen yang telah menerapkan kebenaran sejati ini, saya telah melihat bahwa janji Allah adalah benar dan sepenuhnya dapat dipercaya.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 23-25; Kisah Para Rasul 21:15-40
____________________________________
Semua janji Allah itu telah terjadi begitu indahnya dan sepenuhnya benar sehingga dapat dipercaya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar