Bagaimana Allah Mau Anda Mengasihi Orang Yang Telah Menyakiti Anda ?

| Minggu, Juli 17, 2016 |

Amsal 10:12 "Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran."

Ketika Anda kecil, mungkin Anda pernah disakiti oleh orang dewasa - guru, anggota keluarga, atau bahkan mungkin orang tua Anda.
Alkitab mengatakan bahwa akan ada hukuman berat untuk penyiksaan, penelantaran, dan peninggalan anak; suatu hari Allah akan menghukum pelakunya.
Ketika Allah berfirman, "Hormatilah ayahmu dan ibumu," Ia tak berkata agar kita menghormati dosa-dosa mereka atau keegoisan mereka atau keputusan-keputusan salah mereka.
Ia tidak berkata agar Anda mengabaikan rasa sakit dalam hidup Anda, memasang wajah bahagia, lalu berpura-pura semuanya baik-baik saja.

Jadi apa yang Allah harapkan?
Bagaimana Ia mau Anda mengasihi orang-orang yang pernah menyakiti Anda?
Dia tidak ingin Anda mengabaikan luka itu.
Dia tidak meminta Anda untuk mengacuhkan atau menyangkal atau menahan atau membuat pembenaran atas orang-orang yang pernah melukai Anda.

Tuhan tak ingin Anda menutup-nutupinya; Ia ingin Anda menghadapinya, sebab Anda tak bisa mengampuni sampai Anda mengatasi rasa sakit Anda itu.
Anda harus berhenti berlari, dan Anda harus berhenti menyalahkan.

Jika Anda ingin menjadi wanita atau pria yang penuh kasih seperti yang Tuhan kehendaki, maka sekarang Anda harus menghadapi kerusakan yang disebabkan oleh seseorang di masa lalu Anda.
Apabila Anda masih marah dengan orang tua Anda atau orang lain, artinya Anda masih mengizinkan orang tersebut mengendalikan Anda.

Jangan biarkan itu terjadi lagi.
Anda harus mengalahkan kemarahan Anda.
Ini yang harus Anda atasi sebelum Anda bisa memaafkan.

Amsal 10:12 mengatakan , "Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran."
Saya tak tahu siapa saja yang perlu Anda maafkan, tapi saya yakin hari ini adalah harinya.
Kasih memampukan Anda untuk melepaskan pengampunan.
Kasih itu memaafkan.
Karena mereka layak mendapatkannya? Tidak.
Karena itulah yang Allah lakukan kepada Anda, dan itulah satu-satunya cara untuk membebaskan rasa sakit Anda.

Renungkan hal ini:

Apa pelanggaran-pelanggaran dalam hidup Anda yang masih mengikat Anda?

Apa efeknya bagi kehidupan Anda, ketika Anda memaafkan seseorang? Bagaimana itu mengubah Anda?

Bagaimana Anda bisa menghargai seseorang yang mungkin telah menyakiti Anda di masa lalu?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 18-19; Kisah Para Rasul 20:17-38

Anda tak bisa mengampuni sampai Anda mengatasi rasa sakit Anda itu. Anda harus berhenti berlari dan Anda harus berhenti menyalahkan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top