Sentuhan Hati Selasa, 9 Maret 2010

| Selasa, Maret 09, 2010 |

09 – Maret 2010 / Selasa
Kunci Memperoleh Berkat Finansial

Maleakhi 3:7-12

Kita semua dapat memakai penasehat keuangan pribadi untuk menolong kita melewati krisis ekonomi pada masa sekarang ini. Dan menurut nabi Maleakhi, kita memiliki seorang penasihat – Allah yang Maha Kuasa. Ia memiliki suatu rancangan yang bekerja untuk keamanan keuangan kita.

   Prinsip sederhana dari Keluaran 23:19 merupakan kunciNya untuk memperoleh berkat finansial: "Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu". Saat mempersembahkan penghasilan pertama kita, kita mengakui bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu dan kita bergantung sepenuhnya kepadaNya. Orang percaya dalam Perjanjian Lama diminta untuk menyisihkan perpuluhan – sepuluh persen – dari segala yang Tuhan telah berikan dengan kemurahan hati. Maleakhi menyatakan bahwa menyimpan bagian Tuhan untuk diri sendiri sama saja dengan merampok yang Mahakuasa dari apa yang sesungguhnya menjadi milikNya (Maleakhi 3:8).

   Tuhan tidak memerlukan uang kita, tetapi Ia tahu bahwa kita harus memberi. Melakukan hal ini dengan kemurahan dan kesediaan hati memperlihatkan karakter Kristus di dalam kehidupan kita. Ingatlah, Yesus adalah seorang pemberi yang memberikan hidupNya demi keselamatan kita.

   Kemurahan hati merupakan cara untuk memuliakan dan menyembah Tuhan. Jika ungkapan penyembahan kita hanya berasal dari mulut saja, kita kehilangan kesempatan untuk mendemonstrasikan kasih dan ungkapan syukur kita untuk segala yang Tuhan telah berikan kepada kita.  Anda tidak akan pernah dapat memberi terlalu banyak kepada Bapa surgawi. Saat Anda mempersembahkan bagian pertama dari pendapatan Anda kepadaNya dalam ketaatan, Anda akan mendapati bahwa Ia setia akan FirmanNya: Ia akan membukakan tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat sampai berkelimpahan (ayat 10). Dalam kenyataannya, menyimpan harta memiliki resiko finansial yang lebih besar daripada memberi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top