Menguasai Suasana Hati Anda

| Selasa, November 17, 2015 |

Filipi 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Jika Anda ingin sukses dalam hidup, maka Anda harus belajar menguasai suasana hati Anda. Ketika perasaan Anda bertentangan dengan ke mana Anda hendak pergi, maka Anda punya dua pilihan: mengubahnya atau menyalurkannya.

Terkadang Anda perlu mengubah apa yang Anda rasakan.

Beberapa emosi itu sifatnya begitu merusak, amat merusak, amat menyakitkan, amat sia-sia. Saat itulah, satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan ialah mengubahnya. Anda harus mengubah apa yang Anda rasakan.

Filipi 2:5 mengatakan, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

Sikap Anda didasari oleh perasaan-perasaan Anda. Jadi, apa yang Anda rasakan harus sama dengan apa yang Yesus rasakan. Anda perlu bertanya pada diri sendiri, "Bagaimana perasaan Yesus jika berada dalam situasi ini? Apakah Yesus juga akan merasa kesal dengan pelayan restoran ini? Tidak. Apakah Yesus akan berteriak pada orang itu? Tidak. Apakah Yesus akan berjaga sepanjang malam, meremas-remas tangan-Nya karena khawatir rancangan-Nya tak akan berhasil? Tidak. Apakah Yesus akan takut? Tidak."

Jika apa yang Anda rasa berbeda dengan-Nya, itu tandanya Anda menyingkirkan perasaan apa pun yang serupa seperti Yesus. Jika Yesus tidak merespon istri Anda dengan emosi seperti yang Anda tunjukkan, maka seharusnya Anda juga tidak melakukannya. Tinggalkan sikap itu, dan selidiki dalam Alkitab apa yang Yesus lakukan jika berhadapan dengan situasi ini.

Terkadang, Anda perlu menyalurkan apa yang Anda rasakan.

Ketika anak saya, Matthew, meninggal, saya tenggelam dalam duka yang paling dalam. Namun saya dan istri saya memutuskan sedari awal jika kami akan menyalurkan kesedihan kami untuk kebaikan, dan menggunakan rasa sakit kami untuk membantu orang lain. Itulah salah satu alasan mengapa gereja kami menjadi tuan rumah konferensi tahunan kesembuhan jiwa. Saya tidak akan menyia-nyiakan rasa sakit saya begitu saja. Saya akan menggunakannya untuk kebaikan.

Pelayanan terbesar Anda tidak berasal dari kekuatan dan keberhasilan Anda. Sebaliknya, itu dapat berasal dari rasa sakit Anda yang terdalam.

Apa rasa sakit dalam hidup Anda yang sedang Anda gunakan demi kebaikan? Jika Anda tengah mengalami kepedihan yang luar biasa hingga bahkan tak mau membicarakannya, maka saat inilah Anda perlu belajar untuk mengelola emosi Anda. Anda perlu mengenal emosi Anda, menantangnya, dan menyalurkannya sebab Anda tidak akan bisa mengubahnya jika diam saja. Lalu setelah itu, gunakanlah kepedihan Anda itu untuk kebaikan.

Renungkan hal ini: 

Menurut Anda mengapa kadang lebih mudah untuk merasakan emosi yang ingin kita rasakan, ketimbang mencari tahu apa yang Yesus rasakan ketika Ia dalam situasi terebut?

Apa yang perlu Anda lakukan untuk memberikan diri Anda waktu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini dalam situasi apa pun?

Apa rasa sakit dalam hidup Anda yang dapat Anda gunakan untuk membantu orang lain?

Bacaan Alkitab Setahun :
Amos 1-4; Ibrani 4:14-16

Rasa sakit yang Anda rasakan sekarang gunakan itu untuk kebaikan (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top