Tampilkan postingan dengan label Full width. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Full width. Tampilkan semua postingan

Tetap Sehat adalah Sebuah Tindakan Ibadah


Roma 12: 1 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."

Jika Anda ingin sebuah perubahan terjadi di area mana pun dalam hidup Anda — baik dalam finansial, keahlian, pendidikan, mental, atau hubungan dengan orang lain — Anda harus mulai dengan fisik Anda.

Mengapa? Karena tubuh Anda mempengaruhi perilaku Anda. Otot-otot Anda mempengaruhi suasana hati dan motivasi Anda. Fisik Anda bisa mempengaruhi psikologi Anda.

Roma 12: 1 mengatakan, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."

Namun, masalah yang kerap terjadi dengan mempersembahkan diri kita sebagai persembahan kudus ialah kita kerap melenceng. Kita mempersembahkan diri kita kepada Tuhan, tapi kemudian kita menarik diri kita kembali. Mempersembahkan diri sebagai persembahan kudus bukanlah untuk satu dua kali. Anda harus melakukannya empat, lima, atau bahkan 10 kali sehari!

Jadi, apa yang dimaksud dengan "persembahan yang hidup dan yang kudus" Anda? Berikut ini tiga hal yang dapat Anda lakukan dengan tubuh Anda yang menurut Alkitab adalah sebuah tindakan ibadah:

Sucikan tubuh Anda. Alkitab berkata dalam 2 Korintus 7: 1, "Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah." Sucikan tubuh Anda dengan mengendalikan apa yang Anda izinkan masuk ke dalam pikiran Anda melalui apa yang Anda tonton dan dengarkan, serta apa yang masuk ke dalam tubuh Anda melalui apa yang Anda makan dan minum.

Rawat tubuh Anda. Efesus 5:29 mengatakan, "Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat," Menjaga tubuh Anda tetap sehat merupakan sebuah tindakan ibadah.

Sebab itu, kendalikan tubuh Anda. "Supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan," (1 Tesalonika 4: 4). Kendalikan tubuh Anda sehingga itu tidak mengendalikan Anda. Tak ada alasan untuk berkata, "Tapi, saya tidak bisa menahan diri saya sendiri!"


Renungkan hal ini:
- Apa saja cara-cara praktis yang bisa Anda lakukan untuk memuliakan Tuhan melalui tubuh Anda hari ini?
- Apa saja cara-cara sederhana yang Anda bisa lakukan untuk mengendalikan tubuh Anda? Apa saja cara-cara yang besar?
- Bagaimana Kristus "memberi makan dan merawat jemaat"? Menurut Anda mengapa Allah ingin Anda melakukan hal yang sama dengan tubuh Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 13; Matius 26:26-50


Apa pun perubahan yang ingin Anda buat dalam hidup Anda, itu akan membutuhkan usaha dan tenaga. Untuk memiliki energi untuk memenuhi tujuan Anda, perubahan harus dimulai dari tubuh Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Selasa, Februari 12, 2019 | ,

Anda Tidak akan Berubah jika tanpa Kelompok Kecil


Roma 12: 4-5 "Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain."

Anda tak akan berhasil membuat perubahan yang harus Anda lakukan, yang ingin Anda lakukan, yang Anda harap bisa Anda lakukan, yang Anda rencanakan, atau yang Anda impi-impikan, apabila Anda melakukannya seorang diri. Seandainya Anda bisa, maka sekarang Anda tak membutuhkannya. Tetapi kita semua tak bisa melakukannya seorang diri. Tidak akan pernah bisa!

Alkitab berkata dalam Roma 12: 4-5, "Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain."

Allah menghubungkan alam semesta ini sedemikian rupa sehingga kita saling membutuhkan. Frasa "satu sama lain" digunakan 58 kali dalam Perjanjian Baru: Saling mengasihi, saling menyayangi, saling mendorong, saling mendukung, saling mendoakan, saling menyapa, saling berbagi, saling memberi. Tuhan tidak pernah merancang Anda untuk menjalani hidup ini seorang diri. Bahkan Batman punya Robin! Allah tidak merancang Anda untuk melewati hidup ini seorang diri. Terlepas apakah Anda menikah atau tidak, itu tak ada hubungannya. Anda membutuhkan keluarga rohani, dan Anda perlu berada di dalam kelompok kecil.

Banyak buku-buku motivasi yang bagus, yang mengajarkan Anda tentang kiat-kiat menjalani kehidupan, namun buku-buku itu tidak memberikan dua hal yang menurut Alkitab harus Anda miliki: kuasa dan komunitas Allah. Itulah yang Anda butuhkan untuk dapat benar-benar mengalami perubahan. Perubahan membutuhkan komunitas, kelompok kecil.

Di gereja kami, Saddleback Church, jemaat kami berasal dari berbagai latar belakang. Jika ditotal, jemaat kami berbicara 65 bahasa dan kami juga memiliki jemaat dari berbagai latar belakang kepercayaan dan etnis.

Tetapi satu kesamaan yang kami miliki ialah kasih kami kepada Yesus Kristus. Itu yang menyatukan kami dan yang memampukan kami untuk saling membantu.

Galatia 3:28 mengatakan, "Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus."

Renungkan hal ini:
- Perubahan apa yang ingin Anda lakukan dalam hidup Anda tahun ini? Gol-gol apa yang telah Anda buat?
- Bagaimana dukungan dari orang-orang terdekat akan membantu Anda untuk mencapai gol-gol itu?
- Apa yang menahan Anda untuk menerima atau meminta bantuan dari orang lain?


Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 11-12; Matius 26:1-25


Anda membutuhkan saya, dan saya membutuhkan Anda. Anda membutuhkan orang-orang di sekeliling Anda, dan mereka membutuhkan Anda. Kita memiliki satu sama lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Senin, Februari 11, 2019 | ,

Kasih Dapat Mengubah yang Tidak Dapat Diubah


Roma 12: 9-10 "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat."

Kasih adalah satu-satunya hal yang dapat mengubah yang tak bisa diubah. Kasih itu menyegarkan. Kasih itu merevitalisasi. Kasih itu memperbarui. Kasih itu membangkitan semangat. Kasih adalah kekuatan yang paling kuat di alam semesta ini, sebab Allah adalah kasih. Alkitab tidak mengatakan bahwa Allah punya kasih, tetapi Allah adalah kasih. Kasih menyembuhkan yang tak bisa disembuhkan. Kasih itu mendorong. Kasih itu menguatkan. Kasih itu menambah energi. Kasih itu memberi kuasa. "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat" (Roma 12: 9-10).

"Saling mendahului dalam memberi hormat" – Saya suka bagian ini! Anda tahu apa artinya? Itu artinya ketika orang-orang dalam kelompok kecil Anda bersukacita dalam dalam hal kesehatan, keuangan, atau gol apa pun itu yang sudah mereka tetapkan sebelumnya, maka Anda perlu merayakannya bersama mereka. Rayakan kemenangan mereka. Berat badan Anda turun 1kg? Selamat! Anda sedikit demi sedikit bisa melunasi hutang Anda? Selamat! Ada titik terang dalam permasalahan pernikahan Anda? Selamat! Alkitab mengajarkan agar kita bersukacita dalam menghormati dan menunjukkan kasih sayang yang tulus kepada satu sama lain.

Ini hal yang luar biasa: Allah telah merancang alam semesta sedemikian rupa agar ketika Anda membantu orang lain, maka Dia akan mengangkat permasalahan Anda! Dia tidak bertanya kepada Anda, "Apakah engkau membantu dirimu sendiri?" melainkan "Apakah engkau membantu orang lain?" Apakah Anda ingin dibantu dalam mewujudkan gol Anda? Mulailah membantu orang lain mewujudkan gol mereka. Tunjukkan kasih. Dedikasikan diri Anda. Ada pemulihan ketika kita membantu orang lain.

Alkitab menceritakan tentang kisah Ayub yang kehilangan segalanya. Dia kehilangan tubuh sehatnya, dia kehilangan keluarganya, dia kehilangan kekayaannya. Dia kehilangan semuanya. Namun pada akhirnya, Allah mengembalikan semuanya kepada Ayub. Mengapa? Apa karena Ayub berdoa untuk dirinya sendiri? Tidak. "Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu" (Ayub 42:10).

Mengapa Anda harus memiliki kelompok kecil? Bukan hanya agar orang lain dapat membantu Anda, tapi juga agar Anda dapat membantu mereka, agar Anda dapat mendoakan mereka, sehingga kemudian Tuhan dapat membantu Anda. Dedikasikan diri Anda untuk membantu sesama dengan kasih, maka kemudian lihat bagaimana Allah berkarya di dalam hidup Anda.

Renungkan hal ini:
- Lihat bagaimana Anda menunjukkan kasih kepada orang lain setiap hari. Apa motif di baliknya?
- Bagaimana selama ini Anda mengalami bagaimana mengasihi orang lain memberkati kehidupan Anda?
- Siapa saja dalam hidup Anda yang membutuhkan cinta kasih serta dukungan Anda atau yang perlu Anda rayakan bersama dengan sukacita?



Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 8-10; Matius 25:31-46


Jika Anda menginginkan perubahan yang langgeng di dalam hidup Anda, maka Anda harus mengisinya dengan kasih.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Minggu, Februari 10, 2019 | ,

Tujuh Cara Menjadi Orang yang Berbelas Kasih


Matius 5: 7 "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."

Dalam renungan kemarin, kita belajar tentang tujuh aspek belas kasih. Hari ini saya ingin Anda merenungkan beberapa pertanyaan personal untuk masing-masing aspek ini. Saya mengajak Anda untuk melakukan tindakan kasih yang sudah Anda rencanakan sebelumnya, di masing-masing kategori ini, di minggu ini.

Tunggu! Bukankah belas kasih dengan kehendak diri saling berseberangan? Ya, betul. Namun, saya telah mengambil keputusan secara pribadi bahwa saya akan jadi orang yang terlalu baik, saya akan jadi orang yang terlalu murah hati, dan saya akan jadi orang yang terlalu pemaaf. Saya lebih senang menjadi berlebihan dalam hal memberi kasih— sama seperti apa yang telah Yesus lakukan bagi kita di atas kayu salib.

Jadi, bagaimana caranya menjadi orang yang panjang kasih?

- Bersabar dengan keunikan orang lain. Siapa orang dalam hidup Anda yang punya kebiasaan yang menjengkelkan? Bagaimana Anda bisa berlatih sabar menghadapi orang tersebut di minggu ini?

- Bantu orang-orang di sekeliling Anda yang tengah terluka. Lihat ke sekeliling Anda yang sungguh-sungguh terluka atau tersakiti hatinya— kemudian cari cara untuk bisa membantu mereka minggu ini. Bila Anda tidak bisa menemukan seorang pun, itu artinya Anda tidak memperhatikan dengan seksama. Lihat lebih dekat!

- Beri orang lain kesempatan kedua. Siapa saja dalam hidup Anda yang membutuhkan kesempatan kedua? Bagaimana Anda bisa memperlihatkan belas kasih dan kemurahan hati kepada orang tersebut minggu ini?

- Berbuat baik kepada mereka yang menyakiti Anda. Mungkin saat ini Anda tengah bergumul dengan luka lama yang belum bisa Anda lepaskan. Ambil keputusan untuk mengampuni mereka dan kemudian jangan menoleh ke belakang lagi. Siapakah orang tersebut? Apakah Anda bersedia menelepon mereka atau mengunjungi mereka minggu ini?

- Bersikap baik kepada mereka yang menyinggung perasaan Anda. Siapa yang menyinggung perasaan Anda? Mungkin orang itu adalah seorang politisi atau seorang pelawak yang menyinggung hati Anda. Mungkin orang itu adalah teman Facebook Anda yang punya pandangan berbeda dan yang mengucapkan hal-hal yang cukup menyinggung. Bagaimana Anda bisa dengan niat menunjukkan kebaikan kepada orang itu minggu ini?

- Bangun jembatan kasih bagi mereka yang sulit dikasihi. Siapa orang yang pertama kali terlintas di pikiran Anda ketika Anda memikirkan mereka yang tersisihkan? Siapa orang yang melewati istirahat makan siang mereka makan sendirian atau yang biasanya tidak pernah diajak bermain bola? Hal spesifik apa yang akan Anda lakukan minggu ini untuk menjembatani celah antara Anda dengan orang tersebut dengan kasih?

- Lebih hargai hubungan ketimbang peraturan. Siapakah orang yang belum percaya Kristus yang bisa Anda ajak makan malam bersama untuk beberapa minggu ke depan? Akankah Anda melangkah maju dengan mengundang orang tersebut ke gereja? Ini yang disebut pelayanan belas kasih.

Renungkan hal ini:
Berdoalah seperti ini: "Bapa Surgawi, Firman-Mu meyakinkanku. Aku ingin berkat-Mu turun atasku, dan aku ingin menjadi orang yang murah hati, yang panjang kasih. Ketika kumelihat ke tujuh aspek ini, aku menilik kekurangan dan kelemahan dalam hidupku. Bantu aku untuk tidak hanya mendengarkan Firman-Mu, tapi juga menjadi seorang pelaku Firman. Beri aku keberanian untuk berbelas kasih. Beri aku kekuatan di minggu ini untuk melangkah dengan iman dan melakukan tindakan kasih yang radikal, yang terencana, yang pada akhirnya akan bisa memimpin orang lain kepada-Mu, Bapa. Di dalam nama Yesus. Amin."



Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 6-7; Matius 25:1-30


Hati yang berbelas kasih adalah HatiNya Tuhan untuk kita
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Sabtu, Februari 09, 2019 | ,

Tujuh Ciri Belas Kasih


Yakobus 3:17 "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik."

Belas kasih itu bagaikan sebuah berlian; ia punya banyak sisi. Hari ini kita akan melihat ketujuh sisi belas kasih, karena saya jamin belajar menjadi pembawa kasih akan mengubah hubungan Anda dengan orang lain.

1. Belas kasih berarti sabar dengan keunikan orang lain.

Bagaimana Anda bisa lebih sabar dengan anak-anak, pasangan, atau teman Anda? Alkitab berkata dalam Yakobus 3:17, "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik." Semakin bijak Anda, semakin sabar dan penuh belas kasih Anda.

2. Belas kasih berarti membantu siapa pun yang terluka di sekeliling Anda.

Anda tidak bisa mengasihi sesama seperti diri Anda sendiri jika Anda tidak berbelas kasih. Amsal 3:27 mengatakan, "Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." Tetapi, Tuhan tidak hanya melihat apa yang Anda lakukan. Dia memperhatikan sikap Anda: "Jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita"(Roma 12: 8).

3. Belas kasih berarti memberi orang kesempatan kedua.

Ketika seseorang menyakiti kita, kita biasanya ingin membalas dendam atau menyingkirkan orang itu. Tetapi Alkitab berkata, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4: 31-32).

4. Belas kasih berarti berbuat baik kepada mereka yang menyakiti Anda.

Belas kasih berarti memberi apa yang dibutuhkan orang lain, bukan apa yang pantas mereka dapatkan. Kenapa kita harus melakukannya? Sebab itulah yang Tuhan lakukan kepada kita: "Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Lukas 6: 35-36).

5. Belas kasih berarti bersikap baik kepada mereka yang melukai hati Anda.

Fokus Anda haruslah kepada memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus, ketimbang memenangkan argument Anda. Yudas 1: 22-23 mengatakan, "Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa."

6. Belas kasih berarti membangun jembatan kasih dengan mereka yang terbuang.

Inilah yang saya sebut kasih yang terencana, karena Anda dengan niat membangun persahabatan dengan orang-orang yang tidak punya teman atau mereka yang tidak diterima kehadirannya di tempat kerja atau di masyarakat.

Ketika orang-orang Farisi mempertanyakan mengapa Yesus makan bersama para pemungut pajak dan orang-orang yang menjadi sampah masyarakat, jawab Yesus, "Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa" (Matius 9:13).

7. Belas kasih berarti lebih menghargai hubungan dibanding aturan.

Roma 13:10 mengatakan, "Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat." Jika Anda ingin menunjukkan kasih Anda, tempatkan orang lain di atas peraturan. Tempatkan apa yang mereka butuhkan di atas prosedur. Tempatkan ikatan hubungan di atas peraturan. Pilih kasih ketimbang hukum.

Renungkan hal ini:
- Di zaman ini, mengapa kita sering kali lebih mudah tertarik untuk memenangkan argumen daripada memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus?
- Jika belas kasih berarti menempatkan hubungan di atas peraturan, apa yang perlu Anda ubah dengan cara Anda berinteraksi dengan rekan kerja Anda? Bagaimana dengan anggota keluarga Anda?
- Minggu ini, apa yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan belas kasih kepada orang-orang di sekitar Anda yang tengah terluka atau tersakiti?



Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 4-5; Matius 24:29-51


Tuhan membuktikan belas kasih yg tak terbatas untuk kita ,bagaimana dengan Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Jumat, Februari 08, 2019 | ,

Tuhan Menyertai Kita


Mazmur 23: 6 "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa."

Ketika Raja Daud menyatakan bahwa kebaikan Tuhan akan terus menyertainya, maksudnya bukanlah, "Tentu hanya hal-hal baik yang akan terjadi padaku!" Daud juga tahu bahwa hal-hal buruk akan terjadi pada orang baik sekalipun.Sebaliknya, dia berkata bahwa hanya kebaikan Tuhanlah yang akan terus melingkupinya, mengikutinya.

Itulah salah satu janji Tuhan yang luar biasa yang diberikan-Nya kepada orang percaya: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28). Jika Anda adalah orang percaya, Alkitab mengatakan segala hal bekerja untuk kebaikan Anda— bukan berarti semua hal akan baik-baik saja, tetapi segala hal akan bekerja untuk mendatangkan kebaikan.

Tidak ada kesulitan, dilema, kekalahan, atau malapetaka dalam kehidupan orang percaya yang pada akhirnya Allah tidak bisa balikkan, sehingga itu mengarah kepada tujuan-Nya.

Seperti kebaikan, kasih Allah yang tak berkesudahan akan senantiasa menyertai kita dalam hidup. Daud berkata kebaikan-Nya akan terus mengikuti kita!

Bayangkan orang tua yang mengikuti anaknya yang masih kecil, dengan sabar mengawasi mereka. Ketika kita bergumul dengan rasa sakit, kebiasaan buruk, dan kegagalan, Tuhan datang tepat ke samping kita, membantu mengangkat kekacauan yang kita buat, dan memberi tahu kita bahwa kasih-Nya yang tak ada habisnya itu akan selalu ada buat kita.

Jadi, ketimbang melangkah menuju masa depan dengan tanda tanya, melangkahlah dengan tanda seru! Tuhan selalu ada buat Anda apa pun yang terjadi. Dia akan selalu membantu Anda "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa" (Mazmur 23: 6).

- Kebaikan Tuhan akan menyertai dan melindungi.
- Kemurahan Tuhan (kasih-Nya yang tak berkesudahan) akan mengampuni dan melupakan.
- Kebaikan Tuhan akan menyediakan.
- Kemurahan Tuhan akan menenangkan.
- Kebaikan Tuhan akan menolong.
- Rahmat Tuhan akan memulihkan.

Kebaikan adalah sebuah fakta bahwa Allah memberi kita hal-hal baik dalam hidup yang tak pantas kita dapatkan. Kemurahan hati-Nya berarti Dia mengambil alih hukuman yang seharusnya kita tanggung.

Ketika Raja Daud mengatakan dia akan tinggal di rumah Tuhan selamanya, maksudnya adalah dia percaya bahwa Tuhan telah menyediakan sebuah tempat baginya di surga.

Itu salah satu koneksi paling penting yang kita lihat dalam Alkitab. Itu menghubungkan kemarin dengan hari ini, dan kemudian menghubungkannya dengan hari esok.

Tuhan berkata, "Aku telah merancangkan kehidupan yang luar biasa ini untukmu, dan Aku pastikan kebaikan dan kasih-Ku akan terus mengikutimu ketika engkau melewati pergumulan, tapi bukan itu saja! Aku punya sesuatu yang lain di akhir hari!" Tuhan membangunnya hingga kita mencapai puncaknya di surga.

Maka, Daud mengakhiri mazmurnya itu dengan berkata "Kita akan pergi ke surga!" Yesus menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir. Bersama Allah, segalanya akan terus menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Yang terbaik belum datang. "Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia" (2 Korintus 5: 1).

Renungkan hal ini:
- Dalam hal apa sajakah Anda melihat kasih Allah yang tak berkesudahan itu menyertai Anda?
- Alkitab mengajarkan bahwa betapa pun buruknya atau jahatnya atau sulitnya sesuatu, Allah dapat mendatangkan kebaikan darinya (lihat Roma 8:28). Bagaimana kebenaran Firman ini mempengaruhi hidup Anda?
- Bagaimana selama ini Anda melihat Allah menggunakan kesulitan, dilema, kekalahan, atau bencana dalam hidup Anda — atau dalam kehidupan orang percaya— untuk mewujudkan tujuan-Nya?



Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 1-3; Matius 24:1-28


Betapapun buruknya atau jahatnya atau sulitnya situasi Anda, Tuhan dapat mendatangkan kebaikan dari dalam keburukan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Kamis, Februari 07, 2019 | ,

Empat Alasan Tuhan ingin Anda Bermurah Hati

Empat Alasan Tuhan ingin Anda Bermurah Hati

Matius 5: 7 "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."

Yesus mengajarkan dalam Matius 5: 7, "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."

Singkat kata, apa yang Anda beri, itulah yang akan Anda dapat. Anda harus belajar menjadi seorang yang penuh belas kasih jika Anda menginginkan berkat Tuhan dalam hidup Anda.

Tetapi, mengapa Tuhan ingin Anda bermurah hati kepada orang lain? Mengapa itu begitu penting?

Karena Tuhan telah terlebih dahulu memberikan kemurahan hati-Nya.

Efesus 2: 4-5 mengatakan, "Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan." Tuhan ingin Anda berbagi kasih yang telah Anda terima dari Dia.

Karena Tuhan memerintahkan Anda untuk bermurah hati.

Anda ingin tahu rangkuman dari hidup ini? Ini dia: "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"(Mikha 6: 8).

Karena Anda akan membutuhkan lebih banyak kemurahan hati Tuhan di masa depan.

Anda akan membuat banyak kesalahan antara masa kini dan kelak saat Anda sampai di surga, dan Anda akan membutuhkan banyak kemurahan hati Tuhan. Namun Anda tak bisa menerima apa yang tidak ingin Anda beri. Yakobus 2:13 mengatakan, "Sebab penghakiman yang tak berbelas kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasihan. Tetapi belas kasihan akan menang atas penghakiman."

Karena menunjukkan kemurahan hati mendatangkan kebahagiaan.

Matius 5: 7 mengatakan bahwa Allah memberkati mereka yang berbelas kasih. Kata "diberkati" juga berarti "berbahagia," maka semakin banyak Anda belajar dan menunjukkan kasih Anda, semakin bahagia dan semakin diberkati Anda.

Renungkan hal ini:
- Apa artinya "mencintai kesetiaan"?
- Bagaimana Anda telah melihat Allah memberkati Anda setelah Anda menunjukkan kemurahan hati Anda kepada seseorang — apalagi ketika itu adalah keputusan yang sulit?
- Pikirkan satu cara yang seharusnya bisa Anda pakai untuk menunjukkan kemurahan hati Anda kepada seseorang beberapa minggu ini. Menurut Anda bagaimana seandainya itu bisa mengubah situasi yang ada saat ini?



Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 39-40; Matius 23:23-39


Anda bermurah hati bukan untuk kepentingan orang lain, tapi untuk memberkati diri Anda sendiri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Rabu, Februari 06, 2019 | ,

Tidak Masalah jika Anda Tak Bisa Menguasai Diri Anda

Tidak Masalah jika Anda Tak Bisa Menguasai Diri Anda

Roma 12: 3 "Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing."

Tidak ada seorangpun yang mampu melepaskan kehendak kedagingan dan menguasai diri menurut ukuran iman Allah. Saya tidak mampu. Anda tidak mampu. Alkitab mengatakan tak ada manusia yang sempurna — titik. Setiap orang di planet ini telah hancur oleh dosa.

Tetapi kenyataannya, kita berusaha mengesankan orang lain, berpura-pura seolah kita sudah menguasai diri kita seturut dengan kehendak-Nya. Masalahnya adalah apabila Anda mengharapkan perubahan yang kekal dalam hidup Anda, pertama-tama Anda harus dengan rendah hati menilai kondisi Anda saat ini dan mengakui bahwa Anda butuh bantuan Tuhan untuk mengendalikan diri Anda. Anda harus mengakui bahwa Anda punya masalah dengan finansial Anda, kesehatan Anda, atau di area mana pun Anda tengah bergumul dengan hidup Anda.

Roma 12: 3 mengatakan, "Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing."

Apakah Anda bersedia bertanya kepada orang-orang terdekat Anda, "Apa yang harus saya ubah?" Apakah Anda berani meminta orang lain untuk jujur tentang Anda dan dengan diri Anda?

Mengapa hal ini teramat penting? Sebab Anda hanya dapat mengatur apa yang bisa Anda ukur. Jika Anda tidak tahu di mana ukuran iman Anda, maka Anda tidak dapat tumbuh di dalam iman Anda. Jika Anda tidak tahu di mana ukuran kesehatan Anda, maka Anda tidak dapat berkembang dan bertumbuh dalam hal kesehatan. Jika Anda tidak tahu di mana ukuran finansial Anda, maka Anda tidak dapat menetapkan tujuan finansial Anda. Jika Anda tidak tahu di mana Anda dalam hal spiritual, kemampuan, atau dalam hubungan Anda dengan orang lain, maka Anda tidak dapat tumbuh di area tersebut. Anda hanya bisa mengatur apa yang dapat Anda ukur.

Penting untuk mencatat progres Anda dalam setiap pencapaian tujuan apa pun— baik dengan jurnal atau direkam atau dengan alat apapun yang ingin Anda gunakan. Baik itu dalam hal kesehatan, finansial, atau sasaran apa pun itu, catatlah progres Anda sepanjang tahun, sehingga Anda bisa mengukur pertumbuhan dan perkembangan Anda.

Evaluasi di mana Anda berada saat ini dalam setiap bidang kehidupan Anda, agar Anda tahu ke mana Anda harus melangkah.

Renungkan hal ini:
- Siapa saja orang dalam hidup Anda yang bisa Anda ajak bicara secara terbuka dan jujur?
- Apa bidang kehidupan Anda yang perlu Anda evaluasi agar Anda dapat menetapkan tujuan yang realistis untuk berubah?
- Apa saja cara yang bisa Anda pakai untuk senantiasa mengetahui pertumbuhan dan kemajuan Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 36-38; Matius 23:1-22


Rintangan pertama dan tersulit bagi kita untuk berubah dalam segala aspek kehidupan ialah kebanggaan diri.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Rabu, Februari 06, 2019 | ,

Tanggalkan yang Lama Sebelum Mengenakan yang Baru

Tanggalkan yang Lama Sebelum Mengenakan yang Baru

Efesus 4: 22-24 "Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

Jika Anda ingin mengalami perubahan yang kekal dalam hidup Anda, maka Anda harus mulai dengan tubuh Anda, yaitu mengubah cara berpikir Anda sehingga apa yang Anda izinkan masuk ke dalam pikiran Anda dan apa yang Anda pikirkan hanyalah untuk kemuliaan Tuhan.

Efesus 4: 22-24 mengatakan, "Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." Perhatikan bahwa ada hal menanggalkan dan mengenakan. Kesehatan Anda ialah tentang berhenti melakukan beberapa hal yang perlu Anda hentikan, dan memulai beberapa hal yang perlu Anda mulai lakukan. Berhenti memasukkan hal-hal negatif dan yang menyakitkan ke dalam tubuh Anda, dan mulailah memasukkan hal-hal yang membangun.

Berhentilah memberi makan hal-hal negatif dan menyakitkan ke dalam pikiran Anda, dan mulailah menonton dan mendengarkan hal-hal yang membangun dan yang membuat Anda kian serupa dengan Kristus. Dalam pembaruan pikiran Anda, Anda harus menanggalkan yang lama sebelum bisa mengenakan yang baru.

Katakanlah Anda pergi ke department store mencari sebuah mantel baru. Setelah menemukan yang menarik, Anda membawanya ke kamar ganti dan mencobanya. Jika Anda sedang mengenakan mantel, Anda tidak akan mengenakan mantel baru itu di atas mantel lama Anda. Itu tidak masuk akal, sebab Anda tidak akan tahu apakah mantel baru itu akan pas atau tidak. Yang harus Anda lakukan ialah menanggalkan yang lama sebelum bisa mengenakan yang baru.

Renungkan hal ini:
- "Hal-hal lama" apa yang perlu Anda singkirkan dari kehidupan, pikiran, atau tubuh Anda?
- "Hal-hal baru" apa yang perlu Anda isi ke dalam pikiran dan tubuh Anda? Kebiasaan baru apa yang harus Anda kembangkan untuk melakukannya?
- Dengan cara apa Anda berusaha menjadi lebih seperti Allah di dalam "kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya"?


Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 34-35; Matius 22:23-46


Anda harus melepas yang lama sebelum bisa memakai yang baru. Hal ini berlaku dalam segala hal, rohani, mental dan jiwa Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Senin, Februari 04, 2019 | ,

Tuhan Mengerti Anda Tidak Bisa Berubah dalam Semalam

Tuhan Mengerti Anda Tidak Bisa Berubah dalam Semalam

Efesus 4:24 "Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

Ketika Tuhan membantu Anda tumbuh secara rohani, Ia tidak serta-merta menjentikkan jari-jemari-Nya, lalu itu terjadi seketika itu juga. Dia melakukannya secara bertahap. Ketika Tuhan ingin membuat jamur tumbuh, Dia butuh waktu enam jam, tapi ketika Dia ingin membuat pohon ek tumbuh, Dia butuh waktu 60 tahun.

Apakah Anda ingin menjadi jamur atau pohon ek?

Roh Kudus akan membuat perubahan dalam hidup Anda jauh melampaui apa pun yang bisa Anda bayangkan, tetapi itu tidak akan terjadi dalam waktu semalam. Ketika Gereja Saddleback menggelar acara "Decade of Destiny," saya berdoa supaya melalui karya Roh Kudus dan Firman Allah serta dukungan dari kelompok-kelompok kecil kami, gereja kami akan menjadi lebih dewasa, semakin seperti Kristus, dan melakukan yang lebih jauh lagi untuk 10 tahun mendatang. Doa saya sama untuk Anda: agar dalam sepuluh tahun mendatang, Anda akan bertumbuh dalam kedewasaan rohani dan dalam keserupaan dengan Kristus dan dalam tujuan-Nya.

Saya ingin Anda menjadi lebih kuat secara emosional, fisik, spiritual, psikologis, dan finansial, namun Anda harus melakukannya dengan tekad teguh. Alkitab berkata, "Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (Efesus 4:24).

Inilah caranya kita menjadi kian serupa dengan Yesus. Kita membuang hal lama dan cara lama yang menahan kita untuk mengenal Kristus, memutuskan untuk menjadi seperti Dia dan mengenakan diri kita yang baru dengan bantuan Roh Kudus.

"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar" (2 Korintus 3:18).

Bicarakan Ini :
- Mengapa penting untuk memiliki tujuan?
- Apa tujuan Anda selama 10 tahun ke depan dalam hidup Anda?
- Bagaimana Anda ingin Tuhan bekerja dalam hidup Anda? Berdoalah, dan minta Dia untuk membantu Anda untuk tetap percaya ketika Dia bekerja di dalam waktu-Nya untuk melakasanakan tujuan-Nya atas Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 31-33; Matius 22:1-22


Biarkan Tuhan melakukan pekerjaan-Nya di dalam kita —berapa pun lamanya
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Minggu, Februari 03, 2019 | ,

Tuhan Merancang Kita Lebih dari Dunia ini

Tuhan Merancang Kita Lebih dari Dunia ini

2 Korintus 4:18 "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."

Tuhan menciptakan kita untuk tinggal di surga bersama Dia selamanya. Surga adalah rumah kita, bukan Bumi. Itulah mengapa kita kadang mengalami kekecewaan dan ketidakpuasan dalam hidup. Kita tidak sepenuhnya bahagia di muka Bumi karena kita memang tidak boleh! Jika tidak, kita mungkin akan berpikir kita bisa hidup tanpa Tuhan. Dia menciptakan kita untuk merindukan sesuatu yang jauh lebih baik - rumah adalah surga bersama-Nya.

Seekor ikan tidak akan pernah bisa bahagia jika hidup di darat, karena itu diciptakan untuk hidup di air. Seekor elang tidak akan pernah merasa puas jika tidak diizinkan terbang. Anda tidak akan pernah merasa benar-benar puas di Bumi, karena Anda diciptakan untuk sesuatu yang lebih dari itu. Anda akan memiliki saat-saat bahagia di sini, tetapi Tuhan telah merencanakannya untuk Anda.

Inilah sebabnya mengapa beberapa janji Allah tampak tidak terpenuhi, beberapa doa tampaknya tidak dijawab dan beberapa situasi tampak tidak adil. Tapi ini bukan akhir dari cerita.

Dengan menyadari bahwa kehidupan di Bumi ini hanya sementara harus mengubah nilai-nilai Anda secara radikal. Nilai-nilai kekal, bukan yang temporal, harus menjadi faktor penentu keputusan Anda. Seperti yang diamati oleh C. S. Lewis, "Semua yang eksternal itu tidak berguna selama-lamanya."

Alkitab memberi tahu kita untuk "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal" (2 Korintus 4:18).

Renungkan hal ini:
- Apa hal-hal yang akan ada, kekal selamanya di dalam hidup Anda?
- Bagaimana perspektif surgawi mengubah aspek kehidupan sehari-hari, seperti tujuan dan rencana, jadwal, dan hubungan Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 29-30; Matius 21:23-46


Pikirkanlah apa yang akan kita bawa saat kita sampai di surga, rumah kita yang kekal.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Sabtu, Februari 02, 2019 | ,

Berdiri Teguh di atas Kasih Allah yang Luar Biasa

Berdiri Teguh di atas Kasih Allah yang Luar Biasa

1 Yohanes 4: 9–10 "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita."

Segala sesuatu dalam hidup ini akan berubah — hubungan, pekerjaan, ketenaran. Satu menit Anda bak seorang pahlawan; menit berikutnya Anda bak seorang pecundang. Tapi ada satu hal di alam semesta ini yang tak akan pernah berubah: kasih Tuhan.

Perhatikan kata "supaya" ada sebelum kata "kasih" di dalam ayat paling terkenal dalam Alkitab, Yohanes 3:16: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,…"

Allah mengasihi Anda dengan kasih-Nya yang melimpah, yang luar biasa, yang tidak akan bisa direnggut dari Anda. Itu di luar pemahaman manusia. Dia mengasihi Anda di hari baik Anda dan di hari buruk Anda. Dia mengasihi Anda di saat hujan dan di saat matahari bersinar.

Allah mengatakan Dia tidak ingin Anda hanya sekedar tahu tentang kasih-Nya yang melimpah itu dengan akal Anda. Dia ingin Anda mengenalinya secara emosional. Kasih adalah sifat Allah. Dia menciptakan alam semesta ini dan segala isinya, tak lain dan tak bukan karena Dia mengasihi dunia ini. Dan Dia menciptakan Anda supaya Dia bisa mengasihi Anda.

Malah, di dalam Yesus, Allah Bapa memperlihatkan kepada kita kasih yang sejati, kasih-Nya. "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita" (1 Yohanes 4: 9–10).

Banyak orang mengatakan mereka mengasihi Anda. Allah menunjukkan betapa Dia mengasihi Anda. Dia sangat mengasihi Anda, hingga Dia rela berkorban. Dia mengorbankan Putra-Nya. Ketika Yesus mati untuk Anda, Ia berkata Ia amat sangat sangat mengasihi Anda, Ia lebih baik mati daripada hidup tanpa Anda.

Dan Alkitab mengatakan bahwa seperti itulah kasih yang sejati, kasih yang bisa menjadi batu pondasi kehidupan Anda. Kasih yang sejati itu rela berkorban. Kasih yang sejati itu kekal. Kasih yang sejati itu memberikan segalanya.

Itulah jenis cinta yang hanya dimiliki Tuhan untuk Anda. Dan Dia sedang menunggu dengan tangan-Nya yang terbuka untuk memperlihatkannya kepada Anda.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana perasaan Anda ketika membaca, "Tuhan mengasihi Anda dengan kasih-Nya yang melimpah dan yang luar biasa yang tak akan pernah bisa direnggut dari Anda?
- Kapan Anda kerap meragukan kasih Allah?
- Apa pelajaran yang Anda petik dari kasih pengorbanan Allah yang diperlihatkan oleh Yesus Kristus tentang mengasihi orang lain?



Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 27-28; Matius 21:1-22


Dengan mengetahui bahwa Tuhan tetap mengasihi Anda, walau apapun yang terjadi - kegagalan Anda, cacat cela Anda, dosa Anda - memberikan landasan yang kokoh dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Jumat, Februari 01, 2019 | ,

Bijaklah: Berpikir Jauh ke Depan dan Menghadapi Kenyataan

Bijaklah: Berpikir Jauh ke Depan dan Menghadapi Kenyataan

Amsal 14: 8 "Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya."

Dalam hidup ini banyak orang yang mulai dengan baik, tapi pada akhirnya berakhir dengan buruk sebab mereka tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi jebakan yang datangnya tiba-tiba. Namun Alkitab mengatakan orang bijak itu berpikir jauh ke depan dan menghadapi kenyataan.

Ketika kita merancang masa depan, kita semua akan berhadapan dengan jebakan, seperti gangguan budaya, suara-suara keraguan, godaan jalan pintas, dan masa penundaan yang membuat kita berkecil hati. Lihat saja Nuh: Dia menghadapi berbagai kendala setelah Tuhan menyuruhnya membangun bahtera, namun Nuh berhasil menaklukkan itu semua- begitu pun dengan Anda.

Tapi ini bukan berarti Tuhan akan memberi Anda gol yang sebegitu beraninya, seperti membangun bahtera, tetapi saya berdoa Dia akan memberi Anda gol yang besar - bahkan gol yang berani- buat Anda untuk sepuluh tahun mendatang.

Alkitab berkata, "Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya" (Amsal 14: 8). Ketika kita memandang jauh ke depan, kita bukan saja siap saat hambatan muncul dalam kehidupan kita, tapi kita juga akan diperlengkapi dalam membuat rencana-rencana yang akan membantu kita untuk menjadi orang yang Tuhan kehendaki.

Minta Tuhan untuk membantu Anda menetapkan gol dan tujuan Anda untuk sepuluh tahun mendatang. Setelah itu, Anda akan siap melangkah maju dan belajar bagaimana caranya menangani jebakan yang berpotensi menghambat Anda untuk sampai ke tempat yang Tuhan mau Anda tuju.

Renungkan hal ini:
- Pelajaran-pelajaran apa dalam sepuluh tahun terakhir ini yang bisa Anda terapkan sampai sepuluh tahun berikutnya?
- Ketika Anda merancang masa depan Anda, ingin menjadi seseorang yang seperti apakah Anda? Apa yang Anda ingin Tuhan kerjakan dalam hidup Anda?
- Bagaimana tujuan-tujuan Anda mencerminkan kuasa Allah dalam hidup Anda? Apakah Anda bermimpi besar sebab Anda melayani Allah yang besar?


Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 25,26; Matius 20:17-34


Tuhan lihat kerinduan, hati dan mimpi Anda. Serahkan pada Tuhan dengan pemikiran yang matang dan dapat dipertanggungjawabkan untuk masa depan Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Kamis, Januari 31, 2019 | ,

Ini Alasan Mengapa Anda bisa Bersukacita di dalam Pencobaan

Ini Alasan Mengapa Anda bisa Bersukacita di dalam Pencobaan

Roma 5: 3 "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,"

Banyak orang tahu tentang kisah Yusuf, tentang saudara-saudaranya yang menjual dia sebagai budak namun akhirnya ia menjadi orang nomor dua di Mesir. Bertahun-tahun setelah pengkhianatan mereka, Yusuf bertemu dan mengkonfrontasi mereka, katanya, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar" (Kejadian 50:20).

Itu yang disebut penderitaan penebusan dimana Anda menderita agar orang lain mendapat keuntungan. Itu yang Yesus lakukan untuk Anda! Ketika Dia mati di kayu salib, Dia tidak membayar dosa-dosa-Nya, sebab Ia tidak punya dosa. Dia membayar dosa Anda dan saya.

Dalam penderitaan penebusan, Allah mengambil yang pahit dan membuat dunia ini menjadi lebih baik karena apa yang sudah Anda lewati. Tuhan berkata, "Tidak semua dalam hidupmu akan baik-baik saja, tetapi Aku dapat menggunakan itu semua untuk kebaikan dan menyesuaikannya dengan rencana -Ku— bahkan rasa sakit dan dosa orang lain, bahkan jika Anda tidak bersalah dan terluka oleh orang lain."

Karena Tuhan adalah Tuhan yang baik, Dia suka mendatangkan yang baik dari dalam keburukan. Siapa saja dapat memunculkan yang baik dari dalam kebaikan. Tapi hanya Tuhan yang dapat membawa kebaikan dari dalam keburukan.

Roma 5: 3 mengatakan, "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan," Anda bisa bahagia bahkan di tengah tekanan, cobaan, kesulitan dan kesengsaraan. Mengapa? Perhatikan ungkapan "karena kita tahu." Kebahagiaan dalam hidup tergantung dari apa yang Anda ketahui, bukan dari apa yang Anda alami. Jika dua orang diposisikan di situasi yang sama, maka salah satu datu dari mereka bisa bahagia, sementara yang lainnya hancur. Mengapa? Sebab apa yang Anda tahu, itu yang membuat perbedaan.

Tuhan jauh lebih tertarik memperhatikan karakter Anda dibanding dengan kepuasan Anda. Dia ingin Anda tumbuh semakin seperti Dia saat Anda berada di muka Bumi ini, sebab satu-satunya hal yang Anda bawa ke surga adalah diri Anda sendiri. Bagaimana Dia melakukannya? Melalui semua masalah dan cobaan yang Anda hadapi. Dia akan menggunakan penderitaan Anda untuk kebaikan Anda serta untuk kebaikan orang lain.

Sudahkah Anda mempercayakan keselamatan Anda kepada Yesus?

Alkitab berkata bahwa kita hanya bisa sampai ke surga dengan percaya kepada Allah melalui Putra-Nya, Yesus Kristus. Dan kita tidak perlu mengusahakan diri kita untuk mendapat kasih Allah atau membeli jalan kita untuk sampai ke surga. Alkitab berkata, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2: 8-9).

Jika Anda belum percaya kepada Yesus dan belum berkomitmen untuk ikut Dia. Lalu mengapa harus menunggu lebih lama? Jika Anda siap untuk melangkah melewati garis itu dan membuat keputusan untuk percaya kepada Yesus Kristus dan mengikutinya, doakan doa ini:

"Ya Tuhan, Engkau telah berjanji bahwa jika aku percaya pada-Mu, maka segala sesuatu yang pernah kulakukan yang salah akan diampuni, bahwa aku akan mempelajari tujuan hidupku, dan Engkau akan menerimaku ke rumah kekal-Mu di surga suatu hari.

"Aku mengakui dosaku, dan aku percaya bahwa Engkau adalah Juruselamatku. Engkau telah berjanji bahwa jika aku mengakui dosaku dan percaya kepada-Mu, maka aku akan diselamatkan. Aku percaya kepada-Mu ketika Engkau mengatakan bahwa keselamatan datang karena anugerah, melalui iman, dan bukan oleh apa pun yang telah kuperbuat. Aku menerima-Mu masuk ke dalam hidupku sebagai Tuhanku. Hari ini aku mau menyerahkan setiap bagian hidupku kepada tangan pimpinan-Mu. Engkau punya hak untuk berkuasa atasku."

"Ya Tuhan, aku ingin beristirahat di dalam iman. Aku bersyukur bahwa aku tidak perlu berusaha atau bekerja keras untuk mendapatkan anugerah-Mu. Aku ingin menggunakan sisa hidupku untuk melayani-Mu ketimbang melayani diri sendiri. Dengan rendah hati aku mau menyerahkan hidupku kedalam tangan-Mu dan meminta Engkau untuk menyelamatkanku dan meminta-Mu untuk menerimaku ke dalam keluarga-Mu. Dalam nama-Mu, aku berdoa. Amin."

Renungkan hal ini:
- Bagaimana perspektif Anda berubah di tengah-tengah penderitaan Anda ketika Anda mempertimbangkan bahwa itu untuk kebaikan orang lain?
- Bagaimana sudut pandang Anda berubah di tengah-tengah penderitaan Anda ketika Anda menganggap bahwa Yesus menderita di kayu salib untuk penebusan Anda?
- Apa saja hal-hal yang telah Anda pelajari tentang Allah dan diri Anda saat Anda sedang mengalami masa penderitaan? Bagaimana pelajaran-pelajaran itu membantu Anda tumbuh secara rohani?


Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 23-24; Matius 20:1-16


Di tengah-tengah penderitaanlah, Tuhan mengembangkan kesabaran dan daya tahan uji di dalam diri Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Rabu, Januari 30, 2019 | ,

Apa yang Anda Pikir, itulah Diri Anda

Apa yang Anda Pikir, itulah Diri Anda

Efesus 4:23 "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,"

Perubahan memerlukan pemikiran baru. Untuk bisa berubah, kita harus belajar tentang kebenaran dan mulai membuat pilihan-pilihan bijak, tetapi kita juga harus mengubah cara pikir kita. Lagipula, jika Anda ingin mengubah cara Anda merasakan, Anda harus mulai dengan cara pikir Anda.

Kita sudah membahas hal ini sebelumnya: Pertempuran dosa dimulai di dalam pikiran Anda, bukan di dalam perilaku Anda. Cara pikir Anda menentukan cara Anda merasa, dan cara Anda merasa menentukan cara Anda bertindak. Jika Anda ingin mengubah cara Anda bertindak, mulailah dengan mengubah cara pikir Anda. Jika Anda ingin mengubah cara Anda merasa, Anda harus mulai dengan cara Anda berpikir.
Berpikir- Merasakan- Bertindak

Mungkin Anda pernah berkata, "Saya harus lebih mengasihi anak-anak saya," atau "Saya harus lebih mengasihi pasangan saya," tetapi semua kata-kata itu tak akan berhasil. Anda tidak bisa melawan perasaan Anda. Anda harus mengubah cara pikir Anda tentang anak-anak Anda, tentang suami Anda, tentang istri Anda. Itu akan mengubah perasaan Anda, yang kemudian akan mengubah cara Anda bertindak. Alkitab berkata, "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu," (Efesus 4:23).

Biarkan saya meringkasnya: Anda bukan seperti yang Anda pikirkan; sebaliknya, apa yang Anda pikirkan, itulah diri Anda. Pertempuran melawan dosa, pertempuran menghadapi kecacatan dalam hidup Anda yang tidak Anda sukai dimulai di dalam pikiran Anda. Jika Anda ingin mengubah sesuatu di dalam perilaku Anda atau dengan perasaan Anda, mulailah dengan pikiran dan sikap Anda.

Pembaruan pikiran terkait dengan pertobatan. Saya tahu pertobatan adalah kata yang kotor bagi banyak orang. Menurut mereka itu artinya sesuatu yang buruk, sesuatu yang tidak benar-benar ingin Anda lakukan, sesuatu yang menyakitkan. Menurut mereka itu berarti sesuatu yang buruk, sesuatu yang enggan Anda lakukan, sesuatu yang menyakitkan. Mereka berpikir seseorang di pinggir jalan yang memegang tanda, "Tobat! Dunia ini akan kiamat!"

Pertobatan tidak ada hubungannya dengan perilaku Anda. Ini tentang mengubah pikiran, belajar berpikir secara berbeda. "Bertobat" artinya membuat putar balik mental. Itu sesuatu yang Anda lakukan di dalam pikiran Anda, bukan dengan perilaku Anda.

Ketika saya bertobat, saya berbalik mental. Saya beralih dari rasa bersalah kepada pengampunan. Saya beralih dari hidup yang tak bertujuan menuju hidup yang bertujuan. Saya beralih dari tanpa harapan menuju harapan baru. Saya beralih dari rasa frustrasi menuju kebebasan. Saya beralih dari kegelapan menuju terang. Saya beralih dari neraka menuju surga. Saya beralih dari kebencian menuju kasih.

Saya juga mengubah cara pikir saya akan Tuhan. Dia tidak marah kepada saya. Saya penuh cacat cela, tetapi saya sangat dikasihi.

Saya mengubah cara pikir saya tentang orang lain, saya mengubah cara pikir saya tentang anak-anak saya, dan saya mengubah cara pikir saya tentang istri saya. Saya mengubah cara pikir saya tentang dunia, saya mengubah cara pikir saya tentang ekonomi, dan saya mengubah cara pikir saya tentang masa lalu, masa sekarang, dan masa depan saya.

Jadi, pembaruan di dalam pikiran Anda berarti lebih dari sekadar mengubah cara pikir Anda tentang Allah dan Yesus; itu juga berarti Anda mengubah cara pikir Anda tentang kekurangan dan cacat cela Anda sendiri. Alkitab memberi tahu kita, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus," (Filipi 2: 5).

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Roh Allah membantu Anda memperbarui cara pikir Anda?
- Jika pertobatan berarti beralih dari gelap menuju terang, lalu mengapa begitu banyak orang berpikir itu adalah hal yang buruk?
- Bagaimana pertobatan mengubah cara Anda berpikir tentang Allah?



Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 21-22; Matius 19


Mengubah cara pikir Anda akan mempengaruhi emosi dan perilaku Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Selasa, Januari 29, 2019 | ,

Anda Tak dapat Berubah Secara Kebetulan

Anda Tak dapat Berubah Secara Kebetulan


Efesus 4:22 "Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,"

Perubahan memerlukan pilihan. Tidak cukup hanya bermimpi untuk berubah. Tidak cukup hanya mengharapkan perubahan. Untuk bisa berubah, Anda harus mengambil keputusan. Anda harus memilih untuk berubah.

Perubahan itu disengaja: Apakah Anda akan membuat perubahan dalam enam bulan ini? Apakah Anda akan menjadi lebih baik setahun dari sekarang? Apakah Anda akan menjadi lebih sehat, lebih kuat, dan lebih dewasa? Apakah Anda akan lebih bahagia? Apakah Anda akan lebih kurang berhutang? Apakah Anda akan menjadi seperti yang Tuhan kehendaki?

Saya bisa beritahu Anda jawabannya sekarang juga: Perubahan hanya akan terjadi jika Anda memilih untuk berubah, karena itu tidak akan terjadi secara kebetulan. Anda harus berpikir ke depan, di mana Anda di akhir tahun ini atau tiga tahun ke depan, atau enam tahun ke depan, atau satu dekade ke depan dari sekarang. Saya harap Anda menjadi orang yang lebih baik dalam 10 tahun ke depan dibanding Anda yang sekarang. Namun, Anda tidak akan menjadi lebih baik, kecuali Anda memilih untuk menjadi lebih baik.

Perubahan membutuhkan pilihan.

Seringkali kita berpikir kita yang menunggu Tuhan untuk mengubah kita. Tidak, bukan Anda yang menunggu Tuhan, tapi Tuhanlah yang sedang menunggu Anda! Dia tengah menunggu Anda berkata, "Ya, Tuhan, aku bersedia melakukan perubahan ini."

Kita harus membuat pilihan-pilihan yang kita pikirkan dengan seksama untuk bisa bertumbuh. Tidak ada pertumbuhan yang tanpa perubahan, tidak ada perubahan yang tanpa kegagalan, dan tidak ada kerugian yang tanpa rasa sakit. Jika Anda mau tumbuh, Anda harus berubah, dan perubahan berarti Anda melepaskan beberapa hal lama dan meraih hal-hal yang baru.

Itu ibarat berayun di atas rekstok gantung: Si pemain berayun dari satu palang ke palang yang lain. Di satu titik tertentu, dia harus melepaskan satu palang untuk meraih yang lain, atau dia tidak akan berhasil sampai ke seberang. Jika dia tidak mau melepaskan kedua-duanya, maka apa yang akan terjadi? Dia akan terjebak di tengah, dan dia akan jatuh.

Mungkin saat ini Anda terjebak di tengah-tengah, dan Anda akan jatuh sebab Anda belum melepaskan pola lama, kebiasaan lama, dan cara pikir lama Anda. Tinggalkanlah cara hidup lama Anda.

Alkitab berkata, "Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan," (Efesus 4:22). Dengan kata lain, lepaskanlah. Kebiasaan lama itu, luka lama itu, pola lama itu, dosa-dosa lama dalam hidup Anda. Alkitab menyuruh kita untuk menyingkirkan mereka dan percaya bahwa Allah bekerja di dalam Anda: "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya" (Filipi 2:13).

Renungkan hal ini:
- Mengapa perubahan memerlukan kegagalan? Bagaimana fakta ini benar adanya dalam hidup Anda?
- Kebiasaan dan pola lama apa yang harus Anda "buang" untuk bertumbuh dan berubah di tahun ini?
- Janji-janji apa yang dapat Anda klaim di dalam Firman Tuhan yang akan membantu Anda ketika Anda membuat pilihan setiap hari untuk dapat bertumbuh dan berubah?



Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 19-20; Matius 18:21-35


Yang dapat mengubah diri Anda hanyalah diri Anda sendiri, bukan orang lain
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Senin, Januari 28, 2019 | ,

Empat Hari yang Tidak Boleh Anda Lakukam dengan Uang Anda

Empat Hari yang Tidak Boleh Anda Lakukam dengan Uang Anda

Lukas 12:15 "Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

Alkitab menceritakan sebuah kisah dalam Lukas 16 tentang seorang pria kaya yang menyuruh seorang bendahara mengelola kekayaannya. Ketika si bendahara ketahuan menyalahgunakan uang tuannya dan dipanggil untuk memberikan pertanggungjawaban atas kepengurusannya, si bendahara itu menyusun rencana. Dia tahu ia akan kehilangan pekerjaannya tetapi memutuskan untuk menjalin pertemanan yang bisa menolong dia ketika dia dipecat kelak. Maka dia memanggil semua orang yang berhutang kepada tuannya dengan mengurangi jumlah hutangnya; jika seseorang berhutang 800 galon minyak zaitun, dia menyuruh mereka untuk mengubah surat hutangnya menjadi 400 galon.

Ketika tuannya mendengar apa yang telah ia lakukan, "Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang" (Lukas 16: 8).

Dalam perumpamaan-Nya, Yesus tidak memuji ketidakjujuran si bendahara, tetapi ia memuji kecerdikannya. Apa yang dimaksud dengan kecerdikan? Cerdik berarti cerdas, strategis, dan banyak akal. Anda melihat masalah dengan jelas, Anda tahu apa yang harus dilakukan, lalu Anda mencari tahu bagaimana melakukannya. Tuhan ingin Anda belajar bagaimana menjadi cerdik secara Alkitabiah dengan uang Anda sepanjang hidup Anda.

Dari cerita tersebut, kita bisa belajar empat hal yang tidak boleh kita lakukan dengan uang kita.

1. Jangan menghamburkan uang Anda.

Lukas 16: 1 mengatakan, "Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya." Karena semua yang Anda miliki adalah milik Tuhan dan merupakan hadiah dari Dia — termasuk uang Anda — Anda harus berhati-hati, jangan menyia-nyiakan apa yang menjadi milik tuan Anda.

2. Jangan mencintai uang Anda.

Anda harus mengambil keputusan apakah Tuhan akan menjadi yang nomor satu dalam hidup Anda atau apakah mencari uang menjadi tujuan utama hidup Anda. Anda tidak bisa menjadikan kedua-duanya sebagai prioritas utama Anda.

"Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon" (Lukas 16:13).

3. Jangan percaya pada uang Anda. Berapa banyak uang yang Anda hasilkan— Anda bisa kehilangan uang Anda kapan pun. Namun si bendahara ini belajar dengan cepat di dalam Lukas 16: 3: "Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu." Jika Anda ingin merasa aman, pusat kehidupan Anda harus dibangun di sekeliling sesuatu yang tak akan bisa direnggut dari Anda. Dan hanya ada satu hal yang tidak akan pernah bisa diambil dari Anda: cinta kasih Tuhan untuk Anda.

4. Jangan mengandalkan uang Anda untuk memuaskan Anda.

Jika Anda berpikir memiliki lebih banyak harta akan membuat Anda lebih bahagia, lebih aman, atau lebih berharga, Anda sudah benar-benar tersesat, sebab uang tidak akan pernah bisa memuaskan Anda: "Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia" (Pengkhotbah 5:10).

Itulah sebabnya Yesus berkata dalam Lukas 12:15, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

Renungkan hal ini:
- Apa yang akan Anda ubah seandainya Anda memikirkan matang-matang setiap belanjaan Anda seolah-olah Anda menggunakan uang orang lain?
- Jika orang lain melihat kehidupan Anda dan bagaimana Anda menggunakan uang Anda, menurut Anda apa kata mereka tentang apa yang paling penting buat Anda?
- Bagaimana Anda bisa menjadi ambisius dan puas dengan penghasilan Anda di waktu bersamaan?



Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 16-18; Matius 18:1-20


Anda harus lebih berkuasa atas uang Anda, jangan sebaliknya membiarkan uang menjadi Tuhan atas diri Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Minggu, Januari 27, 2019 | ,

Rencanakan Keuangan Anda

Rencanakan Keuangan Anda

Amsal 14: 8 "Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya."

Uang adalah alat yang harus kita pakai untuk tujuan Tuhan. Kita tidak boleh menimbunnya. Kita tidak boleh menyembahnya. Kita harus menggunakannya! Kita dapat menggunakan harta kita yang sementara ini- yang Tuhan beri pada kita saat ini- untuk kebaikan yang kekal.

Dalam Lukas 16, Yesus menjadikan si bendahara yang tak jujur sebagai pahlawan. Si bendahara ini tahu bahwa ia akan dipecat, oleh karena itu ia memutuskan untuk menjalin pertemanan dengan para debiturnya dengan cara mengurangi jumlah hutang mereka kepada tuannya.

Apa yang Yesus sukai dari orang ini? Pria ini tidak jujur, tetapi dia melakukan tiga hal yang benar, dan ketiga hal itu memperlihatkan pelajaran yang Tuhan ingin Anda pelajari dan terapkan dalam keuangan Anda.

Bendahara itu melihat jauh ke depan

Kebanyakan orang tak pernah memikirkan jauh ke depan dalam hal keuangan. Ketika kita tidak menabung apapun, itu artinya kita tidak cerdik.

Amsal 14: 8 mengatakan, "Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya."

Bendahara itu mengatur rencana.

Bagaimana Anda tahu jika Anda sudah punya rencana keuangan? Itu sangat sederhana: Apakah Anda punya anggaran? Anggaran adalah pengeluaran yang direncanakan. Anggaran memerintahkan kemana uang Anda akan pergi, ketimbang menerka-nerka kemana perginya uang Anda. Anda punya rencana.

Alkitab berkata dalam Amsal 16: 9, "Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Bendahara itu bertindak cepat

Lukas 16: 4 mengatakan, "Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka."

Si bendahara ini tidak menunda-nunda; dia tidak berlengah-lengah. Dia mulai menjalankan rencananya. Dia tidak berkata, "Suatu hari nanti aku akan membereskan keuangan saya" atau "Suatu hari nanti saya akan mulai menabung untuk masa pensiun saya."

Yesus tidak memuji ketidakjujuran sang bendahara ini, melainkan memuji sikapnya: "Saya akan berpikir jauh ke depan. Saya akan membuat rencana. Saya akan berinvestasi dalam hal berelasi dengan orang lain yang mana itu akan memberi manfaat bagi orang lain dan diri saya di masa depan."

Itu yang namanya pintar! Dan Yesus ingin Anda melakukan hal yang sama dalam hal finansial Anda. Apakah Anda menghabiskan harta Anda di Bumi atau memandang jauh ke depan dan menabung harta Anda di surga?

Renungkan hal ini:
- Kenyataan apa yang perlu Anda bereskan dalam hal keuangan Anda?
- Bagaimana Anda harus memulai perencanaan keuangan Anda? Apa yang ingin Anda capai di masa depan dengan menggunakan uang Anda?
- Bagaimana selama ini Anda menunda-nunda mengelola keuangan Anda dan menunda-nunda menabung untuk masa depan? Dalam hal ini, apa yang bisa Anda lakukan hari ini untuk melangkah maju?



Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 14-15; Matius 17


Punya perencanaan yang matang dan berpikir jauh kedepan menunjukkan Anda menghargai hidup yang telah Tuhan berikan
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
| Sabtu, Januari 26, 2019 | ,

Jika Anda Ingin Berubah, Anda Harus Menghadapi Kebenaran

Jika Anda Ingin Berubah, Anda Harus Menghadapi Kebenaran

Efesus 4:21 "Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus"

Kunci perubahan pribadi bukanlah tekad kuat. Kuncinya adalah dengan mengetahui dan menghadapi kebenaran. Anda harus tahu dan menghadapi kebenaran tentang diri Anda, hubungan Anda, dan sifat dasar Anda sendiri.
Tidak ada yang akan berubah dalam hidup Anda sampai Anda mengetahui dan menghadapi kebenaran tentang kelemahan Anda, hubungan Anda, kesuksesan dan kegagalan Anda, dan masa lalu serta masa depan Anda.

Mengapa penting mempelajari kebenaran sebelum segalanya berubah dalam hidup Anda? Ini alasannya: Di balik setiap kebiasaan yang merusak dalam hidup Anda ada kebohongan yang Anda yakini. Jika Anda terlibat hutang, itu karena Anda percaya beberapa kebohongan seperti, "Tidak masalah saya menghabiskan uang saya" atau "Saya pasti bisa melunasi hutang saya." Anda mungkin salah menaksir berapa banyak harta Anda atau Anda mungkin percaya pada kebohongan bahwa Anda butuh rumah yang lebih besar.

Benarkah itu? Apakah Anda yakin itu sebuah kebenaran? Bisakah Anda membuktikan kebenarannya? Apakah Anda benar-benar yakin apa yang Anda yakini tentang keuangan Anda itu benar?
Bagaimana dengan hubungan Anda? Bagaimana dengan hal-hal yang Anda katakan pada diri Anda tentang diri Anda sendiri? Apakah cara pikir Anda tentang masa lalu Anda atau tentang suatu peristiwa adalah kebenaran, atau apakah kebenaran itu adalah kebenaran yang dari Tuhan?

Alkitab mengajarkan bahwa perubahan personal dimulai dengan kebenaran. Itulah kebenaran yang membebaskan Anda. Rasul Paulus berkata, "Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus," (Efesus 4:21). Siapakah kebenaran itu? Yesus, dan karena Yesus adalah kebenaran, Dia akan selalu memberi tahu Anda kebenaran. Firman-Nya adalah kebenaran. Alkitab adalah Firman-Nya, dan itu artinya Alkitab adalah kebenaran (2 Timotius 3: 16-17).

Apa yang Anda dengar di televisi tidak selalu membantu Anda karena itu tidak selalu benar. Dan apa yang Anda baca di buku tidak selalu benar. Tetapi apa yang Tuhan katakan kepada Anda akan selalu menjadi kebenaran. Firman Tuhan menunjukkan kepada Anda bagaimana caranya kembali ke kehidupan yang Tuhan ciptakan untuk Anda, dan itu juga menunjukkan kepada Anda bagaimana caranya tetap berada di jalan Tuhan.

Itulah mengapa sangat penting bagi Anda untuk memiliki waktu teduh di dalam Firman Tuhan: Perubahan memerlukan pembelajaran kebenaran. Tak ada yang akan berubah sampai Anda menerima kebenaran itu di dalam hati Anda. Selama Anda membangun hidup Anda di atas dasar kebohongan, kesalahpahaman, tipu muslihat, atau kebenaran, Anda tak akan pernah berubah. Namun ketika Anda menghadapi kebenaran dan merespons kebenaran, Anda akan mulai melihat perubahan dalam hidup Anda.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda tahu apakah sesuatu itu benar atau tidak? Apakah Alkitab menjawab pertanyaan ini untuk segala pertanyaan dalam hidup Anda?
- Dalam hal apa kehidupan Anda telah berubah karena Anda telah memilih untuk mempercayai Firman Tuhan, ketimbang kebohongan yang coba dikatakan seseorang atau yang dikatakan budaya ini kepada Anda?
- Pikirkan beberapa cara yang bisa membuat Anda lebih cerdas dengan apa yang Anda baca, dengarkan, dan tonton. Kemudian bagikan ide-ide itu dengan seorang teman yang bisa membantu membimbing iman Anda.



Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 12-13; Matius 16


Tidak ada yang berubah sampai Anda mengetahui dan menghadapi kebenaran yang ditemukan di dalam Yesus Kristus.
| Jumat, Januari 25, 2019 | ,

Tukar Link

Silahkan anda masukkan nama dan alamat website / blog anda, setelah itu copy code di bawah ini dan masukkan ke dalam website / blog anda sebagai relasi saya. Jangan lupa tinggalkan pesan anda di bawah. 

<a href="http://GSJA-SwordGenerationMinistry.blogspot.com" target="_blank" title="GSJA sword Generation Ministry">GSJA sword Generation Ministry</a>

| Kamis, Januari 01, 2009 | ,
Back to Top