Tiga Alasan Tuhan Mengapa Kita Harus Mengampuni Orang Lain

| Senin, Oktober 22, 2018 |
Matius 6: 14-15 "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Kita bisa saja membawa luka yang sudah berbulan-bulan lamanya, bahkan mungkin yang sudah bertahun-tahun lamanya. Ketika Anda memikirkan seseorang yang menyakiti Anda, maka itu akan terasa seolah-olah baru saja terjadi pagi ini. Rasa sakitnya masih terasa, dan diri Anda masih penuh dengan kebencian.

Anda berkata, "Mengapa saya harus memaafkan orang yang sudah begitu menyakiti saya? Anda tidak tahu betapa sakitnya ia melukai saya. Mengapa saya harus memberikan pengampunan saya kepada orang itu? "

Izinkan saya memberi Anda tiga alasannya:

1. Bermurah hatilah kepada sesama dan ampuni mereka yang telah menyakiti Anda, sebab Tuhan telah lebih dulu bermurah hati kepada Anda.

Anda tidak akan harus memaafkan orang lain seperti bagaimana Yesus Kristus yang telah mengampuni Anda. Ingatlah bahwa Anda juga tidak selalu mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan, bukan? Tuhan telah sangat bermurah hati kepada Anda. Sekarang, pilihlah untuk bermurah hati kepada orang lain.

2. Ampunilah orang lain, sebab jika tidak, buahnya adalah kepahitan.

Para ilmuwan mengatakan kepada kita bahwa kebencian adalah emosi yang tidak sehat yang pernah ada. Kebencian akan menyakiti Anda lebih dari orang lain! Kebencian tidak akan mengubah masa lalu dan menyelesaikan masalah. Itu juga tidak akan membuat Anda merasa lebih baik. Malah sebaliknya, itu membuat Anda merasa lebih buruk.

Alkitab mengatakan dalam Ibrani 12:15, "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang."

3. Tunjukkanlah kasih karunia Anda dan ampunilah orang lain, sebab Tuhan ingin Anda melakukannya.

Matius 6: 14-15 mengatakan, "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." Yesus mengatakan bahwa kita tidak dapat menerima apa yang tidak mau kita berikan. Jika Anda berkata, "Saya tidak akan pernah memaafkan orang itu," saya harap Anda tidak pernah berbuat dosa. Tapi jika Anda enggan melakukannya, bagaimana pun itu lakukanlah, karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Salah satu alasan mengapa Anda sulit mengampuni orang lain ialah karena Anda tidak merasa diampuni. Serukanlah doa berikut ini agar dapat memerdekakan Anda:

"Ya Tuhan Yesus, Engkau tahu aku telah disakiti oleh orang lain. Engkau tahu kebencianku membuatku bertindak tidak masuk akal yang aku tahu itu tidak membantu dan tidak sehat. Aku membutuhkan kekuatan dari-Mu agar ku mampu melepaskan dan memaafkan mereka yang telah menyakitiku sehingga aku bisa berhenti membiarkan mereka mengendalikanku. Gantilah rasa sakitku dengan damai sejahtera-Mu. Ya Tuhan, aku sadari bahwa aku telah menyakiti banyak orang lain dengan kebiasaanku, pilihan bodohku, serta kesalahanku. Ampunilah aku ya, Tuhan, karena aku telah menyakiti orang lain. Bantu aku untuk membuat daftar orang-orang yang telah kusakiti, dan dengan kerendahan hati tolong aku untuk mencari cara untuk memperbaikinya dengan cara yang benar dan pada waktu yang tepat. Ya, Yesus Kristus, aku ingin memfokuskan hidupku kembali kepada-Mu. Aku ingin meghadapi hari esok dengan penuh keberanian dan kasih dan damai sejahtera di dalam hatiku. Gantilah kebencianku dengan kasih-Mu, kepahitanku dengan kasih karunia-Mu. Terima kasih atas belas kasih-Mu atasku. Terima kasih karena Engkau telah mengampuni segala kesalahanku. Di dalam nama Yesus ku berdoa. Amin."

Mungkin Anda perlu melangkah lebih jauh. Sudahkah Anda mempercayakan keselamatan Anda kepada Yesus ?

Apa pun yang telah Anda lakukan atau yang telah Anda lewati, Anda dapat memiliki sebuah tempat di dalam keluarga Allah yang kekal. Tawaran keselamatan itu terbuka lebar. Percayalah dan terimalah.

Apakah Anda sudah siap? Anda bisa mulai dengan mengucapkan doa berikut ini:

"Ya Tuhan, aku tahu bahwa ketika aku mati, aku akan memberikan pertanggungjawaban hidupku kepada-Mu secara langsung. Aku akui bahwa selama ini aku telah mengabaikan-Mu. Aku sadar bahwa aku telah berdosa terhadap-Mu dan aku menjalani hidup dengan rencanaku, bukan dengan rencana-Mu. Aku ingin itu berubah, mulai saat ini juga. Aku ingin berpaling dari dosa-dosaku dan mendekat kepada-Mu. 

"Terima kasih telah mengutus Yesus untuk menebus semua dosa dan kesalahanku sehingga aku tidak harus membayar ganti rugi. Aku tahu bahwa aku tak layak menerima pengampunan-Mu. Aku tahu bahwa hanya anugerah-Mulah yang dapat menyelamatkan ku, ya, Tuhan. Aku tidak akan pernah cukup baik untuk mendapatkan tempat yang sempurna itu.

"Tuhan Yesus, terima kasih karena telah mengasihiku dan mengangkat semua kesalahanku, dan memikulnya ke atas diri-Mu sendiri. Engkau telah membuatku diterima di surga, dan dengan segala kerendahan hati aku meminta-Mu untuk menyelamatkanku. Aku mohon Engkau menyelamatkanku dari dosa-dosa dan kebiasaan yang merusak hidupku sekarang. Aku percaya pada-Mu, Yesus. Dan aku percaya bahwa Engkau akan menepati janji-Mu untuk menyelamatkanku, saat ini juga, pasti, sepenuhnya, dan kekal selamanya. Dalam nama Yesus kuberdoa. Amin."


Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 34-37; I Tesalonika 5


Bagi Tuhan, tidak ada pengampunan yang terlalu sulit untuk dilakukan setiap kali Anda datang mengaku dan menyesal atas dosa Anda. Bagaimana dengan Anda? Masihkah terasa sesulit itu? 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top