Tuhan Sedang Menunggu Anda untuk Menanam Benih

| Selasa, Juli 24, 2018 |
Yohanes 12:24 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah."

Apa yang petani lakukan ketika ia memiliki ladang tandus yang tidak menghasilkan apapun? Dia tidak mengeluh. Yang dia lakukan adalah mulai menanam benih, sebab tidak akan terjadi apa-apa sampai dia mulai menanam benih. Tentu saja dia bisa mendoakannya, tetapi itu tidak akan menghasilkan panen. Ia harus mulai menanam benih.

Mungkin Anda berpikir Andalah yang menunggu Tuhan. Anda berpikir Anda sedang menunggu Tuhan untuk mewujudkannya. Anda berpikir Anda sedang menunggu Tuhan untuk mengirimkan Anda pasangan hidup. Anda berpikir Anda sedang menunggu Tuhan untuk rezeki nomplok. Tetapi Tuhan berkata, "Engkau sedang menunggu-Ku? Aku yang sedang menunggumu! Aku sedang menunggumu untuk menanam benih."

Segala sesuatu dalam hidup ini dimulai dari sebuah benih: hubungan, pernikahan, bisnis, gereja. Tidak akan ada yang terjadi sampai benih itu ditanam.

Mengapa Tuhan meminta kita menanam benih? Karena menanam adalah sebuah tindakan iman. Ambillah apapun yang Anda miliki, dan berikanlah. Itu yang dinamakan mengambil tindakan iman! Dan itu membawa kemuliaan bagi Allah.

Yesus menggambarkan prinsip menabur dan menuai ini saat Dia mencoba menjelaskan mengapa Dia datang ke Bumi ini untuk mati di kayu salib. Dalam Yohanes 12:24 Yesus berkata, "Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah."

Inilah prinsip tabur tuai: Setiap kali Anda memiliki kebutuhan, tanamlah benih. Apa pun yang Anda butuhkan - lebih banyak waktu, lebih banyak tenaga, lebih banyak uang, lebih banyak dukungan, lebih banyak hubungan, lebih banyak hikmat – tanamlah benih. Apabila Anda membutuhkan lebih banyak waktu, berikan lebih banyak waktu untuk anak-anak Anda. Jika Anda membutuhkan lebih banyak uang, berikan kepada seseorang yang lebih membutuhkan. Jika Anda membutuhkan lebih banyak hikmat, berbagilah hikmat yang Anda miliki kepada orang lain. Persembahkan diri Anda untuk kemuliaan Tuhan.

Mungkin ini terdengar tidak masuk akal buat Anda, tetapi itulah sikap yang Tuhan inginkan, sikap yang ingin Ia berkati dan yang akan menghasilkan buah dalam hidup Anda.

Renungkan hal ini: 
- Kebutuhan apa yang selama ini Anda tunggu-tunggu agar Allah sediakan?
- Menurut Anda, apa yang mungkin Tuhan mau Anda lakukan dengan kebutuhan itu? Benih apa yang bisa Anda tanam hari ini?
- Efek apa yang Anda lihat pada diri Anda dan juga orang lain ketika Anda menanam benih dan memberikan diri Anda untuk mereka? Bagaimana Tuhan membangun karakter Anda melalui tindakan iman ini?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 35-36; Kisah Para Rasul 25


Ketika Anda membutuhkan sesuatu, jangan mengeluh, jangan hanya berandai-andai – mulailah menanam benih!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top