Musuh Yang Terakhir

| Rabu, September 03, 2014 |

1 Korintus 15:26 "Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."

Ketika seseorang kehilangan orang yang dikasihi, ada ruang untuk berduka cita.
Dalamnya kesedihan merupakan tanda kedalaman kasih kita.
Tapi ada juga ruang untuk bersukacita jika orang yang kita kasihi tersebut adalah orang percaya, sebab kita tahu kita akan bertemu lagi dengannya.

Bahkan Yesus pun menangis di kubur Lazarus ketika Ia melihat kuasa maut yang menghancurkan.
Maut atau kematian adalah musuh, dan 1 Korintus 15:26 memberitahu kita, "Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."

Tidak ada yang ingin mati.
Tidak ada yang berharap untuk mati.
Tapi kita semua akan mati, dan kita semua ingin lebih dulu menaruh iman kita di dalam Kristus sebelum kita masuk ke dalam kekekalan.
Namun, ada satu hal yang perlu kita ingat tentang surga.

Rasul Paulus ketika pergi ke surga dan kembali ke bumi, ia mencoba menuangkan pengalamannya ke dalam kata-kata.
Dia hanya menemukan satu kata yang bisa menggambarkannya, dan itu adalah "Firdaus" (lihat 2 Korintus 12:4).
Dalam bahasa aslinya, ia mendeskripsikannya (Firdaus) dalam bahasa Yunani yang menggambarkan sebuah taman kerajaan raja.
Bayangkan sebuah taman yang paling indah atau pemandangan yang paling menakjubkan yang pernah Anda lihat seumur hidup Anda.

Seperti itulah gambaran surga yang Paulus ceritakan.
Dia seolah-olah berkata, "Aku tak dapat menggambarkannya dengan kata-kata, tapi rasanya seperti surga." Pastor Adrian Rogers mengatakan, "Tuhan yang memahat sayap kupu-kupu, yang mencampur warna pelangi, dan yang melukis padang rumput yang dipenuhi dengan bunga bakung adalah Tuhan yang sama yang menciptakan surga."
Di surga, semua pertanyaan telah terjawab, semua air mata telah mengering, dan semua rasa sakit telah hilang.
Surga adalah sukacita yang sejati.
Itulah sebabnya Paulus mengatakan bahwa ia mendambakan surga.
Surga itu jauh, jauh lebih baik daripada bumi.

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 140-142; I Korintus 14

Tetap taruh iman Anda sampai Anda menyelesaikan tugas di dunia, dan Ia mendambakan Anda semua masuk surga-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top