Berjalan dengan Aman di dalam Hikmat

| Sabtu, Desember 15, 2018 |
Yakobus 3:13 "Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan."

Pernahkah Anda perhatikan bagaimana akal sehat tidak begitu lazim digunakan banyak orang? Banyak orang pintar tidak terlalu bijak. Mereka mungkin berpendidikan tinggi, namun tidak punya hikmat. Mereka mungkin punya gelar pendidikan yang panjang, namun mereka gagal dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Yakobus 3:13 mengatakan bahwa hikmat adalah sebuah gaya hidup: "Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan."

Hikmat bukan tentang apa yang Anda ucapkan dengan bibir Anda tetapi apa yang Anda lakukan dengan hidup Anda — bukan tentang kata-kata Anda tetapi tentang karya Anda- bukan soal berapa banyak diploma yang Anda punya tetapi tentang watak Anda.

Bagaimana Anda bisa tahu apakah Anda bijak dalam hal berhubungan dengan orang lain? Alkitab mencantumkan karakteristik orang-orang bijak dalam Yakobus 3:17 "Tapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik."

"Kudus" berarti tidak berubah dan otentik. Dalam 1 Yohanes 3: 3 kata ini digunakan untuk menggambarkan karakter Kristus. Itu artinya Anda memiliki integritas. Jika Anda bijak, Anda tidak akan berbohong kepada orang lain, menipu mereka, memanipulasi mereka, atau membohongi mereka. 

Semua hubungan dibangun di atas kepercayaan dan rasa hormat. Jika Anda tidak jujur, siapa yang akan percaya Anda? Siapa yang akan menghormati Anda? Anda harus memiliki integritas dalam hidup Anda.

"Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui" (Amsal 10: 9). Mereka tidak takut ketahuan, sebab mereka tidak berkata hal yang berbeda kepada yang satu, lalu berbeda kepada yang lain. Ada ungkapan, "Tidak ada seorang pun yang punya cukup memori untuk bisa berbohong setiap saat." Pada akhirnya orang itu akan keceplosan. Tetapi jika Anda memiliki integritas dan kejujuran, Anda dapat berjalan dengan aman dan percaya diri dalam relasi Anda dengan orang lain, karena Anda tahu Anda tidak pernah membohongi mereka.

Orang yang bijak tidak berkompromi dengan integritas mereka, sebab mereka tahu bahwa dengan memiliki integritas adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan hubungan yang sehat.

Renungkan hal ini: 
Apakah Anda menganggap diri Anda orang yang bijak? Mengapa atau mengapa tidak?
Apa bedanya pengetahuan dan hikmat?
Mengapa penting untuk memiliki integritas dan kejujuran meski dalam hal- hal kecil dalam berhubungan dengan orang lain dan bukan hanya dalam hubungan dengan orang terkasih?



Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 1:18-21; Wahyu 5


Hikmat tidak ada hubungannya dengan kecerdasan Anda, tapi berkaitan dengan hubungan Anda dengan orang lain dan dengan karakter Anda. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top