Jujurlah Dengan Rasa Sakit Anda

| Sabtu, Mei 02, 2015 |

2 Korintus 6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.

Ketika berbagi tentang rasa sakit dengan orang lain, Anda akan dengan sukarela memberi telinga Anda untuk mendengar, terutama bila orang tersebut tengah mengalaminya pada saat itu. Buat Allah, menggunakan rasa sakit yang sudah Anda alami demi kebaikan orang lain adalah keuntungan untuk rencana-Nya, tapi Anda harus otentik dengan kisah Anda. Anda tidak boleh menambah- nambahkannya. Anda tidak boleh mengarangnya. Anda tidak boleh berpura-pura. Anda harus jujur dengan rasa sakit dalam hidup Anda.

Contoh terbaik dalam kisah ini ialah rasul Paulus. Ketika Anda membaca kitab-kitab di Perjanjian Baru yang dia tulis, Anda bisa lihat bahwa ia jujur tentang lima hal dalam hidupnya yang biasanya tidak suka kita bicarakan dengan orang lain. Paulus seorang diri merombak Kekaisaran Romawi. Kekristenan tersebar di seluruh dunia karena Ia bersedia jujur tentang hal-hal yang tak ingin orang lain ceritakan.

Apa sajakah itu? Untuk membantu orang lain, Anda harus jujur akan lima hal:

Perasaan Anda.
Paulus mengatakan dalam 2 Korintus 6:11, Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu. Paulus tidak hanya mengajar orang lain; ia membuka hati dan berbagi perasaannya. Jika Anda mau memberi dampak dalam kehidupan orang lain, Anda harus belajar untuk berbagi perasaan Anda.

Kesalahan Anda.
Yang ini sedikit lebih keras. Dalam Alkitab, Paulus mengatakan bahwa Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri (Galatia 6:5). Cukup mudah untuk melihat dan mengakui bahwa tidak ada yang sempurna. Jujurlah, rendah hatilah, dan berterus teranglah dengan satu sama lain tentang kesalahan Anda.

Kegagalan Anda.
Paulus mengatakan, "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa (1 Timotius 1:15b ). Paulus kemudian melanjutkan dengan menggambarkan bagaimana ia menganiaya orang Kristen dan hanya berdiri sementara Stefanus dilempari batu. Dia sangat terbuka tentang kegagalannya.

Frustrasi Anda.
Paulus mengatakan, Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. (Roma 7:18). Apakah Anda merasa kadang seperti itu? Anda tidak ingin melihatnya, Anda tidak ingin membacanya, Anda tidak ingin bertindak seperti itu, Anda tidak ingin mengakuiya, tapi pada akhirnya Anda melakukannya juga. Jujurlah, berbagilah rasa frustasi Anda. Ini semacam kejujuran tingkat tinggi yang akan membuat perbedaan dalam kehidupan Anda dan orang banyak.

Ketakutan Anda.
Paulus mengatakan dalam 2 Korintus 12:20, Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan. Setiap kali Anda berbagi ketakutan atau kekuatiran dengan seseorang, itu bekerja akan dua hal: menurunkan kadar ketakutan dalam hidup Anda dan mendorong orang lain.

Paulus mengatakan bahwa kita semua rusak. Jadi kenapa kita tidak mengakuinya saja? Jika Anda terus menyimpannya, itu akan membuat Anda sengsara. Itu tidak akan menolong apa-apa. Anda perlu belajar untuk bersikap jujur tentang ketakutan, kesalahan, kegagalan, frustrasi, dan perasaan Anda. Ketika Anda melakukan itu, Anda akan mendapatkan penyembuhan, begitu pun dengan orang lain.

Renungkan hal ini : 

Mengapa Anda pikir sangat sulit bagi kita untuk berbagi kegagalan dan kesalahan dengan orang lain?

Bagaimana Anda mendapatkan keuntungan dari orang lain yang berbagi ketakutan, kesalahan, kegagalan, frustrasi, atau perasaannya dengan Anda?

Siapa dalam hidup Anda yang mengalami masa-masa sulit dan bisa mendapatkan keuntungan dari berbagi pengalaman Anda yang serupa dengannya?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 1-2; Lukas 19:28-48

Belajar untuk bersikap jujur dengan segala ketakutan, kesalahan, kegagalan, frustasi dan perasaan Anda. Lakukan dan Anda mengalami pemulihan seutuhnya(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top