Buka Telinga dan Bersimpatilah

| Rabu, November 29, 2017 |
2 Korintus 1: 4 "Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah."

Yesus memberi kita sebuah teladan luar biasa dalam menunjukkan belas kasih melalui perumpamaan Orang Samaria yang Baik Hati. Dari kisah ini kita setidaknya bisa menarik empat langkah untuk memperlihatkan belas kasih kita kepada orang lain. Dalam renungan kemarin kita belajar bahwa kita harus melihat kebutuhan orang lain.

Namun kita tak bisa berhenti di situ saja. Kita juga harus bersimpati terhadap rasa sakit orang lain. Alkitab mengatakan dalam Lukas 10:33 bahwa ketika orang Samaria melihat pria yang terluka itu, ia menaruh belas kasih kepadanya. 

Dibalik setiap kebutuhan, ada sebuah cerita. Dalam Perumpamaan Orang Samaria yang Baik Hati, imam itu melihat pria malang itu dan dengan jelas tahu apa yang ia butuhkan tapi tidak tahu mengapa ia bisa tergeletak di sana. Sang imam itu mungkin saja berasumsi bahwa pria itulah yang menyebabkan masalahnya sendiri, atau bahwa dia seharusnya tidak begitu ceroboh. Sang imam itu mungkin saja mengarang-arang cerita atau membuat alasan supaya tidak membantu pria malang itu karena dia tidak berhenti cukup lama untuk mencari tahu apa yang sebenarya terjadi. 

Namun Alkitab mengatakan dalam Galatia 6: 2, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." Apa hukum kasih Kristus? Mengasihi Tuhan dan sesama manusia. 

Anda mungkin tak pernah memikirkan hal ini, namun Tuhan mengizinkan pergumulan terjadi dalam hidup Anda supaya Anda dapat bersimpati dan melayani orang-orang di sekitar Anda. Alkitab mengatakan, "Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah" (2 Korintus 1: 4).

Pikirkanlah saat-saat sulit di dalam hidup Anda dimana Tuhan menghibur Anda. Kepada siapakah Anda dapat meneruskan berkat-Nya itu?

Renungkan hal ini: 
- Menurut Anda, bagaimana Tuhan bisa memakai pergumulan Anda untuk menolong orang lain?
- Apa artinya berbagi beban terhadap sesama?
- Mendengarkan kebutuhan orang lain adalah sebuah pelayanan. Bagaiamana Anda mempraktekkannya? Mengapa tindakan ini dianggap melawan arus budaya di zaman ini?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 1:1-7 ; Ibrani 7:1-10


Anda melihat rasa sakit dan kepedihan dengan mata Anda, namun Anda bersimpati dengan telinga Anda. Terkadang cara terbaik untuk melayani seseorang hanyalah dengan mendengarkan. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top