Berbuat Baik Kepada Mereka yang Menentang Anda

| Minggu, Februari 17, 2019 | ,

Lukas 6: 27-29 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu."

Ketika Anda dianiaya, dilecehkan, atau menghadapi perlawanan, Anda perlu meresponnya dengan memberkati mereka.

Yesus berkata dalam Lukas 6: 27-29, "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu."

Siapa yang mampu melakukannya? Tidak banyak orang, jujur saja. Itulah yang membedakan orang Kristen, sebab itu bukan respon yang lazim atau mudah. Dibutuhkan keberanian besar untuk melakukannya! Biasanya orang akan membalas atau mengatakan sesuatu yang kasar.

Tuhan ingin Anda mengasihi musuh Anda, berbuat baik kepada mereka yang membenci Anda, memberkati mereka yang mengutuk Anda, mendoakan mereka yang menyakiti Anda, dan tidak membalas. Apakah itu mudah? Tidak. Inilah bentuk kesaksian yang paling kuat, tetapi Anda hanya dapat melakukannya jika Anda dengan penuh dengan kasih Allah.

Film The Butler menceritakan bagaimana Freedom Riders, para aktivis Amerika yang berjuang melawan rasisme di Amerika negara bagian selatan selama Gerakan Hak-Hak Sipil, melatih orang-orang kulit hitam bagaimana caranya untuk tidak membalas ketika mereka dipukul, diludahi, dikutuk, didorong, atau ketika orang melemparkan makanan ke arah mereka. Adegan ini amat kuat, dimana orang mengambil sikap untuk melawan tanpa kekerasan.

Ketika saya menyaksikan adegan itu, air mata saya membasahi wajah saya. Benak saya, "Saya ingin menjadi seperti para aktivis itu buat Yesus. Saya ingin menjadi seberani itu. Saya ingin memiliki hati yang berani yang tidak akan menyerah membela kebenaran, apa pun yang mereka lemparkan kepada saya. Saya ingin menanggapinya dengan kasih."

Di mana pun Anda berada dan kepada siapa pun yang tak menyukai Anda, ketika Anda menolak untuk membalas mereka, hati Tuhan senang. Dan Anda akan diberkati oleh-Nya.

"Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu" (Matius 5: 10-12).

Yesus telah menebus Anda. Dia mengatakan ada harga yang harus dibayar untuk ikut Dia. Dia tidak menjanjikan popularitas di muka bumi sebagai upah Anda menjadi orang Kristen, namun Ia menjanjikan Anda surga.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda merespon ide tentang menderita bagi Yesus Kristus? Bagaimana respon Anda itu mempengaruhi cara Anda menangani penghinaan atau penolakan?
- Mengapa menanggapi dengan kasih, bukan dengan membalas merupakan bentuk kesaksian yang paling kuat atas Kristus?
- Bagaimana selama ini Anda melihat kehidupan Anda berubah dengan mengasihi musuh-musuh Anda dengan kasih, berdoa bagi mereka yang menyakiti orang lain, dan dengan tidak membalas?


Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 21-22; Matius 28


Tuhan ingin Anda mengasihi musuh Anda, berbuat baik kepada mereka yang membenci Anda, memberkati mereka yang mengutuk Anda, mendoakan mereka yang menyakiti Anda, dan tidak membalas.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top