Misi Anda Berasal Dari Allah

| Jumat, Desember 14, 2012 |
Matius 28:19-20 "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Anda punya misi; kita semua punya misi.
Tentu saja ini adalah tugas besar.
Misi Allah adalah dalam skala dunia.
Ini bukan misi yang mustahil, melainkan misi yang tak terelakkan.
Amanat Agung akan terpenuhi.
Ini suatu kepastian.
Bahkan, Alkitab memberi kita gambaran penggenapan Amanat Agung dalam Wahyu 7:9 "Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.Ketika kita menjadi bagian dari keluarga Allah, misi kita diberikan oleh Allah sendiri: yaitu untuk membantu sesama Kristen untuk menjaring jiwa- jiwa baru bergabung dalam keluarga Allah.
Karena Allah mengasihi semua manusia, maka tidak ada seorang pun di seluruh muka bumi ini yang tidak Ia inginkan untuk menjadi keluarga-Nya.

Yesus berkata, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:19-20)

Ketika Yesus menyuruh Gereja (orang Kristen) untuk pergi ke "semua bangsa," Ia tidak sedang berbicara tentang negara-negara, tetapi tentang kelompok masyarakat.
Dia menugaskan kita untuk pergi ke setiap kelompok masyarakat dan menjadikan mereka murid-Nya.

Saat ini, terdapat 13.000 kelompok masyarakat di dunia; 6.350 dari kelompok ini memiliki Gereja di area mereka, tapi hanya kurang dari 2 persen dari kelompok ini yang adalah orang Kristen.
Ini menandakan bahwa Kekristenan telah menyebar ke setiap kelompok masyarakat dengan bahasa utama di dunia.
Namun ada 3.800 kelompok masyarakat yang 2.000 tahun setelah kematian Yesus di kayu salib, masih belum memiliki gereja yang menggunakan bahasa mereka.
Kenapa?
Karena kita tidak terlalu peduli.
Kita terlalu sibuk mempedulikan hidup kita sendiri sehinggga kita tidak memperhatikan orang-orang yang sedang sekarat rohaninya. Ketimbang memberitakan kasih Yesus pada 3.800 kelompok masyarakat itu, kita cenderung, dengan remeh, berkata pada mereka untuk "pergi ke Neraka".

Tentu saja ini adalah tugas besar. Misi Allah adalah dalam skala dunia. Ini bukan misi yang mustahil, melainkan misi yang tak terelakkan.
Amanat Agung akan terpenuhi.
Ini suatu kepastian.
Bahkan, Alkitab memberi kita gambaran penggenapan Amanat Agung dalam Wahyu 7:9 "Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka."

Suatu hari akan ada orang-orang dari setiap kelompok bahasa di dunia ini yang berdiri di hadapan takhta Yesus.
Satu-satunya pertanyaan bagi kita adalah, akankah generasi kita menjadi kelompok yang berdiri di hadapan-Nya? Atau akankah kita menyerah pada tanggung jawab dan melimpahkannya kepada orang lain? Akankah generasi lain menjadi kelompok yang mendapatkan hak istimewa untuk memenuhi misi besar Allah dimana Ia menciptakan alam semesta ini terlebih dahulu?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 1:7-17; Wahyu 4
____________________________________

Apa yang mungkin membuat Anda tetap menjalankan misi Allah? Apa yang Allah minta Anda lakukan untuk membantu-Nya menggenapi Amanat Agung di musim Natal ini?
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________
Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top