Kekuatan Dari Kerendahan Hati

| Senin, Januari 31, 2011 |
Bacaan Hari ini :
1 Petrus 5:6 "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya."
__________________________________________

Salah satu bahaya terbesar dari kehidupan Kristen adalah kesombongan rohani.

Ketika sumur kebanggaan di hati kita muncul, hal itu dapat benar-benar merenggut kerohanian dalam kita dan kita tidak percaya bahwa tangan Tuhan yang kuatlah yang telah menjaga segala aspek kehidupan kita.

Dalam 1 Petrus 5:6 dikatakan bahwa "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya."

Sangat disayangkan, bahwa ada beberapa orang yang menekankan betapa pentingnya iman, namun melakukannya dengan kesombongan dan bukan kerendahan hati.
Hal itu mengakibatkan berubahnya pandangan orang dari makna iman yang sesungguhnya.

Iman kita harus selalu disertai dengan kerendahan hati.

Hanya ada dua orang dalam Alkitab yang dikatakan Yesus memiliki iman yang besar.
Orang pertama adalah perwira Romawi yang dapat kita temukan dalam Lukas 7.
Ketika anda mempelajari cerita ini, Anda menemukan bahwa karena perbuatan baiknya, para penatua Yahudi mengatakan ia layak mendapatkan bantuan Yesus.
Namun perwira itu memiliki pandangan yang jauh berbeda dalam dirinya sendiri.
Dia mengatakan bahwa tidak layak bagi Yesus untuk masuk dalam rumahnya.

Orang kedua yang Yesus katakan memiliki iman yang besar adalah seorang wanita yang memiliki seorang putri dalam Matius 15.
Dua unsur menonjol tentang dia ketika kita membaca cerita ini adalah wanita ini gigih dan rendah hati.

Iman yang besar tidak dapat dipisahkan dari kerendahan hati yang besar.
Kerendahan hati adalah unsur penting yang diperlukan untuk tanah hati kita, tanpa kerendahan hati, iman kita tidak dapat tumbuh secara sehat.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 25,26; Matius 20:17-34
__________________________________________

Milikilah iman yang besar dan buang segala kesombongan dari hati kita sehingga hidup kita dapat semakin berkenan dihadapan-Nya.


(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top