Sukacita di Tempat yang Mustahil

| Jumat, Maret 21, 2014 |
Sukacita di Tempat yang Mustahil

Kisah Para Rasul 16:25-26 "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua."

Ketika Paulus dan Silas dijebloskan ke dalam penjara di Filipi, di tengah malam, mereka berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah.
Dan mereka merobohkan penjara tersebut.
Gempa bumi melanda dan mengguncang penjara sedemikian rupa hingga meruntuhkan sendi-sendi penjara.

Si kepala penjara hendak membunuh dirinya karena ia kira semua tahanan telah berhasil kabur.
Pada zaman itu, kematian adalah hukuman bagi para sipir beserta keluarganya tatkala tahanan mereka berhasil melarikan diri.
Tetapi Paulus berteriak, "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!"

Pada akhirnya, si kepala penjara itu pun menjadi percaya pada Yesus Kristus, bersama dengan seluruh keluarganya.
Dan di hari berikutnya, para pejabat kota mengirim pesan untuk melepaskan Paulus dan Silas dari penjara. 

Cerita dalam Kisah Para Rasul 16 ini mengingatkan kita bahwa anak Tuhan bisa bersukacita dalam masa pencobaan.
Tapi kadang gempa itu tidak datang di tengah malam.
Kadang pembebasan atas penderitaan kita tidak datang saat itu juga.

Paulus dan Silas harus bertahan dari sakitnya pukulan, di lempar ke dalam penjara, dan dipasung kakinya, sebelum mendapatkan pembebasan dari Allah.
Dan meskipun Dia juga membebaskan Daniel dari para singa lapar, ia juga harus melewati malam di kandang singa itu.

Karena keengganan mereka untuk menyembah patung raja emas, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dilemparkan ke tungku api yang dipanaskan tujuh kali lebih panas dari biasanya.
Tapi kita membaca bahwa saat mereka berjalan-jalan di dalam tungku tersebut, ada seseorang yang bersama mereka, seseorang yang seperti "Anak Allah."
Banyak orang percaya jika bukan malaikat yang ada di dalam sana, melainkan Kristus sendiri.

Kadang ketika kita berdoa meminta pertolongan Tuhan, Dia akan membebaskan dan menyembuhkan kita.
Dia akan menyediakan apa yang kita butuhkan.
Dia akan menyelesaikan masalah kita.

Di lain waktu, Ia akan berkata, "Aku akan menyertaimu melewati keadaan ini, jadi percayalah pada-Ku." Dia akan menyelesaikan masalah kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top