Sebuah Lencana Kehormatan

| Senin, September 15, 2014 |

Matius 5:10 "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."

Allah menganggap serius ketika umat-Nya tengah diserang. 
Ia sama seriusnya dengan Anda ketika ada orang yang menyerang anak atau cucu Anda. 
Ketika Saulus dari Tarsus, si pembunuh orang Kristen yang terkenal itu bertemu Yesus dalam perjalanan-Nya ke Damsyik, ia baru saja menyetujui rencana pembunuhan Stefanus, sang martir gereja pertama. 
Tidak hanya itu, saat itu ia bahkan tengah dalam perjalanan untuk membunuh lebih banyak orang Kristen. 
Lalu, apa yang dikatakan Yesus kepada Saul, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" (Kisah Para Rasul 9:4). 

Perhatikan bahwa Yesus tidak berkata, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya umat-Ku?" Bagi Yesus, ini adalah masalah-Nya pribadi. 
Begitu pun ketika umat Allah berada dalam penganiayaan, Ia juga menganggapnya sebagai masalah pribadi. 
Jadi jika Anda sedang mengalami beberapa penderitaan, jika Anda sedang dilecehkan, dikritik, atau dianiaya karena iman Anda kepada Yesus, berbesar hatilah karena Ia selalu memegang janji-Nya. 

Di akhir Ucapan Bahagia dalam Khotbah-Nya di bukit, Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu" (Matius 5:10-12) 

Yesus menggunakan kata "berbahagialah" dua kali saat berbicara tentang penganiayaan atas nama-Nya untuk menekankan berkat melimpah yang akan dikaruniakan oleh Allah kepada mereka yang teraniaya. Yesus pada dasarnya berkata, "Berlipatgandalah berkat mereka yang teraniaya." Kata "diberkatilah" juga dapat diterjemahkan sebagai "berbahagialah," dimana seolah-olah Yesus berkata, "Berbahagia, dan berbahagialah mereka yang teraniaya." 

Memang tidak mengenakkan, apalagi membahagiakan, ketika kita dianiaya. 
Tapi Anda bisa memakainya sebagai lencana kehormatan yang menunjukkan bahwa seseorang sedang menyerang Anda karena Anda begitu setia mengikut Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 14-15; II Korintus 6

LencanakehormatankiranyatetapmenjadimilikAndasampaiwaktunyatibaKristusmemanggilAnda,memangtidakmengenakkankarenaaniayayangdatangnamuntetaplasetiamengikutKristus.
(DiterjemahkandariDaily Devotion by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top