Takut akan Penolakan? Tempatkan Allah di Tempat Utama

| Jumat, November 15, 2013 |
Mazmur 27:1 "Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?"

Takut akan penolakan disebabkan oleh dua hal.
Pertama, kita semua butuh dicintai itu fakta.
Untuk menjadi individu yang sehat, kita semua amat membutuhkan dosis besar cinta dalam hidup kita.
Allah berkata, "Aku ingin mengasihimu." Allah itu kasih, dan Dia tahu Anda perlu dicintai dan dikasihi.

Kedua, kita menciptakan satu konsep yang salah.
Kita mempunyai satu pemikiran bahwa kebutuhan kita untuk dikasihi semata-mata bergantung pada satu orang atau sekelompok orang.
Ketika Anda mengharapkan orang lain untuk mengasihi Anda 100 persen, Anda sesungguhnya sedang mencari masalah.
Anda sedang mengizinkan diri Anda untuk terluka dan sedang membukakan pintu bagi datangnya rasa takut akan penolakan.
Ketika Anda melihat orang lain selain Allah untuk memenuhi semua kebutuhan akan kasih Anda, sesungguhnya orang tersebut tidak akan pernah sanggup melakukannya.
Tidak ada, dan tidak akan pernah ada manusia yang bisa mengasihi Anda sepenuhnya.
Hanya Tuhan yang bisa melakukannya.

Jadi langkah pertama dalam mengatasi rasa takut akan penolakan adalah dengan menempatkan Tuhan di tempat yang utama, karena hanya Dialah satu-satunya yang akhirnya dapat memenuhi semua kebutuhan akan kasih Anda.

Apakah Tuhan pernah mengasihi kita melalui orang lain? Tentu saja.
Apakah Dia ingin kita mengasihi orang lain? Ya.
Apakah Dia ingin menggunakan kita sebagai saluran kasih? Tentu saja.

Namun, semua kebutuhan Anda akan kasih tidak akan pernah terpenuhi oleh seseorang atau pun oleh sekelompok orang.
Tuhan tidak pernah menciptakan kita dengan tujuan yang seperti itu. Mengapa? manusia tidak memiliki cukup cinta kasih.
Kasih manusia terbatas, namun kasih Tuhan tidak terbatas dan tanpa syarat.
Tidak peduli seberapa besar kebutuhan Anda akan kasih, Ia bisa mengisinya.

Renungkan hal ini

Dalam hal-hal apa Anda pernah berkompromi, hanya karena ingin diterima oleh orang lain?
Apakah Anda mau mengubah pemikiran Anda ini? Bagaimana?

Apakah dengan memahami kasih Allah atas hidup Anda akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih tegas?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Hosea 11-14; Ibrani 3:7-19
____________________________________

Kasih manusia terbatas, namun kasih Tuhan tidak terbatas dan tanpa syarat. IA begitu mengasihi saya dan Anda, jangan pernah meragukan-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top