Dibimbing Dari Atas

| Senin, November 30, 2015 |

Roma 5:3-5 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Fakta bahwa Allah telah memilih kita, telah mengampuni kita, dan telah memberi kita akses gratis ke hadirat-Nya menandakan jika keberadaan kita bukanlah kebetulan semata, hidup kita tidak dibimbing oleh peluang atau keberuntungan, tidak juga oleh nasib atau karma. Kita dibimbing oleh pemeliharaan-Nya.

Ada makna dan tujuan ketika kita mengalami kesukaran. Semua itu tidak datang dengan sia-sia. Sebelum kita mengenal Kristus, kita mungkin berpikir jika kesulitan atau kesengsaraan adalah sebagai akibat dari seleksi alam, atau sesuatu yang memang harus kita tanggung, seperti takdir atau nasib. Namun sebagai orang percaya sekarang kita bisa mengerti bahwa Allahlah yang memegang kendali atas setiap masalah yang mengelilingi hidup kita.

Seperti kata Paulus, "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, (Roma 5: 3). Paulus bukan sekedar menanggung dan bertahan menghadapi kesengsaraannya, namun ia bermegah di dalamnya. Itu bukan berarti Paulus orang yang senang disiksa, tetapi itu karena ia telah membuat pilihan. Saat menghadapi kesulitan, ia memutuskan untuk tidak pahit hati; ia akan menjadi lebih baik.

Kita semua diberikan pilihan yang sama. Saat masa-masa sulit tiba, kita bisa memilih untuk marah pada Allah dan berpaling dari-Nya, atau sebaliknya memilih untuk merangkul kesulitan tersebut dan berusaha belajar dari apa yang Ia coba ajarkan pada kita.

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:1-5 ; Ibrani 10:19-39

Saat masalah datang apakah pilihan Anda benar? Marah pada Allah atau berusaha belajar percaya pada-Nya? (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top