Mengapa Kita Merayakan Natal

| Sabtu, Desember 01, 2012 |
Matius 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" yang berarti: Allah menyertai kita."

Ketika kita merenungkan misteri Kelahiran Yesus, yaitu momen misterius ketika Allah menjelma menjadi seorang manusia, kita mengerti bahwa ini adalah hal yang amat menakjubkan.

Yesus Kristus Putra Allah lahir di palungan.
Ia pergi dari tahta surga ke sebuah palungan Domba.
Ia pergi dari tempat yang dipenuhi oleh malaikat ke sebuah kandang yang penuh dengan binatang.
Dia yang lebih besar dari alam semesta mengambil bentuk sebuah embrio.
Dia yang menopang dunia ini hanya dengan satu kata saja, memilih untuk menjadi manusia yang bergantung pada makanan yang diberikan oleh seorang anak dara.

Beberapa orang sulit percaya pada Kelahiran dari Anak Dara.
Jika Anda percaya pada Alkitab, kiranya Anda mempercayainya.
Alkitab mengajarkan bahwa Allah Bapa yang Maha Kuasa dikandung secara ajaib di dalam rahim seorang perawan (lihat Matius 1:23).

Jika kita memikirkan hal berikut, mungkin terdengar masuk akal: Seandainya Allah memilih, Dia bisa saja mengutus Yesus ke bumi ini sebagai manusia dewasa yang tidak berdosa.
Satu sorot cahaya bisa saja memancar keluar dari surga dengan mengiringi Yesus turun ke bumi sebagai seorang manusia dewasa.

Tetapi jika Yesus datang kepada kita dengan cara itu, siapa yang bisa berhubungan dengan-Nya sebagai sesosok pribadi, sebagai bagian dari umat manusia?
Allah pun bisa saja meminta Yesus datang ke dunia melalui dua sosok manusia biasa, namun masih dengan sifat ilahi.
Tetapi kemudian yang akan terjadi adalah kebanyakan dari kita akan meragukan keilahian-Nya.
Alasan inilah yang membuat kelahiran Yesus menjadi terdengar lebih masuk akal.

Peristiwa kelahiran adalah alasan terciptanya musim Natal.
Natal adalah kesempatan bagi kita untuk memuji Allah, untuk sujud dan menyembah-Nya atas kerelaan-Nya merendahkan diri dan mengambil rupa manusia (lihat Filipi 2:6-9).
Peristiwa ini bertahan sebagai misteri sejati dari kelahian dan alasan bagi kita untuk merayakan Natal.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 7; Ibrani 13
____________________________________

Peristiwa Kelahiran Yesus adalah kesempatan bagi kita untuk memuji Allah dan sujud menyembah kepadaNya karena Dia telah mengutus anakNya dan mengambil rupa manusia untuk menyelamatkan hidup kita
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top