Tinggal Masalah Waktu

| Rabu, Agustus 28, 2013 |
Wahyu 2:5 "Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat."

Ketika berkunjung ke New York, saya pernah melihat satu gedung gereja yang berubah menjadi klub malam.
Tempat itu tadinya adalah tempat Allah di sembah, namun sekarang sudah berubah menjadi tempat hal-hal lain di sembah.
Betapa menyedihkan.

Yesus memperingatkan jemaat Efesus, "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh!
Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat" (Wahyu 2:4-5)

Dalam kitab Wahyu, kaki pelita adalah simbol gereja.
Ia merupakan pengingat yang menyatakan bahwa tidak ada satu bangunan pun yang mempunyai jaminan akan terus ada selamanya.
Namun gereja akan selalu bergerak maju ke depan.
Sebagaimana Yesus berkata, "... alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18)
Tidak akan ada yang bisa menghentikan gereja, meskipun banyak yang melawannya.

Namun jemaat individu punya batas usia.
Saya telah melihat beberapa gereja yang dulunya dipenuhi dengan orang-orang yang lapar akan Firman Allah, sekarang hanya diisi dengan bangku-bangku kosong, bagaikan gua.
Jika sebuah gereja mengabaikan Firman Allah, jika ia berhenti mengasihi-Nya seperti apa yang terjadi pada gereja mula-mula, lalu mulai berkompromi, maka gereja itu akan sampai pada satu titik di mana cahaya di tengah-tengah lingkungan mereka sirna.
Gereja itu tidak lagi memberi pengaruh pada kehidupan sekitar.
Gereja itu tidak lagi seperti yang dulu.
Dan dalam beberapa kasus, gereja-gereja ini pada akhirnya terpecah belah, lenyap, dan bangunannya dijual.
Namun Allah selalu, dan akan membangkitkan gereja-gereja lain.

Namun inilah masalahnya: di satu sisi kita tidak ingin kehilangan tempat ibadah kita.
Kita tidak ingin kehilangan terang yang kita punya.
Namun jika kita kehilangan kasih kita, maka tinggal masalah waktu sampai kita kehilangan cahaya kita.
____________________________________

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top