Bisakah Saya Yakin akan Masuk Surga?

| Sabtu, Juni 23, 2018 |
Yohanes 5:24 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.'

Kematian dan Kebangkitan Yesus membebaskan kita dari penghakiman.

Anda mungkin bisa bayangkan di hari penghakiman Anda berdiri di antrean yang teramat sangat panjang di luar gerbang Surga, dan kemudian Anda perlahan-lahan bergerak maju- selangkah demi selangkah. Ketika antrean Anda semakin dekat, Anda mulai berkeringat dan bertanya-tanya, "Apakah saya akan masuk Surga? Apakah saya bisa melewati gerbang ini? Apakah Allah akan memperlihatkan setiap kebodohan dan setiap hal jahat yang pernah saya buat di layar TV yang besar? Akankah setiap dosa saya akan diekspos?"

Saya punya sebuah kabar baik untuk Anda, yaitu janji Yesus Kristus. Alkitab mengatakan dalam Yohanes 3:18 bahwa mereka yang percaya kepada Yesus - Kematian dan Kebangkitan-Nya – ia tidak akan dihukum.

Seperti ini ilustrasinya: Anda berdiri di tengah antrean menunggu keputusan-Nya. Yesus melihat Anda dan berkata, "Aku mengenalmu. Kita sudah berteman selama bertahun-tahun. Kau percaya pada-Ku di hari Paskah. Ayo, ikut Aku. Kau boleh masuk lewat jalur ekspres. Kau bebas dari penghakiman." Ini sungguh sebuah kabar baik, bukan? Ya, tentu saja. 

Saya punya teman bernama Buddy yang bercerita pada saya bahwa ketika dia masih kecil, guru sekolah Minggunya mengajarkan dia jika Allah sedang duduk di Surga, mencatat setiap hal buruk yang pernah dilakukan Buddy. Gurunya itu benar-benar menyuruh mereka bernyanyi setiap minggu, "Tuhanku mencatat sepanjang waktu. Menacatat, mencatat, mencatat sepanjang waktu." Buddy berkata pada saya, "Itu membuatku takut. Yang ada di pikiranku waktu kecil hanyalah, 'Aku tidak akan pernah bisa masuk surga. Mengapa? Sebab daftar dosaku kian hari kian panjang dan panjang.'"

Apakah begitu cara Allah memperlakukan kita ketika kita datang dan menaruh iman pecaya kita kepada-Nya? Tidak! Malah sebaliknya, Allah menghapus, menghapus, menghapus dosa kita sepanjang waktu. Mengampuni, mengampuni, dan mengampuni kita setiap saat. Dia tengah duduk di surga, menekan tombol "hapus."

Mengapa? Sebab Alkitab mengatakan "Allah adalah kasih" (1 Yohanes 4: 8) dan kasih "tidak menyimpan kesalahan orang lain" (1 Korintus 13: 5). Jika Anda menaruh iman Anda pada kasih Yesus Kristus, masa dosa Anda dihapuskan.

"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus" (Roma 8: 1).

Renungkan hal ini:
- Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar orang berbicara tentang "hari penghakiman"?
- Bagaimana iman akan masa depan di surga membentuk perilaku dan pilihan-pilihan yang Anda buat setiap harinya? 
- Allah tidak menyimpan catatan kesalahan manusia, tapi mengapa masih penting bagi kita untuk tetap melakukan hal yang benar?


Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 9-10; Kisah Para Rasul 7:1-21


Percayalah pada kuasa pengampunan Tuhan. KasihNya melebihi seluruh dosa kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top