Tuhan Memberkati Rencana-NYA, bukan Rencana Anda

| Jumat, April 04, 2014 |

Lukas 1:48b-50 "Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia."

Maria, ibu Yesus, tahu bahwa iman dan ketaatan adalah kunci dari berkat Tuhan sehingga ia pun memilih untuk mengikuti rencana-Nya atas hidupnya.

Sebagai seorang pendeta, saya ingin Tuhan memberkati hidup Anda.
Saya ingin Dia memberkati Anda secara rohani.
Saya ingin Dia memberkati Anda secara finansial.
Saya ingin Dia memberkati karir, keluarga, hubungan, dan kesehatan Anda.
Tetapi jika Anda punya rencana untuk hidup Anda-saya beritahu Anda-Anda akan berjalan sendirian.

Tuhan tidak akan memberkati rencana Anda sendiri.
Dia tidak menempatkan Anda di bumi ini untuk hidup bagi diri Anda sendiri.
Dia menempatkan Anda di sini untuk sesuatu yang jauh lebih besar dari itu.
Dan ketika Anda mengikuti rencana-Nya untuk hidup Anda, Ia akan memberkatinya.

Maria begitu bersukacita atas rencana Allah untuk hidupnya.
Meskipun itu akan menimbulkan masalah, salah paham, atau tuduhan perzinahan, dia percaya pada-Nya.
Maria tahu bahwa Dia akan memberkatinya, dan bahkan generasi yang akan datang akan mengingat apa yang Allah lakukan melalui dirinya.

Tahukah Anda, hal yang sama juga berlaku untuk hidup Anda.
Apa yang Anda lakukan dengan hidup Anda akan diingat bukan hanya di bumi, tetapi juga di dalam kekekalan selama-lamanya.
Bagaimana Anda melayani dan mengasihi orang lain sesuai dengan kehendak Allah untuk hidup Anda, akan meninggalkan warisan di bumi dan di dalam kekekalan : "Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa" (Yohanes 12:26).

Bisakah Maria berkata "tidak" pada rencana Allah atas hidupnya? Ya.
Allah tidak pernah memaksa Anda mengikuti rencana-Nya, tapi Dia ingin Anda memilih untuk mengasihi-Nya.
Itulah sebabnya, Dia memberi Anda kebebasan, bukan menjadikan Anda boneka.
Itu juga sebabnya sebagian besar orang tersesat.
Mereka memilih jalannya sendiri, bukan seperti Maria yang berkata "Apa pun yang ingin Engkau lakukan dengan hidupku, ini aku hamba-Mu. Aku menerima rancangkan yang Kau buat dalam hidupku."

Renungkan hal ini:

Bagaimana Anda bisa menanggapi rencana Allah dalam hidup Anda?
Bagaimana Anda membedakan rencana-Nya dari rencana Anda?
Apa yang ingin Anda wariskan di bumi ini?

Allah tidak pernah memaksa Anda mengikuti rencana-Nya, tapi Dia ingin Anda memilih untuk mengasihi-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top