Mendengar Tuhan Berarti Bersedia Meluangkan Waktu

| Rabu, November 07, 2012 |
Lukas 8:6 "Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air."
____________________________________

Jika Anda tidak meluangkan waktu untuk Tuhan, maka Anda tidak akan bisa mendengar-Nya.
Anda harus dalam keadaan tenang dan tidak terbur-buru agar bisa mendengar-Nya.
Jika tidak, maka Anda tidak akan bisa mendengar-Nya.

Apabila saya bepergian menggunakan pesawat, saya akan melewatkan banyak detail perjalanan.
Jika saya naik kereta api, saya bisa melihat lebih banyak hal.
Jika saya naik mobil, saya bisa melihat lebih banyak lagi.
Dan jika saya berjalan, saya bisa melihat banyak sekali detail di sepanjang jalan.
Semakin cepat Anda menjalani hidup, semakin banyak yang Anda lewatkan.

Ketika kita menjalani hidup yang tergesa-gesa, maka Allah akan perlahan-lahan menyingkir keluar dari waktu senggang yang kita beri untuk Dia, dan akan memangkas waktu kita.
Kita berkata, "Tuhan, berbicaralah kepadaku, tapi lakukan dengan cepat."
Berhitung-hitung waktu dengan Tuhan bisa mengarahkan kita pada kehidupan yang semakin dangkal.
Kita tidak menyelami-Nya karena kita tidak menyediakan waktu untuk melakukannya.
Kita tidak meluangkan cukup banyak waktu untuk berdua dengan-Nya.
Tetapi ketahuilah, sesungguhnya Ia memerlukan 'quality time' untuk mengubah kita.

Gaya hidup yang dangkal ini, dimana kita selalu terburu-buru, sebenarnya mewakili tanah dangkal dan berbatu di dalam perumpamaan Yesus.

Sebagian besar orang Israel memiliki lapisan tanah tipis di atas landasan yang berbatu kapur.
Tanahnya tidak begitu dalam.
Yesus berkata ketika benih jatuh di atas tanah ini, ia mulai tumbuh tapi akan segera layu dan mati karena kurangnya kelembaban sehingga akarnya tidak bisa masuk jauh ke dalam tanah.

Yesus berkata bahwa tanah dangkal ini menggambarkan pikiran yang dangkal.
Seseorang dengan pikiran seperti ini mendengarkan Firman Tuhan, dan mungkin setelahnya tergerak secara emosional, tetapi tidak pernah benar-benar melakukan semuanya itu.

Selama tiga puluh tahun terakhir, saya tidak bisa menghitung sudah berapa banyak orang yang datang kepada saya setelah kebaktian di gereja, memberitahu saya betapa tergeraknya mereka dengan khotbah saya.
Akan tetapi, beberapa bulan kemudian mereka tetap tidak menunjukkan adanya perubahan hidup, sebab mereka tidak menyelami pesan Tuhan.

Bagaimana Anda bisa melewati ini?
Bagaimana cara Anda mengubah diri dari orang yang dangkal menjadi orang yang mendalam, yang mempertahankan iman bahkan ketika saat-saat yang berat, atau mengalami penyakit, atau kehilangan pekerjaan, atau menghadapi masalah dalam rumah tangga?


Anda memerlukan dua hal:

Saat teduh yang rutin.
Anda memerlukan waktu berdua dengan Tuhan untuk membaca Alkitab, berdoa, dan membuat jurnal pelajaran yang telah Anda dapat dari membacanya.

Kelompok kecil mingguan.
Anda memerlukan waktu dengan orang percaya lainnya yang dekat dengan Anda, agar dapat memberikan perspektif yang segar.
Mereka dapat memberikan dorongan dan rasa tanggung jawab yang Anda perlukan untuk masuk ke hubungan yang lebih dalam dengan Allah.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 40-44; II Timotius 4: 9-22
____________________________________

Luangkan waktu untuk bisa mendengar suara Tuhan dalam setiap saat teduh Anda dan Anda akan mendapatkan ketenangan untu masuk lebih dalam lagi dalam keintiman bersama-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top