Fokus pada Alkitab, Bukan pada Kekuatiran

| Jumat, April 11, 2014 |

Ayub 23:12 "Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya."

Alkitab berulang kali mengajak kita untuk merenungkan siapa Allah, apa yang telah dilakukan-Nya, dan apa yang telah difirmankan-Nya.

Tidak mungkin menjadi sahabat Allah, tanpa tahu Firman-Nya.
Tidak mungkin mengasihi Allah, tanpa mengenal pribadi-Nya.
Alkitab berkata bahwa Tuhan "selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya" (1 Samuel 3:21).

Allah masih menggunakan metode itu hingga hari ini.
Meski Anda tidak bisa menghabiskan sepanjang hari untuk mempelajari Alkitab, tapi Anda bisa memikirkannya sepanjang hari, mengingat ayat-ayat yang telah Anda baca, atau menghafal serta merenungkannya dalam pikiran Anda.

Meditasi sering disalahpahami sebagai ritual misterius nan magis yang dipraktekkan oleh para rahib atau biarawan.
Tapi sebenarnya, meditasi adalah cara untuk memusatkan pikiran-satu keahlian yang bisa dipelajari siapa pun, Diana pun.

Ketika Anda memikirkan satu masalah berulang-ulang kali dalam pikiran Anda, Anda dikatakan khawatir.
Ketika Anda merenungkan Firman Tuhan berulang-ulang kali, Anda dikatakan bermeditasi.
Jadi, jika Anda khawatir, Anda sudah tahu caranya bermeditasi!
Anda hanya perlu mengalihkan perhatian Anda dari masalah kepada ayat-ayat Alkitab.
Semakin Anda merenungkan Firman-Nya, semakin sedikit hal yang akan Anda khawatirkan.

Alasan Allah menganggap Ayub dan Daud sebagai sahabat adalah karena mereka menghargai Firman-Nya di atas segalanya, dan merenungkannya terus-menerus sepanjang hari.
Ayub mengakui, "Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya" (Ayub 23:12).

Ketika Anda membaca Alkitab atau mendengar khotbah atau mendengarkan puji-pujian, jangan lupakan dan berlalu begitu saja.
Biasakan mengulang kembali kebenaran Alkitab dalam pikiran Anda, renungkan lagi dan lagi.
Semakin banyak waktu yang Anda pakai untuk mereview Firman-Nya, semakin Anda akan memahami "rahasia" kehidupan yang kebanyakan orang lewatkan.

Renungkan hal ini

- Mintalah ide-ide untuk menghafalkan Alkitab dari persekutuan kecil Anda, dan temukan satu cara dari ide-ide tersebut yang cocok untuk Anda.
- Apa yang mengkhawatirkan Anda hari ini? Ganti kekhawatiran Anda dengan dengan Firman Allah, dan lihat bagaimana hal itu membuat perbedaan dalam sikap dan pergumulan Anda.

Tidak mungkin menjadi sahabat Allah, tanpa tahu Firman-Nya. Tidak mungkin mengasihi Allah, tanpa mengenal pribadi-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top