Berserah Penuh Kepada-Nya

| Minggu, April 19, 2015 |

2 Korintus 1:9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Begitu Anda jujur mengakui pada diri Anda jika Anda butuh bantuan, mintalah bantuan-Nya! Ini satu bentuk perubahan dari pengakuan dosa menjadi permohonan doa.

Di satu titik dalam hidupnya, rasul Paulus sudah begitu putus asa hingga ia siapuntuk menyerah pada hidupnya. Ia berkata, Bahkan kami merasa, seolah-olah kamitelah dijatuhi hukuman mati (Korintus 1:9). Kemudian ia lanjut mengatakan dalamayat yang sama, "Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaanpada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orangmati.

Jika Allah dapat membangkitkan orang mati, Dia juga bisa membangkitkanpernikahan yang mati. Jika Allah dapat membangkitkan orang mati, Dia juga bisamembangkitkan karir yang mati. Jika Allah dapat membangkitkan orang mati, Diajuga bisa membangkitkan mimpi yang mati. Siapapun dapat memunculkan kebaikan dari dalam kebaikan. Tapi Allah dapat memunculkan kebaikan dari dalam keburukan, penderitaan. Dia bisa melakukan mukjizat! Dia mengubah penyaliban menjadi kebangkitan.

Tapi pertama-tama, Anda harus meminta bantuan-Nya. 

Perhatikan bahwa ayat ini mengatakan, "Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati. Paulus berbicara tentang berserah penuh. Ini bukan berserah setengah hati, dimana Anda berkata, "Keuanganku sedang bermasalah, aku akan menyerahkan masalah ini ke dalam tangan-Nya" Jangan hanya mengandalkan Dia jika Anda ada dalam masalah saja, tapi berserahlah penuh dalam segala hal. Anda harus meletakkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya.

Pernahkan Anda melakukannya? Pernahkah Anda berada di satu titik dalam hidup dimana Anda berkata "Segala sesuatu dalam hidup saya - yang baik, yang buruk, yang jelek, yang busuk, yang bahagia, yang sedih, yang mudah, yang sulit, Anda menyerahkan itu semua ke dalam tangan-Nya?

Jangan tunggu sampai Anda mencapai titik terendah dalam hidup Anda. Kadang kita begitu keras kepala sehingga Allah harus membuat kita tidur terlentang untuk membuat kita melihat ke arah-Nya. Ada satu cara mudah dan sulit untuk melakukan hal ini. Cara yang mudah adalah dengan melihat cahaya-Nya. Namun yang sulit adalah merasakan panas cahaya-Nya. Masalahnya adalah kebanyakan dari kita takut untuk berubah. Kita biasanya baru berubah sampai rasa sakit dan luka melampaui ketakutan kita itu. Kemudian, ketika rasa sakit itu bertambah parah, biasanya barulah kita berseru, "Oh, aku butuh bantuan! Jangan datang kepada-Nya untuk meminta bantuan dalam keadaan dimana Anda telah menyerah untuk hidup. 

Datanglah kepada Allah dan minta bantuan-Nya. 

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (Matius 5:3).

Renungkan hal ini:

Dalam hal apa dalam hidup Anda dimana Anda berserah hanya setengah hati kepada-Nya?

Mengapa Tuhan ingin Anda meminta bantuan-Nya jika Ia sudah tahu apa yang Anda butuhkan?

Bagaimana cara Anda mengecilkan kehendak Anda sehingga ada lebih banyak ruang untuk-Nya (Matius 5:3)?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 11-12; Lukas 6:1-26

Berserah sama dengan percaya penuh kepada Tuhan, biarkan kehendak-Nya terjadi dalam hidup Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top