Tidak Pernah Tertidur

| Jumat, Juli 12, 2013 |
Matius 8:24-25 "Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: 'Tuhan, tolonglah, kita binasa.'"

Pernahkah Anda merasa seolah-olah Yesus sedang tidur ketika Anda memanggil nama-Nya?
Pernahkah Anda bertanya, "Tuhan, dimanakah diri-Mu? Apa Kau melihat keadaanku sekarang?"

Begitulah yang pasti dirasakan para murid ketika mereka mendapati diri mereka berada di dalam perahu, terjebak di tengah-tengah badai dahsyat.
Mereka ketakutan, tapi saat itu Yesus tertidur lelap.

Di sebuah museum di Israel, saya pernah melihat sebuah perahu yang menyerupai perahu yang yang ditumpangi para murid, seperti yang digambarkan dalam Alkitab.
Mereka menyebutnya "Perahu Yesus."
Ini bukan perahu canggih, hanya sebuah perahu kecil yang sangat sederhana.
Yesus berhasil tidur di satu area sempit bawah puncak dek, kemungkinan besar Dia kelelahan setelah seharian melakukan pelayanan.

Secara teknis, Yesus tertidur, tetapi dalam artian yang lebih luas, Allah tidak pernah tidur.
Dalam Mazmur 121:4 dikatakan, "Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel."

Yesus dapat tidur sebab Dia sedang beristirahat dengan nyaman atas kehendak Bapa-Nya.
Dan para murid semestinya juga tidur, sebab Yesus berkata bahwa mereka akan baik-baik saja.
Dalam versi Markus, Yesus berkata kepada mereka, "Marilah kita bertolak ke seberang" (Markus 4:35)
Dan ini menandakan jika mereka akan menyeberang ke sisi lain.
Dia tidak menjanjikan mereka sebuah perjalanan yang mudah.
Tapi Dia menjanjikan mereka tiba dengan selamat.

Meskipun jeritan angin ribut tidak membangunkan Yesus, namun teriakan umat-Nya telah membangunkan-Nya.
Saat para murid berseru kepada-Nya, Dia pun segera meresponnya dengan kuasa-Nya yang ajaib.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 1-3; Kisah Para Rasul 17:1-15
____________________________________

Kita pun harus melakukan apa yang para murid lakukan ketika kita mendapati diri kita berada di tengah-tengah badai kehidupan: kita harus berseru kepada Yesus.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top