Orang Kristen Yang Sehat Mencari Hal Yang Sama

| Senin, Februari 16, 2015 |

Amsal 12:26 "Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri."

Jika Anda sedang mencari calon istri atau suami yang sempurna, percayalah itu tak akan terjadi.
Saya beritahu alasannya: kita semua sudah rusak.
Tapi itu bukan masalah, karena Tuhan masih mengasihi Anda.
Tapi Anda harus paham bahwa siapa pun yang akan menjadi pasangan hidup Anda tak akan sempurna.

Setiap manusia sudah rusak oleh dosa, tapi ada beberapa orang yang lebih rusak dibanding yang lainnya.
Dan Anda harus menjauhi mereka meski setampan, sekaya, atau sebaik apapun mereka.
Anda harus tahu persis kesehatan mental calon pasangan Anda sebelum Anda masuk ke dalam hubungan yang lebih terikat.

Mengapa saya katakan demikian?
Penelitian demi penelitian telah menunjukkan bahwa 80 persen perceraian dan perpisahan terjadi karena salah satu atau kedua pasangan tidak sehat secara emosi.

Saya berikan Anda checklist faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental.
Ini bukan opini saya; ini Firman Tuhan.

Siapa pun yang Anda nikahi, tidak boleh memendam amarah tak terkontrol apa pun bentuknya.
Amsal 22:24, "Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah," Anda tahu mengapa?
Karena amarah yang tak terkendali menyingkap ketakutan dan rasa rendah diri yang mendalam.

Siapa pun yang Anda nikahi, tidak boleh ketergantungan akan sesuatu. Amsal 23:20 mengatakan, "Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging."

Siapa pun yang Anda nikahi, tidak boleh menyembunyikan kepahitan. Kepahitan sama seperti racun- ia memakan Anda hidup-hidup. Apa pun yang Anda benci, Anda mulai
serupa dengannya.
Untuk berhenti membenci; Anda harus mengeluarkannya.
Ibrani 12:15 mengatakan, "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang."

Siapa pun yang Anda nikahi, tidak boleh egois. 
Mengapa? Amsal 28:25 mengatakan, "Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan."
Penyebab nomor 1 konflik rumah tangga sebenarnya simpel:ego.

Siapa pun yang Anda nikahi, tidak boleh serakah. Amsal 15:27 mengatakan, "Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup."
Jika Anda menikah dengan orang yang tamak, Anda akan terbelit utang seumur hidup Anda.

Siapa pun yang Anda nikahi harus murah hati dan baik. Alkitab berkata, "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."
Dan, "Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri" (Amsal 11:17). 

Siapa pun yang Anda nikahi harus jujur.
Amsal 20:17 mengatakan, "Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil."
Kasih itu berasal dari rasa percaya, dan rasa percaya berasal dari kejujuran.
Jika kau tak jujur padaku, aku tak bisa percaya padamu.
Jika aku tak bisa percaya padamu, bagaimana bisa aku mencintaimu?

Anda mungkin berpikir, "Sungguh daftar yang sangat panjang, pastor Rick.
Saya malah semakin tak yakin apa bisa menemukan seseorang yang sesuai dengan kriteria-kriteria ini."
Benarkah? Saya sudah menemukan orangnya, istri saya.
Dan begitupun Anda. 

Waktu saya dan Kay menikah, Leonard Ravenhill, seorang pastor besar di generasi sebelum saya, mengirimkan kartu ucapan selamat.
Saya yakin dan tidak pernah lupa: "Allah selalu memberikan yang terbaik kepada mereka yang menyerahkan pilihan hatinya kepada-Nya."
Saya mau pasangan terbaik yang dari Allah, dan saya sudah menemukannya.

Renungkan hal ini : 

Menurut Anda, faktor-faktor kesehatan mental apa saja yang Allah mau Anda pikirkan dalam mencari pasangan hidup?

Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 15-16; Matius 27:1-26

Yang terbaik itu datangnya hanya dari Allah, Dia mengetahui segala-galanya tentang Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top