No. 10 / Januari 2009.
Shalom, warga Happy SWORD Family. Selamat Tahun Baru 2009.
Doa saya agar di dalam tahun 2009 ini kita bersama akan lebih mengalami pemulihan dalam segala aspek kehidupan termasuk berkat-berkat NYA yang luarbiasa.
Dan tanpa terasa kita telah beberapa hari menjalani hari-hari ditahun 2009 ini dengan luar biasa berkat campur tangan ALLAH kita melalui Tuhan Yesus Kristus.
Namun ada satu hal yang perlu selalu kita jaga disepanjang tahun ini mengingat tahun ini masih terkendala dengan segala permasalahan yang sangat mungkin menimbulkan penyimpangan-penyimpangan sehingga dapat menumpulkan hati nurani kita yang pada akhirnya menyebabkan timbulnya rasa bersalah sehingga membuat hidup kita tidak dapat bersinar.
Memang dengan rasa bersalah, hidup seseorang menjadi tidak produktif bahkan apabila rasa bersalah itu terus terakumulasi maka tidak sedikit orang yang mengakhirinya dengan jalan pintas yaitu bunuh diri.
Seperti contoh yang ada di dalam Alkitab, bagaimana seorang murid Yesus yang bernama Yudas Iskariot terlibat dalam persekongkolan dan pengkhia- natan yang diprakarsai oleh para imam besar dalam hal menjual gurunya sendiri.
Hati nuraninya tertuduh lalu membuat ia sadar dengan cara mengembali- kan uang hasil pengkhianatannya kepada imam besar namun rasa bersalah nya tidak membuat Yudas bertobat melainkan membawa dia bunuh diri dengan cara menggantung dirinya.
Oleh sebab itu sebagai Pengikut Kristus kita harus tetap menjaga kemurni- an hati nurani kita dengan lebih mendekatkan diri kepada Yesus dan selalu memohon campur tangan Rohu’lkudus untuk senantisa menjadi guru dan penasehat dalam hidup kita.
Doa serta harapan saya sebagai hambaNYA, marilah kita sebagai komuni- tas Happy SWORD Family harus bisa menjaga Citra Pengikut Kristus dengan tetap menjaga hati nurani kita dari pada rasa bersalah sehingga hidup kita menjadi berguna baik bagi Kristus dan orang lain.
Tuhan Yesus senantiasa memberkati.
Hamba-Nya,
Pdt. David Djaja