Menginjili atau Berpangku Tangan

| Minggu, Januari 22, 2017 |
Kisah 2:46-47 "Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan."

Jika Anda pernah pergi ke Disneyland hanya bersama orang dewasa, Anda pasti tahu itu membosankan. Pertama, mereka akan mengeluh betapa mahal tiket masuknya. Kemudian mereka akan mengeluh betapa panjang antreannya. Lalu setelah naik satu atau dua wahana, mereka akan berkata, "Ayo, kita pergi makan."

Sebaliknya, ketika Anda pergi ke Disneyland dengan anak-anak, mereka ingin naik wahana tercepat atau yang paling keren. Setelah itu, mereka akan naik ke wahana berikutnya, kemudian yang berikutnya, dan yang berikutnya. Merasakan pengalaman itu melalui mata seorang anak membuatnya lebih bermakna buat Anda juga.

Hal ini sama bagi orang yang baru menyatakan imannya. Ketika orang percaya dewasa membimbing orang percaya baru ke dalam kehidupan mereka dan melihat mereka menemukan kebenaran Allah untuk pertama kalinya, mereka menemukan kembali kebenaran-kebenaran tersebut bagi diri mereka sendiri. Orang percaya baru begitu bersemangat mengetahui bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosanya, sementara, orang percaya dewasa mungkin menyia-nyiakannya. Orang percaya baru begitu bersemangat mengetahui kebenaran bahwa Kristus bisa datang kembali sewaktu-waktu, sementara orang percaya dewasa mungkin sudah lupa dengan kedatangan Allah kembali yang kian dekat. Itulah sebabnya orang percaya dewasa butuh orang percaya baru. 

Masalah yang muncul dengan orang-orang percaya dewasa ialah iman mereka menjadi mandek. Sebab itulah, terkadang hal terbaik buat mereka yaitu dengan memiliki orang-orang percaya baru dalam kehidupan mereka, yang menanyakan pertanyaan-pertanyaan sulit pada mereka. 

Gereja yang tidak memiliki aliran konstan dimana orang percaya baru terus berdatangan, saya bisa katakan bahwa gereja tersebut tengah mengalami stagnasi. Ini berbeda dengan gereja di abad pertama, "Sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan" (Kisah Rasul 2:47).


Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 4-6; Matius 14:22-36


Gereja memiliki pilihan: menginjili atau berpangku tangan. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top