Cita-cita Seperti Apa yang Tuhan Berkati?

| Jumat, Maret 02, 2018 |
1 Korintus 10:31 "Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."

Tidak semua cita-cita yang bisa Anda susun merupakan cita-cita yang baik dan yang akan diberkati Tuhan. 

Lalu bagaimana caranya mengenali cita-cita yang akan Tuhan memberkati? Tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

"Apakah cita-cita saya akan memuliakan nama Tuhan?"

Cita-cita macam apa yang akan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan? Tujuan apapun yang membuat Anda lebih lagi percaya pada-Nya, lebih lagi bergantung pada-Nya, lebih lagi mengasihi-Nya, lebih lagi mengasihi orang lain, lebih lagi melayani Tuhan, lebih lagi melayani orang lain, dan yang lebih lagi tidak mementingkan diri sendiri.
Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 10:31, "Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah." Anda dapat memuliakan Tuhan di dalam aktivitas apapun. Anda bisa membuang sampah untuk memuliakan Tuhan. Anda bisa mencuci piring untuk memuliakan Tuhan. Anda bisa belajar untuk memuliakan Tuhan. Bagaimana caranya? Melakukannya dengan motif yang benar: Untuk bersyukur. Anda ingin memakai hidup Anda untuk membawa kemuliaan bagi Tuhan, sehingga cita-cita Anda tersebut akan membantu Anda menjadi yang terbaik yang Anda bisa demi keagungan Tuhan semata. 

"Apakah cita-cita saya dilandaskan oleh kasih?"

Tuhan tidak akan memberkati cita-cita yang dimotivasi oleh keserakahan, iri hati, rasa bersalah, ketakutan, atau kesombongan. Tapi sebaliknya, Dia menghormati cita-cita Anda yang digerakkan oleh kerinduan untuk menunjukkan kasih Anda kepada-Nya serta orang lain, sebab inti kehidupan adalah belajar untuk mengasihi. 

Mengapa penting bagi Anda untuk memiliki cita-cita yang dilandasi oleh kasih? Karena jika Anda menetapkan tujuan tanpa kasih, maka Anda akan memperlakukan orang sebagai pion Anda. Anda akan melindas mereka demi mencapai cita-cita Anda. Anda akan melindas pernikahan Anda, teman Anda, dan orang lain, saat Anda menaiki tangga kesuksesan. Tapi Tuhan berkata, "Tidak, kau salah mengerti. Ini bukan tentang prestasi. Ini tentang hubunganmu dengan sesama. Ini tentang belajar mengasihi."

"Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!" (1 Korintus 16:14). Cita-cita nomor satu dalam hidup Anda sudah seharusnya adalah untuk sungguh-sungguh belajar mengasihi - keluarga, tetangga, orang yang menjengkelkan, dan orang-orang yang keras hatinya. Itu akan membuat Anda semakin seperti Tuhan, karena Tuhan itu adalah kasih. 

Renungkan hal ini:
- Cita-cita apa yang telah Anda tetapkan untuk diri Anda sendiri tahun depan? Bagaimana rancangan Anda itu bisa bertahan lama jika ditanyakan dua pertanyaan tadi?
- Apakah sikap Anda terhadap kegiatan sehari-hari telah berubah ketika Anda menganggap bahwa dalam segala hal Anda dapat memuliakan Tuhan?
- Bagaimana momen-momen kecil dalam kehidupan Anda membawa dampak pada gambaran cita-cita Anda yang lebih besar untuk menggenapi tujuan Allah atas hidup Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 17-19; Markus 6:30-56


Tidak ada cita-cita yang terlalu besar untuk Tuhan. Motivasi yang tepat yang akan membuat cita-cita Anda terwujud bersama Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top