Tabib Agung Kita

| Minggu, Agustus 30, 2015 |

Markus 2:17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Perlu dicatat bahwa setiap orang yang pernah berbicara atau bertemu dengan-Nya, berada dalam situasi yang berbeda, dan Ia memperlakukan masing-masing dari mereka dengan cara yang berbeda. Ini karena Ia mengakui bahwa meski kita semua berbagi masalah dan kebutuhan dasar yang sama, setiap pria, wanita, dan anak-anak merupakan individu yang unik, dengan kebutuhannya yang unik pula.

Dalam perjumpaan-Nya dengan banyak orang, Yesus bagaikan seorang dokter atau tabib. Dia pada dasarnya berkata, Aku ingin engkau tahu jika Aku tidak datang untuk mencari orang benar untuk bertobat tetapi mencari orang berdosa, sebab mereka yang benar tidak butuh seorang tabib.

Saya pikir hal yang paling sulit menjadi seorang dokter ialah mereka harus bertemu dengan orang-orang yang sebagian besar sedang sakit! Jarang ada pasien yang mampir dan berkata, "Hei, dok, saya merasa sehat hari ini. Saya datang hanya mau mengabari dokter. Maukah dokter makan siang dengan saya? Anda biasanya tidak menghubungi dokter Anda waktu Anda merasa baik-baik saja. Anda akan menelepon mereka waktu Anda sakit, dan dokter Anda akan meminta Anda datang ke kliniknya untuk memeriksa, kemudian memakaikan obat khusus ke bagian tubuh yang sakit.

Yesus adalah Tabib Agung. Dia datang untuk menyembuhkan mereka yang sakit hati, memberitakan pembebasan kepada mereka yang terkurung dosa, membuat orang buta melihat, dan memberitakan kebebasan bagi kaum tertindas. Dia sudah mengukur kekurangan dan kebutuhan Anda dengan begitu tepat, apa pun bentuknya itu, Ia akan memperlakukan Anda sebagai seorang individu.

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 129-131; 1 Korintus 11:1-16

Yesus datang untuk menyembuhkan Anda, Dia datang memberitakan pembebasan kepada Anda dan menjadikan Anda orang-orang yang merdeka (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top