Puji-pujian di Malam Hari

| Senin, Maret 17, 2014 |
Mazmur 42:9 "TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku."

Pernahkah Anda terbangun di tengah malam karena terngiang-ngiang satu lagu Kristen atau refrain puji-pujian di gereja?
 
Jika demikian, saya bisa katakan jika Anda menyimpan hal-hal tentang Allah di dalam hati Anda.
Alih-alih terbangun karena terngiang oleh musik pop terbaru, Anda memikirkan sebuah lagu Kristen atau mungkin sebuah ayat Alkitab.
Ketahuilah, Allah telah memberikan lagu ini khusus untuk Anda.

Ketika Paulus dan Silas dijebloskan ke dalam penjara di Filipi, kitab Kisah Para Rasul 16 mengatakan bahwa "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka" (ayat 25).
Kata "mendengarkan" yang dipakai di sini begitu signifikan.
Dalam bahasa aslinya, mendengarkan atau menyimak berarti mendengarkan dengan sangat, sangat hati-hati.
Terjemahan lain adalah "mendengarkan dengan senang hati."
Ada beberapa hal yang tidak enak didengar-suaranya terdengar menyakitkan, bagai menggarukkan kuku ke papan tulis.
Tapi puji-pujian ini enak didengar, sama seperti saat lagu favorit Anda diputar di radio, lalu Anda naikkan volumenya.
Oh, aku suka lagu ini!
Lagu yang keren!"Seperti itulah lagu pujian yang para tahanan dengarkan.
Saya tak yakin apa mereka pernah mendengar seseorang bernyanyi di penjara itu sebelumnya.
Dan fakta bahwa Paulus dan Silas bernyanyi untuk Tuhan yang merupakan satu kesaksian yang kuat, membuat para tahanan di sana menyimaknya dengan sukacita.
 
Tahukah Anda, puji-pujian adalah mimbar penginjilan.
Anda tahu, Anda bisa berbagi atau bercerita tentang berpegang teguh pada Allah di dalam kesulitan, tetapi ketika seseorang melihat Anda melakukannya di dalam hidup Anda, maka itu merupakan satu keahlian yang tak dapat disangkal.
 
Puji-pujian merupakan kesaksian yang kuat.
Ia bisa menjadi alat yang ampuh untuk bersaksi pada orang yang tidak percaya.
Jika Anda tengah merasakan kesukaran dan penderitaan, tengah malam bukanlah waktu yang mudah untuk menyembah-Nya, menaikkan puji-pujian.
Namun, Dia bisa membuat lagu-lagu itu tergiang di pikiran Anda pada malam hari.

Puji-pujian merupakan kesaksian yang kuat. Ia bisa menjadi alat yang ampuh untuk bersaksi pada orang yang tidak percaya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top