Sentuhan Hati Senin, 17 Mei 2010

| Senin, Mei 17, 2010 |

17 Mei 2010 / Senin
Ketika Iman Kita Ditantang  --
Yohanes 9:13-38

               Orang percaya yang dengan setia menceritakan kesaksian mereka terkadang akan mengalami tantangan. Saya tidak menulis hal ini untuk menakut-nakuti Anda atau untuk membuat Anda tidak lagi bercerita. Sebaliknya, saya mendorong Anda untuk menerima dengan senang hati segala pertanyaan, konfrontasi dan bahkan penganiayaan. Segala ujian ini akan menumbuhkan iman Anda dan membuat Anda menjadi seorang yang lebih tangguh demi Tuhan.

     Semasa kuliah, saya mengambil bagian dalam beberapa diskusi menarik – Anda bisa menyebutnya argumentasi – dengan beberapa teman saya dari asrama. Kebanyakan dari mereka adalah orang tidak percaya yang mempertanyakan semua yang saya yakini. Terkadang mereka malah menertawakan saya. Namun, saya mengambil keuntungan dari serangan mereka. Saat kembali ke kamar saya, saya akan berdoa dan mencari ayat Firman Tuhan untuk jawaban yang tidak saya miliki saat kami berbincang-bincang tadi. Setiap kali kami beradu-argumentasi, iman saya semakin bertumbuh.

  Seseorang tidak perlu tahu banyak tentang pengetahuan alkitabiah jika ia mau bercerita tentang Yesus. Ia hanya perlu menceritakan apa yang Tuhan perbuat dalam hidupnya. Coba renungkan tentang orang buta yang disembuhkan Yesus dalam Yohanes 9. Ketika orang Farisi menginterogasinya tentang bagaimana Kristus menyembuhkan kebutaannya, ia menjawabnya dengan kebenaran yang sederhana: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku …Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa" (Yohanes 9:30, 33). Si orang buta ini pun tidak mengetahui siapa Yesus itu, namun  ia tahu pasti siapa yang mengutusNya ke dunia!

  Beranilah untuk menceritakan kebenaran yang Anda tahu. Jika Anda ditantang, jangan pernah takut untuk berkata, "Saya tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan itu, tapi saya akan mencari tahu." Kemudian ambilah Alkitab Anda, berdoalah atau bergabunglah dengan orang percaya lain sehingga Anda akan lebih siap  untuk "memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu" (I Petrus 3:15).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top