Sentuhan HatiJumat, 5 Maret 2010

| Jumat, Maret 05, 2010 |

05 – Maret 2009 / Jumat
Mengalami Kedamaian Batin

Lukas 8:22-25

  Yesus sudah berjanji memberikan damai-Nya kepada kita (Yohanes 14:27), damai yang membuat-Nya bisa tetap tidur nyenyak di tengah badai mengamuk. Tanpa damai semacam itu, kita akan seperti murid-murid yang merasa putus asa dan ketakutan. Dengan damai itu, kita akan mengalami ketenangan batin di tengah berbagai kekacauan hidup. Untuk memperoleh damai Allah itu, kita harus memenuhi persyaratan tertentu.

Pertama, menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat pribadi. Sebelum kita diselamatkan, kita pada dasarnya adalah seteru Allah. Tetapi setelah kita ditebus, posisi kita berubah. Roma 5:10 berkata bahwa kita sudah diperdamaikan dengan Allah dan menjadi anggota keluarga-Nya. Ketakutan pada kematian, alasan terbesar kita kehilangan damai, akan lenyap ketika kita memahami kebenaran yang menggembirakan, bahwa kita akan menikmati hidup kekal di surga bersama-Nya.

  Kedua, percaya pada kedaulatan Allah. Di dunia yang mengerikan ini, keselamatan pribadi merupakan masalah besar. Untuk mengalahkan ketakutan itu, kita harus percaya bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu. Dengan mengetahui bahwa Dia memegang kendali, kecemasan akan hilang dan ketenangan akan datang.

Ketiga, memahami bahwa Allah mengerti setiap kebutuhan kita dan sudah berjanji akan memenuhinya (Filipi 4:19). Dialah Bapa Pengasih yang senang memberikan hal-hal yang baik kepada anak-anak-Nya. Kita mungkin tidak akan menerima semua yang kita inginkan, tetapi Dia akan memberikan segala yang kita butuhkan untuk menggenapi rencana-Nya bagi kita.

  Sekali kita menerima Kristus sebagai Juruselamat, Roh Kudus akan mengingatkan kita bahwa masa depan kita aman, dan Allah Yang Maha Kuasa dan Pengasih akan memenuhi segala keperluan kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top