Saat Pujian Menjadi Suatu Pengorbanan

| Selasa, Maret 20, 2012 |
Tekanan apapun yang Anda hadapi serahkan kepada Dia dan datanglah dengan pujian kepada-Nya sebab Dia Allah yang baik.

Mazmur 106:1 "Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."
__________________________________________

Ada saatnya dimana dibutuhkan usaha ekstra dalam memuji Allah, yaitu pada saat-saat sulit dalam hidup kita dimana kita tidak ingin melakukannya.
Ada saatnya dimana kita merasa terpuruk dan tertekan saat satu hal tidak berjalan dengan baik.
Kita merasa benar-benar tidak ingin memuji Tuhan.

Namun, Alkitab memberi banyak nasehat untuk selalu memuliakan, memuji dan bersyukur kepada Allah.
Mazmur 106:1 berkata, "Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."

Perhatikan bahwa Alkitab tidak berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan hanya saat Anda merasa baik."
Lebih dari itu, Alkitab berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Dia baik!"
Saya tidak memuji Tuhan karena saya merasakan ingin melakukannya.
Saya memuji Tuhan sebab Ia layak untuk dipuji, tanpa menghiraukan apa yang sedang saya hadapi.

Dalam kitab Injil Lukas, kita menemukan cerita tentang 10 orang kusta yang mendapat karunia Yesus.
Mereka dibuang dari masyarakat karena mereka berpenyakit kusta.
Kemudian Yesus menghampiri mereka untuk menyentuh dan menyembuhkan mereka dari penyakit menakutkan itu.
Namun hanya satu, orang Samaria, yang kembali dan bersyukur dan memuji Tuhan.

Kemudian Yesus menegur: "Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" (Lukas 17:18)
Dalam banyak hal, saya pikir Ia masih menanyakan hal yang sama sekarang.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 4-6; Lukas 1:21-38
__________________________________________

Tekanan apapun yang Anda hadapi serahkan kepada Dia dan datanglah dengan pujian kepada-Nya sebab Dia Allah yang baik.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
__________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top