Alkitab Akurat Secara Historis

| Selasa, Maret 05, 2013 |
Ibrani 6:18b "Tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita."

Anda dapat mempercayai Alkitab karena Akitab benar secara doktrinal.
Anda dapat mempercayai Alkitab karena Alkitab benar secara teologis.
Anda dapat mempercayai Alkitab karena Alkitab tepat dalam hal moral dan etika.

Tetapi Anda juga dapat mempercayai Alkitab karena Alkitab akurat secara historis.
Mengapa hal ini penting?

Alkitab mengatakan kepada kita dalam Ibrani 6:18 "Tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita."
Satu-satunya alasan alam semesta ini bekerja ialah karena Allah selalu benar.

Jika ada satu saja kebohongan dalam Alkitab, maka ini bukan kitab yang ilahi.
Ini bukan berasal dari Allah karena Allah tidak berbohong.
Mazmur 33:4 mengatakan, "Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan."
Ayat ini menyatakan bahwa Alkitab menyatakan kebenaran tentang keselamatan dan sejarah kekristenan.

Bagaimana kita tahu bahwa Alkitab akurat secara historis, sama seperti menilai catatan sejarah lainnya?

- Alkitab berasal dari catatan orang pertama.
Seorang sejarawan akan meneliti apakah sebuah informasi historis ditulis oleh seseorang yang melihat dengan matanya sendiri, oleh orang kedua atau hanya sebuah dongeng, yang ditulis ratusan tahun kemudian.
Alkitab pada dasarnya ialah catatan tertulis si saksi mata.
Musa ada di sana ketika Laut Merah terbelah.
Yosua ada di sana ketika tembok Yerikho runtuh.
Murid-murid Yesus duduk di Ruang Atas ketika melihat Yesus muncul setelah Ia bangkit.

- Sejarah Alkitab dicatat dengan sangat hati-hati.
Ketika penyalin Perjanjian Lama - ahli-ahli Taurat - menyalin gulungan demi gulungan, mereka melakukannya seperti mesin fotokopi.
Mereka punya daftar peraturan yang panjang, guna memastikan jika firman telah disalin dengan sama persis.
Mereka punya jumlah kolom yang spesifik dalam Perjanjian Lama, yang jumlahnya akan selalu sama.
Bahkan panjang kolom tersebut pun harus sama dengan aslinya.
Mereka tahu berapa banyak huruf yang ada di tiap Kitab.
Misalnya, mungkin mereka tahu ada 1.653 kata "seperti" dalam Alkitab, lalu jika ternyata ada 1.654 dalam salinan mereka, maka mereka akan membuang gulungan itu dan mengulanginya lagi dari awal.

- Arkeologi membuktikan bahwa Alkitab itu benar.
Para arkeolog telah berhasil menggali tempat-tempat yang disebutkan dalam Alkitab.
Misalnya, mereka sudah menemukan Kolam Siloam dimana ada orang buta yang disembuhkan Yesus, lalu sudah ditemukan juga bagian candi Herodes.
Kekaisaran Hittite adalah contoh yang bagus tentang bagaimana arkeologi telah menunjukkan kepada kita bahwa Alkitab itu akurat secara historis.
Dari generasi demi generasi, sejarawan belum mencatat tentang keberadaan orang Het.
Namun pada awal 1900-an, seorang arkeolog menemukan 10.000 loh tanah liat di ibukota Het.
Dan sekarang semua orang tahu bahwa orang Het itu memang pernah ada.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 31-33; Markus 9:1-29
____________________________________

Jika Alkitab itu akurat dari semua sisi mengapa kita seringkali memperdebatkan kebenaran-Nya? Yesus Kristus benar adanya, Dia mati dan bangkit pada hari yang ketiga dan Dia menang atas maut.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top