2 Korintus 9:11 Kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
Sungguh satu ayat yang luar biasa! Allah membuat Anda kaya dalam segala hal supaya Anda dapat bermurah hati di setiap kesempatan, di mana pada akhirnya itu akan menuntun Anda pada rasa syukur kepada Allah.
Allah tidak memberkati Anda supaya Anda menjadi serakah; Ia memberkati Anda supaya Anda bisa bermurah hati. Anda memberi dan Dia akan mengembalikannya kembali agar Anda dapat memberi lebih dan agar Dia dapat memberi Anda kembali lebih banyak lagi dan lagi, begitu seterusnya. Allah tidak memberi Anda materi untuk Anda timbun. Ketika Anda melepaskan apa yang ada di tangan Anda, sekarang tangan itu kosong dan siap untuk menerima berkat-berkat yang lebih besar dari Allah.
Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, pemberian Allah untuk Anda didasarkan pada sikap Anda. Itulah mengapa begitu penting bagi kita untuk hidup dengan sikap syukur. Alkitab mengatakan, Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah (2 Korintus 9:12).
Ketika Anda memberi, Anda sedang melakukan pelayanan. Melayani dan memberi merupakan dua hal yang sama. Itu sama-sama tindakan kasih. Anda tidak dapat mengasihi tanpa melayani dan memberi. Dan hal yang paling indah dari memberi ialah: pelayanan Anda menuntun Anda pada pengungkapan syukur kepada Allah.
Sediakan waktu untuk berdoa dan ucapkan syukur Anda pada-Nya.
Renungkan hal ini:
Dalam hal apa Allah telah begitu bermurah hati kepada Anda sehingga Anda perlu mengungkapkan syukur Anda kepada-Nya?
Hal-hal apa yang telah Allah berikan kepada Anda sehingga Anda perlu memberkati orang lain dengan menggunakannya?
Bentuk pelayanan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengungkapkan syukur Anda kepada Allah atas apa yang telah Ia berikan kepada Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
Kidung Agung 7-8; Efesus 1
Anda tidak dapat mengasihi tanpa melayani dan memberi (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar