Ketika Anda Ingin Menyerah

| Minggu, April 13, 2014 |

Ibrani 11:39-40 "Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan."

Tidak mudah hidup di dalam iman.
Kita hidup di dunia yang rusak.
Cuaca tidak bekerja dengan semestinya.
Tubuh kita tidak bekerja dengan baik.
Hubungan kita dengan sesama tidak berjalan dengan baik.

Ketika Allah mengusir Adam dari Taman Eden, Ia berkata padanya bahwa kehidupan akan menjadi sulit.
Dan memang benar ada peperangan kosmik antara hidup sesuai dengan jati diri Anda dengan hidup mengikuti pergaulan dunia.
Anda berperang dengan sifat kedagingan Anda sendiri.
Anda juga berperang melawan iblis, yang tidak menginginkan apa pun selain "mencuri, membunuh, dan menghancurkan Anda."

Dan ketika godaan itu menghampiri, kadang kita ingin menyerah.

Namun dalam Ibrani 11, Allah meminta kita untuk bertahan, sebab Dia tidak akan pernah melupakan kita, dan akan memenuhi janji-Nya suatu hari.
Dia berjanji untuk memberi kita "hari depan yang penuh harapan" (Yeremia 29:11).
Dia berjanji untuk menghapus air mata kita (Wahyu 7), serta memberikan janji-janji lain di seluruh Firman-Nya.

Ibrani 11 menyebutkan berbagai pahlawan Injil yang menunjukkan imannya di dalam janji-janji Allah: Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Daud, Gideon, Samson, dan lain-lain. Meskipun mereka mengalami banyak kesulitan, mereka terus berjalan dalam perjalanan spiritual mereka.

Kemudian Ibrani 11:39-40 mengatakan, "Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan."

Renungkan hal ini:

- Hidup dengan iman melibatkan rasa sakit. Jika Anda menyerah ketika kehidupan tidak berjalan dengan baik, maka sesungguhnya Anda tidak pernah belajar untuk mempercayai Allah. Menurut Anda mengapa begitu?
- Sangat mudah untuk mengasihi Allah dan melayani-Nya ketika hidup berjalan baik. Lalu apakah Anda akan tetap mempercayai-Nya ketika kesulitan datang?

Hidup dengan iman melibatkan rasa sakit, namun jangan pernah menyerah tetaplah percaya kepada Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top