Sentuhan Hati Sabtu-Minggu, 15-16 Mei 2010

| Senin, Mei 17, 2010 |

15 Mei 2010 / Sabtu
Katakan Sebagaimana Adanya  --
Mazmur 126

    Orang menyukai kisah yang memberikan inspirasi. Biografi tentang seorang miskin yang mampu memanfaatkan kesempatan kedua dengan sangat baik cenderung akan menjadi buku yang laris terjual. Namun hanya sedikit orang yang kehidupannya memiliki kisah dramatis seperti demikian – kebanyakan orang memiliki kisah yang biasa-biasa saja. Sayangnya, beberapa orang percaya berpikir bahwa menjadi "yang biasa-biasa saja" membuat kesaksian mereka tidak menarik dan akhirnya merasa tidak bermutu. Tidak ada sesuatu yang tidak berharga dari suatu kebenaran. Apa yang Tuhan telah lakukan bagi setiap kita sama luar biasanya dengan apa yang Ia lakukan demi pengedar narkoba yang bertobat, pembunuh atau pelacur yang bertobat.

   Kesaksian pribadi adalah cara untuk mengekspresikan apa yang Tuhan telah perbuat dan sedang lakukan dalam hidup seseorang. Kesaksian adalah alat yang sangat efektif untuk membuat seorang yang tidak percaya tertarik dengan hal-hal rohani. Sekalipun kata-kata kita mungkin terdengar serupa dengan kesaksian orang lain, Tuhan akan memberkatinya sehingga kesaksian itu membawa dampak bagi mereka yang mendengarnya dan yang membutuhkan kesaksian semacam itu.

   Ijinkan saya memberikan contoh. Seumpama ada seorang anak perempuan berusia 6 tahun bernama Tina menerima keselamatan. Ketika ia berusia 18, ia dapat menceritakan tentang kebesaran Tuhan kepada teman-temannya. Ia dapat menjelaskan bahwa Tuhan membuat Injil dapat dimengerti oleh seorang anak kecil dan terus menyingkapkan hal-hal yang baru kepadanya setiap hari. Ketika Tina berusia 80 tahun, ia akan memiliki kesempatan seumur hidup untuk menceritakannya. Kesaksiannya mungkin tidak menarik menurut kriteria dunia, namun kesaksiannya adalah harta karun rohani.

   Anda tidak pernah tahu seberapa jauh kesaksian Anda "yang biasa-biasa saja" bisa menjangkau orang lain. Tuhan berkata bahwa FirmanNya tidak akan kembali padaNya tanpa melaksanakan apa yang Ia kehendaki untuk dilakukan (Yesaya 55:11). Ketika orang-orang percaya menceritakan tentang iman mereka, mereka sedang memikul injilNya kepada dunia yang membutuhkan. Dan kisah tentang kasih karunia Yesus yang menyelamatkan selalu memberikan inspirasi.

 

16 Mei 2010 / Minggu
Panggilan Untuk Hidup Saleh   --
Roma 12:1-2

         Tuhan memanggil setiap orang percaya untuk hidup saleh. Itu berarti bahwa orang Kristen harus menaati, mengasihi dan melayani Tuhan sebagai hal yang mendasar. Hidup yang saleh tidaklah berarti tidak jatuh ke dalam dosa. Namun kekekalan harusnya menjadi prioritas hati kita melebihi kesenangan duniawi yang sementara.

   Dalam 11 pasal pertama kitab Roma, Paulus menuliskan tentang keselamatan, hidup Kristiani yang berkemenangan dan rancangan akhir Tuhan bagi Israel. Dalam pokok bacaan kita, Roma 12:1-2, pada intinya mengatakan bahwa oleh karena kasih karunia Tuhan kepada kita – yang dijabarkan dalam pasal-pasal sebelumnya – setiap orang percaya harus menjawab panggilan Bapa untuk menjalani hidup yang saleh. Ia menekankan bahwa setiap orang percaya harus mempersembahkan tubuhnya sebagai korban yang hidup dan kudus. Yang Paulus maksudkan adalah diri orang itu seluruhnya, bukan hanya fisiknya. Dengan kata lain, pikiran Anda, kehendak Anda dan emosi Anda harus diserahkan kepada Tuhan.

   Orang percaya tidak lagi memiliki hak untuk mengatur hidupnya sendiri. Kita diciptakan untuk melakukan maksud Tuhan dan Ia memiliki suatu rancangan bagi setiap orang. Namun, kita masih harus membuat pilihan untuk menyerahkan kendali hidup kita kepadaNya. Itulah mengapa Paulus mengatakan "korban" (atau pengorbanan). Bila kita mau menyebut diri kita sebagai pengikut Yesus, maka kita harus mengijinkan Dia untuk mengambil alih hidup kita. Jangan sampai kita mengambil kembali kendali yang kita telah serahkan kepada Dia.

   Jadi, kunci untuk menjalani hidup yang saleh adalah penyerahan total. Itu artinya kita harus mengijinkan Tuhan untuk memegang kendali seluruhnya atas kita. Apakah ada sesuatu dalam hidup Anda yang tidak berkenan kepada Tuhan? Mungkin kebiasaan dosa, pikiran kita yang tidak berkenan kepada Tuhan atau suatu hubungan dengan orang lain yang merintangi perjalanan kita bersama dengan Dia. Atau mungkin Anda hanya harus menyediakan waktu kembali untuk bersekutu dengan Bapa surgawi. Tuhan sedang mencari orang-orang yang setia, yang akan berdiri teguh demi kebenaran di dalam dunia yang sangat membenci injil. Daripada mendasarkan standar Anda pada opini populer, ijinkanlah Firman Tuhan membuat standar nilai Anda. Doa saya adalah agar Anda mau menjawab panggilan Bapa untuk hidup yang saleh.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top