Kemuliaan Melalui penderitaan

| Rabu, Desember 02, 2015 |

Yohanes 11:43-44 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.

Kebangkitkan Lazarus dari kematian adalah sebuah mujizat - salah satu mujizat terbesar dalam kitab Perjanjian Baru. Dan sampai hari ini, pun Allah akan bekerja dengan cara tersebut pada waktu tertentu dan di tempat tertentu. Dia akan melangkah ke dalam hidup Anda dengan cara yang dramatik, ajaib, dan yang mengubah keadaan Anda. Anda akan pergi ke dokter dan mendengar Dia berkata, "Saya benar-benar menyesal. Tidak ada yang bisa kami lakukan untuk Anda. Jadi, sebaiknya mulai sekarang hiduplah dengan benar, sebab Anda hanya punya waktu yang singkat untuk hidup.

Lalu Anda berseru pada Allah untuk melakukan apa yang hanya bisa dilakukan oleh-Nya, Anda meminta Ia membuat mujizat dan menyembuhkan Anda. Dan kemudian Dia akan melangkah masuk ke dalam pergumulan Anda dan turut campur tangan. Lalu apa yang seharusnya kita kerjakan dalam situasi seperti itu? Memuliakan Allah. Sebab terkadang itu merupakan cara Dia untuk memperoleh kemuliaan, yaitu dengan cara mengangkat kesulitan-kesulitan itu dari pundak kita.

Allah dapat dipermuliakan melalui penderitaan kita. Rasul Paulus memiliki satu kondisi fisik tertentu yang menimpa dirinya sehingga membuat ia begitu tertekan, ia berseru kepada-Nya meminta penghiburan: Aku diberi cacat fisik. . . . Tiga kali aku memohon kepada Allah untuk membawa penderitaanku ini pergi, dan jawab-Nya, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku (2 Korintus 12:9).

Pada akhirnya, Paulus menyimpulkan, "Baiklah, jika Tuhan berkata bahwa aku harus bertahan, maka itu yang akan kulakukan. Jika itu semua untuk kebaikan Kristus dan merupakan bagian dari rencana baik-Nya, maka aku dengan tulus menerima apa pun yang Dia pilih untuk diberikan padaku.

Penderitaan dapat menguatkan kita apabila kita mengizinkannya. Penderitaan dapat membuat kita semakin seperti Kristus. Ketika seorang Kristen menderita tapi mempermuliakan Dia di dalamnya, maka itu dapat meyakinkan kita semua bahwa tidak akan pernah ada lembah yang begitu dalam yang tak bisa kita lewati bersama-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 6; Ibrani 12:18-29

Jangan takut mengalami penderitaan karena penderitaan dapat membuat Anda semakin seperti Kristus (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top