Sentuhan Hati Rabu, 9 Juni 2010

| Rabu, Juni 09, 2010 |

09 Juni 2010 / Rabu
Kehidupan Pikiran Kita  --  
I Korintus 2:11-16

         Allah memanggil anak-anak-Nya untuk hidup kudus (I Petrus 1:15-16). Untuk ini diperlukan pertolongan Roh Kudus dan juga kerja sama kita. Kita harus memulainya dari pikiran kita, karena segala tindakan kita didasarkan pada apa yang kita percayai.

           Langkah pertama adalah mengakui bahwa pikiran kita perlu diubah. Pementingan diri, iri hati, dan berbagai perilaku buruk lainnya berasal dari pikiran negatif. Menguji diri sendiri (II Korintus 13:5) dapat menyingkapkan pikiran-pikiran yang tidak kudus. Bapa menghendaki pikiran semacam ini diubah menjadi pikiran yang penuh kasih mesra, ramah dan saling mengampuni (Efesus 4:30-32). Hal seperti ini akan terjadi jika kita bekerja sama dengan Roh Kudus, yang mampu dan mau memperbaharui pikiran kita (Roma 12:2).

  Berikutnya adalah membuat komitmen kepada Tuhan bahwa kita akan mengejar kesalehan. Janji ini bukan sekadar resolusi tahun baru. Janji ini mengarahkan seluruh hidup kita, dan merupakan ungkapan kerinduan kita untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatan kita (Markus 12:30). Yang artinya: mempersembahkan diri kita untuk menjadi seperti Juru Selamat kita.

  Merenungkan Firman setiap hari akan membuat kita tetap kuat. Melalui Kitab Suci, Roh Kudus akan mengubah pikiran kita dan menguatkan batiniah kita untuk menghasilkan berbagai perubahan yang diperlukan. Jika kita mengabaikan pemahaman Alkitab, kita membuat diri kita terbuka terhadap pengaruh dunia dan "kedagingan" kita, yang tidak peduli pada kesalehan.

  Menjadi kudus adalah proses seumur hidup yang memerlukan cara, rancangan dan prioritas Allah – dan menjadikannya sebagai cara, rancangan dan prioritas kita. Artinya kita perlu mempersilakan Roh Kudus mengembangkan pikiran Kristus di dalam kita. Jika kita berusaha mengubah perilaku kita tanpa menyesuaikan pikiran kita, kita justru akan melakukan yang tidak ingin kita lakukan (Roma 7:15).

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top