Gantungkan Harapan Anda Kepada Allah

| Minggu, Mei 29, 2016 |

Roma 12:16 "Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!"

Sebelum memulai setiap kebaktian di Saddleback Church, saya berdoa, "Tuhan, hanya buang-buang waktu apabila saya keluar dan berbicara pada mereka tanpa mengharapkan-Mu berbuat sesuatu. Jadi saya mau mengucap syukur terlebih dahulu kepada-Mu. Dengan iman saya berharap itu akan terjadi. Bukan karena siapa saya, tapi karena siapa Engkau. Itulah iman yang Tuhan pakai untuk mengubah kehidupan."

Sangat sedikit orang yang datang kepada Yesus Kristus ketika pertama kali mereka mendengar Kabar Baik.
Mereka harus merenungkannya terlebih dahulu dan butuh waktu untuk membuat keputusan yang tepat.

Jangan pernah menyerah pada siapa pun.
Tidak ada seorang pun yang sia-sia! Anda harus percaya Allah. Ibrani 11:1 mengatakan, Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Beberapa dari Anda mungkin telah berdoa cukup lama untuk pacar, anak, atau sahabat Anda agar menjadi orang percaya.
Anda telah mendoakannya selama bertahun-tahun, namun Anda tidak melihat satu tanda-tanda pun bahwa mereka sudah lebih dekat dalam perjalanan spiritual mereka menuju Allah, ketimbang lima tahun lalu atau dua tahun yang lalu atau tahun lalu.

Jadi apa yang harus Anda lakukan?
Anda harus mulai mendoakannya dengan iman, meminta Allah untuk bertindak.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Anda perlu berkata kepada Allah, "Sampai sekarang saya belum melihat tanda-tanda mereka ingin mengenal-Mu.Tapi saya akan tetap mendoakan mereka dan mengharapkan agar Engkau untuk bekerja dalam hidup mereka, meski ketika saya tak bisa melihatnya."

Ingat suatu kisah dalam Alkitab tentang empat orang yang mempunyai seorang teman yang lumpuh?
Karena mereka percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan teman mereka, maka mereka menggotong dia dengan tikar dan membawanya menemui Yesus.
Ketika Yesus melihat iman mereka, Ia berkata, "Hai saudara, dosamu sudah diampuni" (Lukas 5:20b), dan Ia menyembuhkan orang itu.

Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu karena iman teman-temannya, bukan karena iman orang yang lumpuh tersebut.
Terkadang Anda harus percaya di dalam iman untuk orang lain dan berharap pada Allah agar Ia turut bekerja.
Percayalah pada Tuhan kita yang besar, dan Anda akan mendapat hasil yang besar.

Renungkan hal ini:

Siapa saja yang selama ini Anda doakan agar menjadi orang percaya?
Bagaimana Anda perlu mengubah ekspektasi atau cara Anda mendoakan orang tersebut?

Apa yang Anda ingin Tuhan capai melalui hidup Anda?
Bagaimana Anda dapat menunjukkan Dia rasa syukur Anda terlebih dahulu tentang bagaimana Ia akan bekerja dalam hidup Anda?

Hal-hal apa saja yang tidak bisa Anda lihat yang Anda minta kepastiannya hari ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Raja-raja 17-18; Yohanes 3:19-36

Allah bekerja di dalam hati orang-orang jika kita meminta Dia melakukannya. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top